Review Film FLIPPED (2010) - Saat Rasa Membolak Balikkan Hati

 
Flipped | 2010 | 1h 30m
 Genre : Comedy, Drama, Romance | Negara: USA |
 Pemeran:  Madeline Carroll, Callan McAuliffe, Rebecca De Mornay  
IMDB 7.7/10

Ketika rasa melakukan kontribusinya untuk membolak balikkan hati, membuat yang tadinya mencinta jadi membenci dan begitu sebaliknya. Seringkali kita tidak menyadari seberapa berharga seseorang hingga seseorang itu menyerah dan pergi dari kehidupan kita. Hal ini yang dirasakan oleh Juli Baker (Madeline Carroll) dan Bryce Loski (Callan McAuliffe). Pertemuan antara keduanya dan kejadian yang dialami mereka membantu mereka untuk memahami perasaaan yang sebenarnya ada di hati mereka.

Juli Baker adalah seorang anak perempuan yang saat itu tidak memiliki teman bermain yang seumuran dirinya di lingkungan tempat tinggalnya. Kepindahan Bryce dan keluarganya membuat Juli amat senang karena merasa akan memiliki teman baru yang dapat diajak bermain. Tatapan mereka bertemu ketika mobil Bryce memasuki lingkungan dan Juli sedang duduk di halaman rumahnya seakan-akan menanti kedatangan mereka. Tatapan mata Bryce kala itu memancarkan cahaya yang membuat Juli terpesona, begitu yang dikatakannya.

Flipped, Movie, Review
Julie Baker ketika pertama melihat Bryce

Interaksi di antara keduanya tidak perlu menunggu waktu yang lama. Ketika Bryce dan ayahnya sedang menurunkan barang – barang dari mobil angkut mereka, Juli tiba-tiba ikut naik ke mobil angkut tersebut untuk menawarkan bantuan kepada mereka. Ayah Bryce, Steven, tidak menyukai kedatangan Juli karena dianggap mengganggu pekerjaannya. Steven berusaha mengusir Juli dengan mengatakan bahwa Ibu Juli kemungkinan sedang mencarinya, kotak yang ada disitu adalah barang pecah belah, tetapi semua itu tidak berhasil. Akhirnya Steven meminta Bryce untuk masuk ke dalam rumah membantu Ibunya di dalam berharap hal itu akan membuat Juli pulang.



Flipped, Movie, Review
Ayah Bryce mencoba mengusir Julie dari Truk Barangnya

Review Movie Flipped
Bryce yang coba melarikan diri tidak sengaja menggenggam Julie

Bryce mengetahui maksud dari ayahnya dan dia pun ikut serta dalam permainan tersebut. Bryce berpura-pura pergi untuk masuk ke dalam rumahnya. Namun, Juli menarik Bryce dari belakang dan berharap Bryce akan bermain dengannya. Bryce menghempaskan tangan Juli dari pundaknya, entah bagaimana caranya tangan Bryce berakhir dalam genggaman tangan Juli. Ketika itu Juli merasa bahwa Bryce menyukainya dan saat itu adalah saat dimana Juli akan mendapatkan ciuman pertamanya. Namun hal tersebut tidak terwujud, karena Ibu Bryce muncul dari dalam rumah mereka. Sedangkan dari sudut pandang Bryce hal tersebut merupakan awal dimana ketidakberuntungannya terjadi.

Saat memulai persekolahan mereka, Bryce yang saat itu masuk di kelas yang sama dengan Juli tidak menyangka bahwa Juli akan menyambutnya dengan amat gembira. Juli memeluknya dengan erat dan menunjukkan rasa senangnya di tengah-tengah kelas. Semua teman – teman Bryce akhirnya mengejeknya karena hal tersebut. Hal ini tidak membuat Juli menjauhi Bryce, dirinya tetap mendekati Bryce kemanapun dirinya pergi.

 

Review Film Flipped
Julie yang senang melihat Bryce di kelasnya

Sejalannya waktu pertambahan umur mereka, Juli tidak lagi seterbuka sebelumnya. Perasaan itu masih ada dimana dirinya menganggap Bryce sebagai seseorang yang bersinar dimatanya. Namun dirinya mencoba untuk bertahan dan tidak terlalu memperlihatkannya lagi. Bryce yang mencoba untuk membuat Juli menjauhinya, membuat sebuah rencana dimana dirinya mendekati seorang gadis di kelasnya yang juga tidak disukai oleh Juli. Namun, hal tersebut tidak bertahan lama saat gadis itu mengetahui maksud dari Bryce dan akhirnya pergi meninggalkannya. Juli kembali mendekat.

Ayah Juli merupakan seorang pelukis, dirinya mengajarkan pada Juli untuk melihat sesuatu dengan pandangan yang lebih luas tidak hanya dari serpihan kecil saja. Hal ini awalnya tidak dipahami oleh Juli apalagi jika dikaitkan dengan cara dirinya memandang Bryce. Hingga suatu ketika dirinya tidak sengaja melihat pemandangan kotanya dari atas pohon sycamore. Berawal dari dirinya yang membantu Bryce untuk mengambil layangannya di pohon tersebut, membuat Juli mencintai pohon tersebut. Juli tidak terlalu memperdulikan Bryce seperti dahulu karena begitu banyak hal baru yang mengalihkannya. Salah satunya adalah pohon sycamore tersebut. Bryce yang dahulu seakan tidak peduli dengan Juli mulai memperhatikan hal-hal yang dilakukan Juli.

Review Film Flipped
Ayah Julie menasehatinya

Review Film Flipped
Julie di atas pohon Sycamore

Hubungan mereka tidak selalu berjalan dengan baik, konflik – konflik terus bermunculan. Bukan hanya akibat interaksi antar keduanya, tetapi juga terkait masalah keluarga dimana Steven menganggap rendah keluarga Juli. Terlihat dari dirinya yang tidak mau memakan telur yang diberikan keluarga Juli, mengatai halaman rumah mereka, mengatai saudara ayah Juli yang memiliki keterbelakangan mental, dsb yang seakan – akan membuat keluarga Juli selalu salah dimata keluarga Bryce. Hanya saja hal ini tidak berlaku untuk Kakek Bryce. Kakek Bryce amat menyukai Juli dan keluarganya, karena Juli mengingatkannya pada istrinya yang sudah meninggal.

Review Film Flipped
Bryce melihat kedekatan kakeknya dengan Julie melalui jendela kamarnya

Bryce tidak menyukai kedekatan kakeknya dengan Juli, karena dirinya menganggap kakeknya lebih menyukai Juli dari pada dirinya. Namun karena kakeknyalah akhirnya dirinya dapat melihat Juli dari sisi yang berbeda. Kejadian pohon sycamore menjadi perbincangan di seluruh kota, hingga masuk halaman depan surat kabar. Profil Juli terpampang dalam halaman surat kabar tersebut. Bryce mencoba membacanya atas saran dari kakeknya. Semua kemudian serasa terbalik. Perasaan dari kedua sisi seakan berpindah posisi. Flipped.

Film ini diadaptasi dari Novel dengan judul yang sama Flipped karangan Wendelin Van Draanan. Film ini dirasa amat baik menyampaikan pesan yang ada di dalam Novel tersebut. Sensasi romantisme yang di dapat ketika membaca novel tersebut, digambarkan dengan baik dalam Film tersebut. Seringkali film yang diadaptasi dari sebuah novel akan kehilangan beberapa ‘feel’ yang didapat dari membaca novel. Saat membaca novel, pembaca akan memiliki imajinasi yang bebas atas bacaannya yang seringkali akan berbeda dengan interpretasi sutradara atau penulis skrip sebuah film. Namun terkait dengan film ini dapat dikatakan berhasil menginterpretasikan dengan baik dan tersampaikan kepada penonton.

