Review Film Missed Connections (2023)

 

Review Film Missed Connections (2023)

Missed Connections | 2023 | 1h 47m
Genre : Comedy/Romance | Negara: Filipino
Director: Jelise Chung| Writers: Jelise Chung, Gilliann Ebreo
Pemeran: Miles Ocampo, Kelvin Miranda, JC Santos
IMDB: 4.3
My Rate : 8/10

Mae jatuh cinta sejak pertama bertemu dengan Norman dan merasa mereka merupakan pasangan yang ditakdirkan oleh Tuhan, meski Norman tidak merasa demikian. Mae melakukan segala macam cara agar Norman mencintainya, termasuk melukai Julia, kekasih Norman.

Peringatan:

Terdapat adegan sensual, alkohol, dan kata - kata kasar

 

Sinopsis :

Mae (Miles Ocampo) baru saja putus cinta karena kekasihnya, Mark (J.C. Santos), yang berselingkuh dengan sahabatnya. Namun, Mae menemukan cinta baru saat bertemu dengan Norman (Kelvin Miranda) secara tidak sengaja di sebuah supermarket. Sayangnya Mae belum sempat meminta kontak dari Norman.

Mae pun mencoba mencari Norman dengan menuliskan postingan di aplikasi Missed Connections. Aplikasi tersebut banyak digunakan orang untuk mencari seseorang dengan menyebutkan ciri - ciri dari orang tersebut. Beberapa saat kemudian, Mae menemukan postingan Norman yang mencari 'Grocery Girl'.

Norman ternyata juga membuat sebuah postingan di Missed Connections. Mae yang membaca hal tersebut merasa bahwa orang yang dicari oleh Norman adalah dirinya. Dengan kesesuaian ciri - ciri yang disampaikan Norman dalam postingannya.

Pertemuan mereka pun terjadi. Sayangnya, Mae bukanlah orang yang dicari Norman. Mae merasa sedikit kecewa dengan hal tersebut. Norman yang merasa tidak enak akhirnya mencoba untuk tetap bersikap baik terhadap Mae. Mereka pun menjalin pertemanan setelah Norman membantu Mae dalam bisnisnya.

Beberapa waktu berlalu, Norman berhasil menemukan wanita yang dicarinya, Julia (Chienna Filomeno). Julia merupakan pemilik salon dan influencer yang amat cantik dan modis. Mae yang melihat betapa bahagianya Norman dengan Julia merasa sakit hati dengan hal tersebut. Mae pun mencoba untuk mendekati Julia dan mengubah penampilannya seperti Julia.

Akankah Mae berhasil mendapatkan cinta Norman?

 

Ulasan :

Ide cerita dari film ini sebenarnya cukup sederhana, tentang kisah cinta pada umumnya. Namun, yang membuatnya menarik adalah cara penyajiannya yang sedikit berbeda. Dimana juga secara tidak langsung menyoroti tentang kesehatan mental dan toxic relationship yang jarang diperlihatkan dalam film - film romantis pada umumnya.

Animasi yang digunakan untuk membuka film cukup menarik dan disajikan dengan baik. Kombinasi warna dan pergerakan kamera disajikan dengan cukup baik. Perbedaan karakteristik tokoh tergambarkan dari pakaian dan make up yang digunakan. Hal ini membuat penyajian menjadi unik. Pemilihan musik sesuai dengan tiap adegannya. 

Pembangunan latar belakang cerita, konflik, dan penyelesaian dilakukan dengan amat baik. Pembangunan karakter tokoh juga dilakukan dengan cukup baik. Perkembangan karakter dari tokoh pun terlihat dari awal hingga akhir cerita.

Cerita disajikan dengan sistematis dan mudah dipahami. Tidak ada tokoh yang muncul secara sia - sia. Setiap adegan dan tokoh memiliki makna tersendiri dalam membangun cerita menjadi menarik dan tidak membosankan.

Tokoh utama diperlihatkan sebagai sosok yang dipenuhi dengan trauma dari berbagai pengalaman yang dialaminya. Mae merasa tidak mendapatkan 'cinta' yang dibutuhkannya. Setelah kepergian orang tuanya dan penghianatan dari kekasihnya, Mae merasa harus bisa mendapatkan cinta yang diinginkannya. Hal ini yang membuat dirinya menjadi sosok yang obsesive dan delusional.

Miles Ocampo berhasil memberikan akting yang cukup memukau dalam memerankan Mae. Ekspresi yang ditunjukkan benar - benar bisa menggambarkan tokoh Mae dengan baik. Begitu pula dengan akting dari pemain lainnya, terlihat mengalir dan tidak kaku.

Meski nilai yang diperoleh di IMDB tidak begitu baik dan banyak kritikan yang dilayangkan untuk film ini karena kisahnya yang terlihat 'berlebihan'. Saya secara pribadi menyukai kisah yang disajikan, sebab tidak banyak film yang mengangkat tentang tema toxic relationship dan disajikan dengan cara yang seru. Akting dari pemainnya juga meninggalkan kesan yang lumayan melekat.

Namun, bukan berarti film ini tanpa kekurangan. Kita dapat menemukan beberapa hal yang sebenarnya tidak masuk logika. Misalnya Norman yang sama sekali tidak peka dengan sikap Mae yang berlebihan kepadanya. Padahal Mae secara jelas memperlihatkan rasa sukanya kepada Norman. Seakan Norman juga menutup mata dan mengabaikan hal tersebut demi tetap menjalin hubungan dengan Mae.

Mungkin lebih baik jika dimasukkan tokoh 'profesional' disini. Sebab kesehatan mental yang ditunjukkan Mae sepertinya bukan sebuah hal yang bisa sembuh dengan sendirinya. Sehingga jika ada adegan Mae berkonsultasi dengan profesional, mungkin menjadi lebih masuk akal.

Mengesampingkan hal tersebut, film ini cukup layak untuk dijadikan pilihan tontonan bagi kamu.

 

Adegan yang mengesankan:  

Julia yang merasa curiga dengan perasaan Mae terhadap Norman berusaha untuk 'menyerang' Mae dengan halus di acara yang diakannya. Julia mencoba untuk memprovokasi dan mengkonfirmasi perasaan Mae terhadap Norman. Meski Mae menunjukkan serangan balik dan tetap menyembunyikan perasaannya.

Dalam adegan ini, kita dapat melihat bagaimana elegannya Julia mencoba untuk menyingkirkan 'wanita penggoda' yang mungkin bisa merusak hubungan dengan kekasihnya.

 

Dialog mengesankan:

"If this is how you love, it is horrible."

 

Ending:

Happy Ending

 
Rekomendasi:

Must Watch

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar