Review After The Rain (koi-wa-ameagari-no-yo-ni) (2018) - Kebahagiaan yang Muncul Setelah Kesedihan


After the Rain (Original title: Koi wa ameagari no yô ni) | 2018 | 1h 52m

Genre : Drama, Romance, Sport| Negara: Japan

Director: Akira Nagai | Writers: Jun Mayuzuki, Riko Sakaguchi

Pemeran: Nana Komatsu, Yô Ôizumi, Nana Seino, dll

IMDB : 6.7/10

My Rate : 8/10

 

Akira Tachibana, kehilangan motivasinya setelah cidera yang menyebabkan dirinya harus vakum dari olahraga yang dicintainya, jatuh cinta dengan seorang manajer di tempat dirinya bekerja paruh waktu.

 

Sinopsis

 

Akira Tachibana (Nana Komatsu) bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah kafe bersama teman sekelasnya Takashi Yoshizawa (ShonoHayama). Kafe tersebut dipimpin oleh seorang manajer bernama Masami Kondo (Yo Oizumi). Namun, para pekerja di kafe tersebut memandang rendah sang manajer karena tingkahnya yang selalu meminta maaf kepada pelanggan dan tidak tegas kepada karyawannya.


After The Rain
 

Akira memiliki sikap yang dingin dan jarang tersenyum. Namun, ternyata dirinya diam - diam menyimpan perasaan suka kepada manajernya. Meski demikian manajernya melihat Akira sebagai seorang remaja biasa yang hidup dengan bahagia di umurnya saat ini.

 

Luka yang membekas

 

Akira sebelumnya adalah seorang atlet lari, tetapi dirinya mengalami cidera pada otot tendonnya yang membuat dirinya berhenti berlari. Akira bersama teman masa kecilnya bergabung di dalam club yang sama. Namun, cidera tersebut membuat Akira menjauh dari club tersebut dan menjauh dari sahabatnya.


After the rain

Suatu ketika terdapat pelanggan yang meninggalkan ponselnya di kafe tersebut. Akira mencoba berlari mengejarnya. Meski berhasil menyusul pelanggan tersebut, lukanya kembali terbuka. Rekan kerjanya akhirnya mengetahui mengenai cidera yang dialaminya.

 

Masami panik melihat Akira yang terluka dan segera membawanya ke rumah sakit. Masami bertemu dengan Akira di tengah perjalanan menuju rumah Akira untuk menjenguknya. Mereka akhirnya memutuskan untuk mengobrol di sebuah kafe dekat dengan rumahnya. Akira menyatakan rasa sukanya kepada Masami, tetapi Masami tidak menganggap hal tersebut sebagai pernyataan cinta.

 

Pertemuan pertama antara Akira dan Masami terjadi di kafe tersebut. Saat Akira sedang mengalami kekecewaan yang besar atas cidera yang dialaminya, Akira berkunjung ke kafe tempat Masami bekerja. Akira merasakan kebaikan dari Masami dan akhirnya memutuskan untuk bekerja di kafe tersebut.

 

Apakah Akan berhasil mendapatkan cinta dari Masami atau kembali menjadi atlet lari?

 

Ulasan

 

After the rain adalah sebuah film live action yang diadaptasi dari sebuah manga dengan judul "After the Rain" (恋は雨上がりのように) by Mayuzuki Jun (眉月じゅん). Bertemakan seorang remaja yang jatuh cinta dengan seorang pria dewasa, yaitu Akira 17 tahun dengan Masami 45 tahun. Namun, berbeda dengan beberapa film dengan tema yang sama. Film ini tidak terlalu menganggap serius kisah cinta antara keduanya.

 

After the rain juga menjadikan rasa cinta Akira kepada Masami sebagai analogi rasa cinta Akira terhadap olahraga lari. Olahraga lari adalah olahraga yang amat dicintainya, tetapi dirinya menyerah karena mengalami sebuah cidera. Perjuangan Akira untuk mendapatkan cinta Masami walau hal tersebut adalah sebuah hal yang sia - sia, membuat Akira tersadar bahwa dirinya juga masih dapat berjuang untuk kembali menjadi atlet lari.

 

Meskipun film ini merupakan film cukup baik, tetapi ada beberapa hal yang menurut saya masih dapat dioptimalkan. Tokoh Masami terlihat kurang tegas dan sedikit plin plan, hal ini mungkin bisa membuat para penonton menjadi gregetan dengan tokoh tersebut. Dirinya juga tidak bisa jujur dengan perasaannya, apakah dirinya juga menyukai Akira atau tidak. Masami terlalu sibuk dengan kemungkinan pandangan masyarakat umum terhadap dirinya jika berhubungan dengan Akira yang masih dibawah umur.

 

Ending dari film ini juga menurut saya masih bisa dioptimalkan dengan cara menunjukkan capaian Akira bertanding setelah dirinya memutuskan kembali ke lapangan dengan cideranya. Sebagai contoh, Akira bisa memecahkan rekornya sendiri dengan kondisi dia yang tidak lagi seperti sebelumnya. Hal ini bisa menjadi capaian yang cukup baik dan membuktikan perjuangan dia terbayarkan. Mungkin hal tersebut akan lebih terlihat sebagai anti klimaks yang memuaskan dari tokoh itu sendiri.

 

Akting dari para pemain cukup baik. Pemilihan pemain juga cukup sesuai dengan karakter dari tokohnya masing - masing. Kombinasi tersebut yang membuat film ini layak untuk ditonton sebagai tontonan yang ringan dan menghibur.

 

Pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini adalah kita tidak boleh menyerah atas impian yang kita miliki. Mungkin seringkali jalan yang dilalui tidak begitu mulus, tetapi hal itu jangan jadikan sebagai penghalang. Namun, jadikan sebagai suatu motivasi untuk menjadi lebih baik dan melebihi impian itu sendiri.

 

(Aluna)

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar