Review Film If Anything Happens I Love You (2020 - Film Pendek)

 

Review Film If Anything Happens I Love You (2020)

If Anything Happens I Love You | 2020 | 13m
Genre : Adult Animation/ Hand-Drawn Animation/ Psychological Drama/ Tragedy/ Animation/ Drama/ Short | Negara: US
Director: Michael Govier, Will McCormack | Writers: Will McCormack, Michael Govier
IMDB: 7.8
My Rate : 10/10

Sepasang suami istri yang bergulat dengan pikiran dan perasaan atas kehilangan anaknya dalam sebuah tragedi yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya. Hingga mereka bisa menemukan kedamaian di dalamnya.

Peringatan:

Penggambaran penembakan

 

Sinopsis :

Sepasang suami istri terlihat sedang tidak baik - baik saja. Ketegangan terjadi di antara mereka, bahkan bayangan mereka pun menggambarkan gejolak perasaan yang dirasakan keduanya. Kontradiksi terlihat dalam setiap adegannya.

Sebuah baju dan lagu membangkitkan kembali kenangan yang mereka pendam mengenai anak perempuan mereka yang tiada. Mereka pun duduk bersama di atas tempat tidur anak mereka dan membiarkan diri mereka tenggelam ke dalamnya. Hingga kenangan tentang tragedi yang menghancurkan segalanya muncul ke permukaan.

Akankah mereka akan bisa berdamai dengan segala rasa yang ada?

 

Ulasan :

If Anything Happens I Love You merupakan film pendek yang menjadi debut Will McCormack and Michael Govier sebagai sutradara. Meski ini merupakan debut mereka, tetapi film yang dihasilkan benar - benar memukau dan menyentuh. Perpaduan yang sempurna antara narasi cerita dan juga gambarnya. Sehingga wajar jika film ini memenangkan penghargaan Oscar sebagai Best Animated Short Film tahun 2021.

Topik yang menjadi ide utama dalam film ini adalah mengenai kasus penembakan yang sering kali kita lihat di sekolah - sekolah, terutama dalam film ini, Amerika. Cerita disajikan dari sudut pandang orang tua yang merasakan kehilangan atas kejadian tersebut. Film ini berhasil merepresentasikan ide cerita tersebut dengan amat baik. Dengan alur cerita yang maju mundur, tetapi sistematis hingga mudah dipahami.

Pembangunan latar belakang cerita dilakukan dengan amat apik. Dibuka dengan menampilkan ketegangan antara dua tokoh utama. Hingga interaksi antara mereka yang membuka kotak kenangan yang mereka simpan bersama.

Konflik mulai muncul secara perlahan dengan simbol yang memperlihatkan tragedi tersebut akan terjadi. Hingga membuat ketegangan di antara mereka kembali muncul. Konflik yang timbul lebih kepada konflik internal dalam diri masing - masing tokoh yang belum bisa melepaskan kejadian tersebut dari ingatan.

Penyelesaian memperlihatkan bagaimana akhirnya kedua tokoh utama dapat menerima kesedihan yang mereka rasakan. Perkembangan karakter tokoh amat terlihat. Suasana dan ketegangan pun mulai terasa mereda. Ditambah lagi dengan adegan dan simbol yang mendukung.

Animasi ini dapat dibilang cukup sederhana. Hanya menggunakan latar berwarna putih dan tokoh utama yang menggunakan warna hitam. Warna lain muncul untuk benda - benda penting atau latar penting yang menjadi highlight dalam cerita. Sebagai contoh baju anak mereka, cat di dinding, balon, dan beberapa lainnya, tetapi tidak terlalu mendominasi.

Dari pada menyajikan adegan tiap adegan sebagai gambaran yang utuh. Transisi dibuat sedemikian rupa hingga membuat ceritanya mengalir dan terhubung satu sama lain. Pergerakan pun terlihat mengalir sehingga penonton dapat merasakan alur yang disajikan. Sebagai contoh pergerakan bola yang akhirnya mengenai alat musik, cat yang berubah menjadi balon, dan adegan lainnya.

Pemilihan musik dan sound efek dilakukan dengan amat baik. Sebab sebagai film tanpa dialog, musik dan sound efek merupakan hal utama untuk membangun suasana dan menyampaikan pesan kepada penonton. Penyesuaian volume suara di tiap adegannya benar - benar berhasil membangun suasana yang tepat. Semuanya menjadi harmonisasi yang benar - benar dipikirkan dengan matang.

Hal yang amat memukau lainnya adalah keberadaan tokoh bayangan dari mereka yang menjadi simbolisasi perasaan yang tersembunyi dalam diri mereka. Kehadiran mereka benar - benar menjadi hal penting dalam penyampaian cerita. Penonton dapat memahami perasaan dan gejolak yang ada di hati masing - masing tokoh dengan amat baik.

Meski cerita disajikan dengan tampilan yang sederhana. Namun, cerita memiliki makna dan pesan yang amat mendalam. Film ini salah satu film pendek yang berhasil membuat air mata mengalir saat menontonnya. Banyak adegan yang menyentuh dan perasaan tersebut berhasil tersampaikan dengan baik ke penonton.

Secara keseluruhan, ini film yang wajib ditonton terutama bagi sineas yang menyukai psikologi drama. Love it and perfect.

 

Adegan yang mengesankan:  

Kedua bayangan orang tuanya, mencoba untuk menghalangi anaknya untuk pergi ke dalam sekolah. Sebab mereka mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya. Adegan tersebut memperlihatkan bagaimana mereka berusaha keras meski tidak dapat mengubah apapun. Hingga kita dapat memahami seberapa besar penyesalan dan luka yang mereka dapatkan dari kejadian tersebut.

 

Ending:

Happy but also sad

 

Rekomendasi:

Must Watch. 100% you must watch it.

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar