Review Film Wednesday Disappear (2020)

 

Wednesday Disappears (Also Known As: Suiyoubi ga Kieta , Wednesday is Missing, Gone Wednesday) | 2020| 1h 44m

Genre : Mystery| Negara: Japan

Director: Kohei Yoshino | Writers: Kohei Yoshino

Pemeran: Tomoya Nakamura, Natsumi Ishibashi, Mai Fukagawa, dll

IMDB: 6.2/10

Tomatometer : -%

My Rate : 9/10

 

'Selasa' salah satu dari 7 kepribadian terbangun dua hari berturut-turut dan memiliki waktu lebih untuk menikmati hidup, tetapi kebahagiaan itu tidak berjalan lama saat dirinya tersadar bahwa 'Rabu' telah menghilang.

 

Peringatan:

-

 

Sinopsis:

Seorang pria (Tomoya Nakamura) memiliki 7 kepribadian dimana masing - masing dari mereka terbangun di hari yang sama tiap minggunya. Sehingga tiap kepribadian tersebut diberi nama sesuai dengan hari mereka terbangun. Salah satunya adalah ‘Selasa’, kepribadian yang paling bisa diandalkan, tetapi dirinya merasa  memiliki hari yang membosankan.

 

Suatu ketika, sebuah anomali terjadi dimana Selasa terbangun pula di hari Rabu. Rasa bahagia yang dirasakan menyingkirkan kebingungannya. Terlebih saat Selasa dapat menikmati berbagai kegiatan yang sangat ingin dilakukannya termasuk pergi ke perpustakaan. Disanalah dirinya jatuh cinta dengan Mizuno (Mai Fukagawa) yang merupakan penjaga perpustakaan tersebut dan pernah bertemu dengan Rabu.

 

Dengan bantuan sahabatnya, Ichinose (Natsumi Ishibashi), Selasa mencoba menyembunyikan anomali tersebut dari dokter yang merawatnya. Namun, Selasa mulai mengalami hal janggal dan kehilangan kesadarannya secara tiba-tiba. Ternyata anomali itu bukan baru terjadi. Dokter Ando (Kitaro) yang menanganinya ditangkap karena merahasiakan anomali yang ditemukannya dari rumah sakit. Selasa ditawarkan pengobatan baru untuk melihat lebih dalam mengenai keanehannya.

 

Selasa menyadari ternyata tidak hanya Rabu yang menghilang, beberapa kepribadian mulai ikut menghilang. Selasa mulai khawatir dirinya pun akan menghilang. Sebelum semuanya terlambat, Selasa ingin mencoba memperbaiki semuanya meski ternyata tidak mudah.

 

Film ini mengingatkanmu pada:

Cerita dalam film ini mengingatkan pada film What Happened to Monday (2017). Hanya saja berbeda dengan film What Happened to Monday dimana terdapat 7 orang yang menjalani satu kehidupan yang sama. Mereka secara bergantian keluar rumah dan berpura-pura menjadi satu orang demi bisa merahasiakan diri mereka. Sedangkan Wednesday Disappear dikisahkan satu orang memiliki 7 kepribadian yang berbeda dan memiliki 7 kehidupan yang berbeda tiap harinya. Mereka tidak mencoba untuk memiliki satu kehidupan yang sama.

 

Ulasan:

Wednesday Disappear memiliki ide cerita yang cukup unik dimana satu orang memiliki 7 kepribadian dan bangun di hari yang sama tiap minggunya. Namun, sayangnya tidak semua kepribadian di tampilkan dalam film. Semua kepribadian muncul di akhir cerita, tetapi tidak cukup memuaskan dan membuat penonton mengenal masing - masing kepribadian tersebut.

 

Tokoh utama dalam kisah ini adalah 'Selasa' dan pada awal kita akan sedikit mengetahui sifat dari Senin dan Rabu, serta beberapa kepribadian lain dari petunjuk - petunjuk yang ditampilkan, salah satunya dari catatan kecil yang mereka tinggalkan. Hal ini amat disayangkan, seandainya dapat ditampilkan meski sekilas mengenai kehidupan masing-masing kepribadian di awal film, mungkin dapat membuat penonton bisa memahami lebih perasaan yang dirasakan oleh Selasa.

 

Selasa digambarkan sebagai tokoh yang merasa hidupnya membosankan dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga semuanya untuk tetap rapi. Dirinya sangat senang saat bisa terbangun di hari Rabu. Namun, tidak diketahui alasan yang pasti mengapa Rabu bisa menghilang. Apakah kehidupan Rabu juga membosankan dan membuat Rabu memutuskan untuk menghilang? Atau ada alasan lain? Hal ini tidak terjawab hingga akhir cerita.

 

Tomoya berakting dengan baik untuk menampilkan semua kepribadiannya dan membuat penonton dapat membedakan dengan jelas masing - masing kepribadian tersebut saat muncul. Meski pada nyatanya kepribadian yang cukup intens muncul adalah Selasa dan Senin. Namun, transisi karakter yang dilakukan Tomoya melalui aktingnya benar - benar apik.

 

Meski banyak peluang yang dapat dilakukan untuk membuat film ini menjadi lebih sempurna, tetapi film ini menjadi salah satu yang masuk dalam daftar film yang akan ditonton berkali-kali.

 
Adegan yang mengesankan:

Selasa mengalami hilang kesadaran berkali - kali dan dirinya mencoba untuk pergi ke rumah sakit sesegera mungkin. Saat itulah Senin muncul sebagai tokoh yang sedikit 'jahat' dan terus mencoba untuk menghalangi Selasa ke rumah sakit. Interaksi antar keduanya mulai dilakukan setelah sekian lama tidak pernah ada komunikasi antar kepribadian. Ketegangan dapat dirasakan dari adegan yang ditampilkan.

 

Dialog mengesankan:

"Tak perlu pikirkan yang asli, pilihlah jalan yang benar menurut dirimu sekarang."

Selasa menemui Dokter Ando untuk menanyakan kebenaran dari informasi yang didengarnya mengenai dokter tersebut. Selasa mengutarakan kekhawatirannya. Dokter Ando ingat sebuah pertanyaan yang sempat ditanyakan kepadanya 'jika kembali normal lagi, aku harus pergi kemana?'. Dokter Ando menyarankan agar Selasa tidak perlu banyak khawatir, tetapi lakukanlah yang menurutnya saat ini benar.

 

Ending:

Happy Ending

 

Rekomendasi:

Must Watch! Terutama untuk sineas yang menyukai film tentang kepribadian ganda.

 

(Aluna)