Fiksi.
| 2008 | 1h 30m
Genre : Drama/Thriller| Negara:
Indonesia
Director: Mouly Surya | Writers: Joko Anwar, Mouly Surya
Pemeran:
Ladya Cheryl, Donny Alamsyah, Kinaryosih
IMDB:
7.7
My Rate : 10/10
Bari tidak mengetahui bahwa perkenalannya dengan Alisha merupakan bagian dari perwujudan obsesi Alisha terhadap dirinya, serta membuat realita dan cerita menjadi tanpa batas.
Peringatan:
Terdapat adegan seks, bunuh diri, dan
pembunuhan
Sinopsis Fiksi. :
Alisha (Ladya Cheryl) merupakan anak yang tumbuh dengan trauma. Ibunya mati bunuh diri dihadapannya, sedangkan hubungannya dengan ayahnya yang ternyata tukang selingkuh, tidak begitu baik. Meski dirinya hidup di rumah yang mewah dengan harta melimpah, hal itu tidak membuat Alisha menjadi bahagia. Hingga suatu hari dirinya bertemu dengan Bari (Donny Alamsyah) yang bekerja sementara sebagai tukang bersih-bersih di rumahnya.
Alisha jatuh cinta dengan Bari dan
menganggap Bari sebagai pangeran yang akan menolongnya. Terutama saat Bari
mengambil hiasan kelinci milik Alisha. Alisha pun amat senang setiap melihat
hiasan kelinci tersebut menghilang. Namun, suatu hari hiasan kelinci itu tidak
lagi menghilang. Bari tidak lagi datang ke rumahnya karena orang yang
digantikannya telah kembali ke bekerja.
Alisha mencari informasi keberadaan Bari hingga mengikutinya ke tempat Bari biasa nongkrong. Alisha juga pergi mengikuti Bari hingga ke rumah susun tempat Bari tinggal. Beruntungnya kamar di sebelah Bari kosong, Alisha memutuskan untuk pindah ke rumah susun tersebut. Obsesi tersebut tidak menghilang, meski dirinya mengetahui Bari telah memiliki kekasih, Renta (Kinaryosih).
Alisha akhirnya mengetahui bahwa Bari adalah seorang penulis cerita pendek yang mengambil inspirasi dari kehidupan orang - orang di rusun tersebut. Hanya saja, Bari tidak pernah bisa menyelesaikan ceritanya karena tidak bisa menentukan akhir cerita. Alisha berniat membantu Bari untuk menyelesaikan ceritanya, meski harus melakukan hal diluar nalar.
Akankah Alisha memperoleh cinta Bari?
Ulasan Fiksi. :
Fiksi. adalah film yang terinspirasi dari inversi atau pembalikan kisah Alice in Wonderland karangan Lewis Carroll. Hal ini disampaikan oleh Mouly dalam wawancaranya. Ide cerita yang disajikan cukup menarik dan tersusun dengan rapi, serta ditemui banyak plotwist yang tidak tertebak yang membuat cerita makin menarik.
Pemilihan pemain amat baik. Meski cerita lebih banyak berpusat pada tokoh utama yaitu Alisha dan Bari, tetapi cerita tidak terasa monoton dan karakter sulit untuk ditebak. Ditambah akting dari para pemain yang amat baik, terutama Ladya Cheryl yang memerankan Alisha. Meski tokoh Alisha tidak memiliki banyak ekspresi dan juga pembawaan yang datar. Namun hal itu yang membuat aura psikopat lebih terasa. Atas perannya tersebut dirinya berhasil masuk dalam nominasi Best Actress.
Skenario yang disajikan juga amat baik. Tidak ada dialog yang sia - sia. Menariknya meski penggunaan bahasa sebagian besar menggunakan bahasa baku dan juga sedikit campuran bahasa tidak baku. Namun, hal itu tidak membuat dialog menjadi kaku. Malah menguatkan karakter tiap tokoh dan sesuai dalam penempatannya.
Teknik pengambilan gambar, komposisi gambar, dan komposisi warna juga disajikan dengan amat baik. Dengan penggunaan warna yang lebih dominan warna kuning, membangun suasana misterius yang cukup kuat. Pemilihan musik juga original dan unik. Menjadi satu kesatuan yang estetik tiap adegannya. Atas kelebihan dalam film ini, Fiksi. memenangkan penghargaan dalam Festival Film Indonesia tahun 2008 yaitu Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Terbaik, Penata Musik Terbaik.
Film ini amat direkomendasikan bagi sineas yang menyukai film dengan tema psikologi thriller yang ringan.
Adegan yang mengesankan:
Ibu Dani yang mencari keberadaan Dani dan ayah tirinya akhirnya mengetahui keberadaan mereka berdasarkan informasi dari Alisha. Dirinya pun datang saat mereka sedang di pesta gay yang dilakukan di rumah susun tersebut. Ibu Dani tanpa aba-aba langsung menembak ayah tiri Dani dan Alisha melihat hal itu di depan matanya. Alisha terlihat sedikit terkejut dan trauma terlihat dari tatapannya yang menjadi kosong saat kembali ke kamarnya.
Dialog mengesankan:
"Semua kejadian ada tujuannya, Alisha."
Ending:
Sad Ending.
Rekomendasi:
Must watch!
(Aluna)
0 Komentar