Genre : Drama, Fantasy | Negara: Japanese
Director: Ryûichi Hiroki | Writers: Keigo Higashino,
Hiroshi Saitô
Pemeran: Masato Hagiwara,
Kento Hayashi, Mugi Kadowaki, dll
IMDB : 6.7/10
My Rate : 10/10
Atsuya dan kedua temannya yang dalam pelarian bersembunyi di
sebuah toko tua yang tidak berpenghuni, hingga tiba - tiba sebuah surat
misterius muncul yang ternyata dari masa lalu yang mengharapkan jawaban atas
pertanyaannya.
Sinopsis
Seorang Kakek bernama Namiya (Toshiyuki Nishida) memiliki
sebuah toko kelontong yang diberi nama Toko Namiya. Banyak orang yang datang ke
toko tersebut dari anak - anak hingga orang dewasa. Toko tersebut terkenal
karena para konsumen dapat mengirimkan surat yang berisi permasalahannya dan
Namiya akan menjawab serta memberikan saran atas permasalahan tersebut.
32 tahun kemudian, Atsuya (Ryosuke Yamada), Shota (Nijiro Murakami), dan Kohei (Kanichiro) melarikan diri dari sebuah rumah setelah
melakukan perampokan. Mobil yang dikendarai mereka tidak dapat menyala sehingga
mereka mencari tempat persembunyian lain. Shota mengusulkan agar mereka
bersembunyi di Toko Namiya yang telah terbengkalai.
Sebuah Keajaiban Terjadi
Saat mereka berada di dalam toko tersebut, tiba - tiba sebuah
surat muncul dari celah pintu toko tersebut. Mereka pun pergi keluar untuk
melihat siapa yang mengirimkannya. Namun, tidak ada satu orang pun berada di
sekitar tempat tersebut.
Shota tidak sengaja menemukan informasi mengenai Toko Namiya
dari majalah tua yang ditemukannya. Mereka akhirnya mengetahui bahwa pemilik
sebelumnya sering menerima sering menerima surat dari para konsumennya dan
meletakkan surat balasannya di kotak susu sebelah tokonya di pagi hari.
Mereka pun memutuskan untuk membaca surat yang mereka terima.
Mereka pun kaget karena ternyata surat tersebut berasal dari tahun 1980
sedangkan saat ini mereka berada di tahun 2012. Atsuya menganggap surat itu
bisa jadi adalah jebakan orang untuk menangkap mereka. Atsuya pun mengajak
mereka untuk pergi dari toko tersebut.
Setelah melakukan pelarian yang dirasa cukup jauh, tetapi
mereka ternyata hanya pergi berputar-putar. Dengan kebingungan, tiba - tiba
mereka kembali ke toko tersebut secara ajaib. Akhirnya mereka kembali masuk dan
tinggal di dalam toko itu.
Kohei yang merasa tertarik dengan isi surat tersebut mencoba
untuk menuliskan surat jawabannya. Surat tersebut dikirimkan oleh seseorang
'musisi' yang hidup tahun 1980 an. Saat itu dirinya sedang mengalami masalah
dan membutuhkan pendapat. Meskipun saat itu toko Namiya telah terbengkalai,
dirinya tetap mencoba untuk mengirimkan surat melalui celah pintu toko.
Musisi tersebut tidak mengetahui bahwa suratnya telah
terkirim ke masa depan dan diterima oleh Atsuya dan teman - temannya. Atsuya
dan teman - temannya dimasa itu tidak memiliki pandangan baik mengenai
kehidupan. Sehingga jawaban yang diberikannya tidak sebijaksana jawaban yang
disampaikan Namiya.
Apakah jawaban mereka akan mengubah kehidupan musisi
tersebut?
Ulasan
The Miracles of the Namiya General Store merupakan film
jepang yang diadaptasi dari sebuah Novel berjudul Miracles of the Namiya General Store (ナミヤ雑貨店の奇蹟, Namiya Zakkaten no Kiseki)
tahun 2022 yang ditulis oleh Keigo Higashino. Novel ini juga telah diadaptasi
ke beberapa penampilan teater yaitu tahun 2013, 2016, dan sebuah musikal tahun
2017. Selain di adaptasi menjadi sebuah film di Jepang, di tahun yang sama,
novel ini juga diadaptasi dalam sebuah film Chinese dengan dibintangi oleh
Jackie Chan.
Terdapat beberapa film
yang memiliki ide cerita yang serupa yaitu perjalanan waktu sebagai contoh The
Lake House dimana surat yang dikirimkan akan tiba di tempat yang memiliki waktu
yang berbeda. Namun, Film ini memiliki cara yang menarik untuk mengembangkan
ide cerita tersebut menjadi sesuatu yang unik. Meski mungkin penonton akan
kesulitan mengikuti timeline waktu dari film ini.
Perjalanan waktu dalam
film ini tidak hanya satu arah, misalkan dari masa depan ke masa lalu. Namun
juga terdapat waktu dari masa depan ke masa lalu dengan timeline waktu yang
berbeda. Perbedaan waktu tersebut amat terlihat dari setting tempat, suasana
yang terbangun, pakaian yang digunakan, dsb. Sehingga saya rasa tim film
tersebut sangat baik untuk memperlihatkan perbedaan tersebut.
Pondasi cerita juga
dibangun dengan sangat apik. Penulis bisa membuat suatu koneksi yang menyatukan
semua kepingan cerita menjadi sesuatu yang masuk akal. Di akhir film ini
penonton akan bisa memahami dengan baik keseluruhan ceritanya dan membuat
penonton merasakan 'keajaiban' yang ditawarkan dalam film ini.
Selain itu, banyak
pelajaran hidup yang dapat diperoleh selama menonton film ini. Dimana saat kita
mendengar permasalahan yang dialami oleh para tokohnya dan perkataan bijak dari
pak Namiya yang membantu memberikan saran atas permasalahan tersebut. Hal itu
yang bisa membuat kita mempelajari banyak hal dalam hidup.
Beberapa hal tersebut
terutama dari cerita yang berkesan membuat film ini amat melekat di ingatan.
Memungkinkan bagi saya untuk kembali menonton film ini demi merasakan
'keajaiban' yang menghangatkan tersebut. Sehingga saya merekomendasikan film
ini untuk para cineas yang suka dengan film dengan tema yang sama.
Pelajaran yang dapat kita
ambil adalah bagaimana setiap orang di dunia ini pastinya memiliki masalah yang
dihadapinya. Saat seseorang telah berputus asa, dirinya akan mencoba untuk
mencari saran atau pendapat orang lain atas permasalahan tersebut. Bagi seorang
yang dimintai saran, penting baginya untuk melihat permasalahan tersebut dari
berbagai sisi termasuk dari sisi sang peminta saran.
Saran yang kita sampaikan
kepada orang lain akan mempengaruhi hidup mereka. Bisa jadi saran tersebut
membuat hidup mereka menjadi semakin baik. Namun, bisa juga membuat dirinya
menjadi mendapatkan masalah yang lebih serius. Berhati-hatilah dalam memberikan
saran atas permasalahan orang lain, jangan sampai permasalahan pribadi kita
mempengaruhi apa yang kita ucapkan.
(Aluna)
0 Komentar