Yell For The Blue Sky
(Original Title: Aozora Eru) | 2016
| 2h 6m
Genre : Drama, Family, Romance| Negara: Japan
Director: Takahiro Miki | Writers: Kazune Kawahara,
Yukiko Mochiji
Pemeran: Tao Tsuchiya,
Ryoma Takeuchi, Shôno Hayama, dll
IMDB : 6/10
My Rate : 8/10
Tsubasa Ono dan Daisuke
Yamada masuk ke SMA Shirato karena kesan yang tak terlupakan saat menonton
Shirato dalam salah satu pertandingan baseball dan membuat mereka memiliki
mimpi yang ingin diwujudkan.
Sinopsis
Tsubasa Ono (Tao Tsuchiya)
adalah seorang murid baru di SMA Shirato. Dirinya merupakan seorang yang pemalu
dan sulit untuk bergaul. Bahkan Ono tidak berani untuk berbicara dan
memperkenalkan diri secara lantang saat pertama berada di kelas. Namun, ada
seorang yang membuatnya begitu kagum. Daisuke Yamada (Ryoma Takeuchi) yang
dengan percaya diri mengungkapkan impiannya untuk masuk ke pertandingan
nasional.
Ono mendapatkan seorang
teman baru bernama Himari Wakita (Airi Matshui) yang ternyata berasal dari SMP
yang sama dengan Ono. Ono berencana untuk bergabung ke klub orkestra SMA
Shirato, meski terkenal sebagai klub yang memiliki peraturan yang ketat. Namun,
Ono sama sekali belum memiliki pengalaman dalam bermain musik.
Mewujudkan mimpi bersama
Dalam perjalanannya menuju
klub orkestra, Ono melihat piala penghargaan yang terpampang di koridor
sekolah. Penghargaan tersebut didapatkan oleh klub dari berbagai macam lomba.
Di tempat itulah dirinya berinteraksi pertama kali dengan Yamada karena piala
klub orkestra berada tepat di sebelah klub baseball. Mereka sama - sama
mengagumi piala yang dipajang disana.
Ono dan Daisuke yang bertemu di depan piala |
Ternyata mereka memiliki
satu kesamaan yaitu masuk ke SMA Shirato karena kesan pertama mereka saat
menonton pertandingan nasional baseball SMA Shirato. Yamada jatuh cinta dengan
tim baseball SMA Shirato yang dapat memutarbalikkan keadaan hingga akhirnya
memenangkan kejuaraan tersebut. Sedangkan Ono jatuh cinta pada tim orkestra
yang saat itu tanpa henti memberikan dukungan kepada tim baseball. Ono
terpesona dengan suara terompet yang mengudara hingga angkasa.
Mereka membuat janji untuk
mewujudkan mimpi masing - masing. Yamada akan berusaha untuk bisa masuk ke
kejuaraan nasional dan meminta Ono dapat mendukungnya saat itu terjadi.
Kesepakatan sudah dibuat, Ono mendapatkan semangat dari perkataan Yamada dan
akan berusaha untuk mewujudkan mimpinya.
Ono mendatangi klub
orkestra dan mencoba untuk mendaftar menjadi anggota. Pembimbing klub, Sugimura
(Juri Ueno) memberikannya tes untuk meniup sebuah balon. Namun, Ono tidak dapat
melakukannya. Sugimura meminta agar Ono melatih hal tersebut dan dapat datang
kembali jika sudah bisa melakukannya.
Ono sedikit bersedih
karena ternyata masuk ke klub orkestra tidak semudah yang dibayangkannya.
Selain itu, anggota klub sebagian besar adalah yang memang sudah lama memainkan
musik dan levelnya hampir menyamai profesional. Sedangkan dirinya belum pernah
sama sekali bermain terompet.
Di tengah perjalanan
pulang, Ono melihat Yamada yang tengah berlatih keras. Meski Yamada terkena
lemparan bola berkali - kali, dirinya tetap semangat dan tidak pantang
menyerah. Melihat hal tersebut, Ono akhirnya kembali semangat untuk mencoba.
Perjuangan tersebut
membuahkan hasil, Ono masuk ke dalam klub orkestra. Ono yang masih pemula
dilatih secara khusus dengan seniornya, Mori dan dipinjamkan sebuah terompet.
Ono sangat senang saat dapat meniup terompet pertama kalinya. Namun ternyata
Mizushima (Shono Hayama), rekan klubnya merasa Ono telah menghambat orang lain
dengan keberadaannya.
Mizushima merasa alasan
Ono untuk masuk ke klub orkestra yaitu ingin mendukung tim baseball adalah
alasan setengah hati. Dimana Mizushima dan banyak anggota klub lainnya masuk
SMA tersebut memang untuk menjadi seorang yang profesional. Selain itu, Mori
yang harus melatih Ono secara khusus jadi tidak bisa berlatih dengan tim
orkestra lainnya.
Ono dan Mori yang berlatih bersama |
Untuk mengejar
ketinggalannya, Ono secara sungguh - sunggu berlatih dengan keras. Mendengar
suara terompet Ono, Yamada pun makin bersemangat untuk menjadi lebih baik.
Mereka pun menjadi semakin dekat. Akankah mimpi mereka akan terwujud?
Ulasan
Film ini diadaptasi dari
sebuah serial manga berjudul Aozora Yell karangan Kazune Kawahara. Saya tidak
bisa membandingkan film ini dengan manganya karena saya belum pernah membaca
manga tersebut. Namun, dengan melihat film ini saja, ide cerita yang
ditampilkan cukup menarik.
Akting dari para pemain
juga cukup baik. Meskipun film ini memiliki durasi yang cukup panjang, tetapi
penonton disuguhkan dengan berbagai macam moment dan konflik. Cerita utama
berkutat mengenai Yamada dan Ono yang berjuang untuk mewujudkan mimpinya masing
- masing, tetapi juga terdapat beberapa bumbu cerita mengenai perasaan cinta,
persahabatan, dan perjuangan.
Soundtrack atau track list
dari film ini juga amat baik. Penonton dapat menikmati sajian musik orkestra
yang baik. Meski saya juga tidak terlalu mengerti mengenai musik orkestra,
tetapi terlihat pemain yang dipilih memang memiliki kemampuan bermain alat
musik yang cukup baik.
Banyak pelajaran yang
dapat kita ambil dari film ini. Perjuangan Ono untuk mewujudkan mimpinya dan
pantang menyerah, meski banyak orang yang berusaha membuatnya menyerah.
Perjuangan Yamada yang bangkit setelah mengalami keterpurukan dalam karir
baseballnya. Perjuangan semua tim secara bersama untuk menggapai awan.
Dalam menggapai mimpian
memang tidak mudah, akan ada halangan dan rintangan yang menjatuhkan. Namun
jangan jadikan hal tersebut sebagai penghambat, tapi jadikan pijakan untuk
dapat menjadi lebih baik. Belajar dari kesalahan dan terus memperbaiki diri
adalah salah satu upaya untuk mewujudkannya.
(aluna)
0 Komentar