Kata orang untuk
menjadi seorang yang sukses itu tidak mudah, harus menempuh segala bentuk
perjalanan yang menyakitkan dan panjang. Jalanan berbatu tajam, berpasir licin,
berjurang dalam, berkelok curam, dan perjalanan-perjalanan lainnya yang
menyakitkan. Aku pun tak tahu arti makna dari kesuksesan itu sendiri secara
nyata. Menurutku kesuksesan dimana kamu menikmati dan bahagia dengan yang kamu
kerjakan.
Kini keberadaanku di tempat ini tak pernah ku ketahui
maksud di dalamnya. Tujuan Tuhan menurunkan ku di tempat yang berbau amis,
anyir dan busuk. Mungkin untuk melatih indra penciumanku, atau mengobati alergi
ku akan bau. Haha banyak sekali kemungkinan yang timbul dalam pikiranku.
Mempertanyakan banyak hal pada Tuhan yang sudah lama tak ku sapa. Entah apakah
Ia masih akan mengingatku kala nanti bertemu.
Kubangan lumpur yang tak hanya berisi lumpur di dalamnya.
Banyak partikel dan unsur-unsur lain yang bercampur jadi satu membentuk suatu
campuran kimia yang pastinya akan membuat kulitmu memerah gatal bahkan
terkelupas. Disinilah ku berada, saat ini. Dengan segala ancaman dari
cacing-cacing tanah yang berbau anyir, yang mengeluarkan telurnya dimana pun ia
ingini. Rasanya ada satu butir yang menelusup dalam pori-poriku. Hanya gatal
rasanya.
Makin hari rasanya makin gatal dan
ingin ku garuk seluruh tubuhku dengan sikat kawat, agar cacing-cacing itu
keluar dari tubuhku. Atau ku potong saja tangan dan kaki ku dimana tempat
mereka bersarang. Hancurkan sarang mereka, hancurkan kubangan ini agar semua
isinya terhambur. Selama kubangan ini masih ada, akan sulit bagi ku untuk
menelusup keluar dan menghirup udara. #hanyasebuahceritapendek
0 Komentar