[OPINI] Kendalikan Perasaan Kita Pada Orang Lain

Setiap manusia pasti pernah merasakan sesuatu dalam hatinya. Baik itu suka terhadap sesuatu bisa juga benci terhadap sesuatu. Namun, semua perasaan itu bisa menjadi sebuah musibah atau sebuah berkah. Sehingga kita harus bisa mengendalikan apa yang kita rasakan.

Contoh misalkan ada seorang ukhti yang berpenampilan sesuai dengan syariat islam, kemudian kita takjub dan kagum kepadanya. Insya Allah perasaan kita termasuk dalam perasaan yang baik. Misal kita melihat seseorang membantu orang di jalan atau hormat dengan orang tuanya, dan kemudian kita kagum dengan nya. Maka Insya Allah perasaan itu adalah perasaan yang baik.


Contoh lainnya jika kita melihat ukhti yang berpenampilan syariat islam kemudian kita mencemoohnya, meskipun tidak diutarakan perasaan yang kita rasakan merupakan hal yang buruk.

Sehingga jika kita menginginkan pahala dalam diam, maka kendalikanlah perasaan kita. Sebisa mungkin untuk tidak berburuk sangka, atau benci dengan sesuatu yang baik.

Kita perlu mengintrospeksi diri dan melihat bagaimana perasaan kita timbul. Apakah kita hanya benci dengan hal yang subjektif? misalnya kita tersinggung, atau dirinya lebih hebat dari kita? maka benci kita tidaklah mendapatkan pahala.

Seringkali kita merasa tidak suka dengan seseorang karena dia berkata kasar pada kita, atau tidak hormat pada kita, atau tidak memiliki sopan santun kepada kita. Kemudian tersulut emosi kita atas apa yang dilakukannya pada kita. Berdiamlah dan beristigfar. Hilangkan perasaan tersebut dan kendalikan perasaan tersebut jangan sampai menjadi dosa bagi diri kita.

Jakarta, 5 Oktober 2017

Posting Komentar

0 Komentar