Terdapat beberapa detail yang memungkin sedikit berbeda atau tidak ditampilkan dalam versi Film. Namun hal tersebut tidak menghilangkan esensi sebenarnya dari alur cerita yang disampaikan. Kisah yang diambil juga cukup ringan dimana menceritakan perasaan yang dirasakan atas rasa suka/cinta dari seorang remaja. Perasaan yang dibuat juga tidak monoton, perasaan tersebut terus tumbuh dewasa bersamaan dengan para pemainnya. Konflik dan lika – liku yang terjadi juga menjadi satu kesatuan yang membuat cerita bermakna. Setiap hasil pasti ada sebabnya. Hal itulah yang digambarkan dalam film ini.

Monolog dari masing – masing pemain utama dan pengambilan gambar dari sisi yang berbeda dapat menggambarkan sudut pandang dari masing – masing pemain. Penonton dapat masuk ke dalam masing – masing pikiran pemain. Meski adegan yang ditampilkan sama, tetapi penonton tidak merasa hal itu menjadi suatu yang berulang. Hal ini disebabkan pengambilan angle yang berbeda dan baik.

Adegan yang saya sukai adalah ketika Juli berada di atas pohon Syacamore dan memahami makna bahwa perlu untuk melihat dari sudut pandang yang luas untuk bisa memutuskan hal tersebut indah atau tidak. Dari atas pohon itu dirinya memahami banyak hal dan membuat Juli menjadi sosok yang lebih dewasa. Sikap yang ditunjukkan Juli dalam menyelesaikan masalah – masalahnya juga terlihat membangun karakternya dengan baik.

Sedangkan adegan yang kurang saya sukai adalah sikap Steven, ayah Bryce yang terlihat amat membenci dan merendahkan keluarga Juli. Pada film dikatakan bahwa terdapat hal yang disembunyikan oleh Steven yang membuat dirinya bersikap demikian. Namun, menurut saya hal ini kurang tergambarkan. Terdapat kepingan yang hilang. Menurut saya alasan atau latar belakang dari sikap Steven tidak terlalu terlihat jelas. Hanya terkesan sebagai seorang yang memang memiliki emosional yang tinggi, sombong, dan menyebalkan. Padahal ketika makan bersama dengan keluarga Juli, ada waktu ketika Steven terlihat sedih. Namun hingga akhir film tidak ada penjelasan pasti kenapa Steven amat membenci keluarga Juli. Sedangkan anggota keluarga lainnya tidak berpendapat yang sama dengan dirinya.

Pelajaran yang dapat kita ambil dari Film ini adalah penting bagi kita untuk dapat menghargai apapun yang ada di dalam lingkungan kita, seperti teman, keluarga, dll. Penyesalan akan datang belakangan ketika hal tersebut hilang dari hidup kita. Selain itu, untuk menyimpulkan sesuatu tersebut indah atau seseorang itu baik atau tidak, kita harus bisa melihat dalam gambaran yang luas. Perlu bagi kita untuk melihat suatu hal dari segala sisi, sehingga kita dapat melihat gambaran utuh atas sesuatu. Jangan hanya terpaku pada satu sisi yang amat kita sukai. Bisa jadi sisi yang lain dapat menjadi bagian yang amat kita benci. Jangan pula kita memandang sebelah mata terhadap seseorang tanpa kita mengenal mereka lebih jauh.

Film ini saya rekomendasikan bagi cineas yang menyukai film romantis dengan tema romantika remaja yang ringan untuk ditonton dan dipahami. Film ini juga amat cocok untuk menjadi tontonan keluarga, karena ceritanya yang juga menyangkut masalah keluarga dan kehidupan, tidak hanya masalah percintaan semata. Banyak pelajaran yang dapat diambil dalam film ini.

 ***

My Rate: 8/10

(Aluna)

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Waaah nostalgia banget pas baca postingan ini 😊 dulu pertama kali baca pas masih SMA dan jujur ga paham maksud jalan ceritanya. Pas nonton yang ke-2 kalinya baru ngeh kalo ternyata mereka saling suka disaat yang berbeda. Lucu sih dan gemesin gitu sebenernya karena mungkin ceritanya masih di sekitaran anak sekolahan. Tapi, aku baru tau ternyata film ini diadaptasi dari novel ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah mampir untuk membaca, senang bisa berbagi. Coba deh baca novelnya juga bisa bikin senyum-senyum sendiri.

      Hapus