[MINI STORY] MIMPI

Ilustrasi Mimpi. Sumber: Pixabay

Sosoknya berdiri tegak di luar kamarku, terlihat jelas bayangannya di antara celah pintu. Kamarku yang gelap dan cahaya terang dari luar membuat sosok tersebut hanya bagaikan sebuah siluet. Namun, pandangan matanya tetap terasa menusuk hingga ke tulang sumsumku. Terlihat juga seringai di wajahnya yang mengetahui ketakutanku akan sosoknya. 

Aku memilih untuk menutup mataku dan membalikkan badanku memunggunginya. Tiba - tiba garis cahaya makin luas terpancar di dinding kamarku. Menandakan pintu kamar ku makin lebar terbuka. Tidak ada suara jejak kaki, hanya suara derit pintu yang terbuka perlahan. Jantungku makin berdegup kencang tidak beraturan. 

Ada rasa hangat yang menjalar di punggungku. Tetapi rasa hangat itu membuatku tidak nyaman. Makin lama rasa hangat tersebut menjadi lebih panas. Aku pun merasakan tatapan mata yang makin terasa dekat dengan tempat tidur ku. Rasa hangat menjalar ke leherku, aku hanya bisa terdiam. Tubuhku tak dapat bergerak, nafasku makin tertahan. Ingin ku berteriak, tetapi suaraku tercekat ditenggorokan dan bibirku mengunci. Sekuat tenaga aku mencoba untuk berteriak dan terus berusaha berteriak. 

Akhirnya aku tersadar dan terbangun. Nafasku masih terengah. Namun kupastikan bahwa sekelilingku adalah kamarku. Kulihat pintu kamarku tertutup dan tidak ada keanehan. Hal ini yang membuat ku yakin bahwa aku telah terbangun dari tidurku. Tiba - tiba terdengar ketukan dari pintu kamarku saat mulai ku rebahkan tubuhku. 

"Nay, kamu gak papa? Aku denger suara dari kamar mu." Suara ibuku terdengar khawatir dari luar
"Iya bu, Nay gak papa. Cuma mimpi buruk saja." Jawabku setenang mungkin.
"Syukurlah kalau begitu. Istirahatlah lagi dengan tenang" Suara ibuku berubah menjadi berat dan semakin berat. 

Tubuhku kembali kaku menatap ke arah pintu. Nafasku kembali terengah dan suaraku kembali tercekat. 

"Nay, Nay, Nay. Kamu sudah tidur." Suara berat itu kembali terdengar dari arah pintu. 

Aku terdiam dan terus menerus berusaha untuk dapat bergerak. Tiba - tiba pintu kamar terbuka lebar seketika dan dirinya, sosok besar tersebut, langsung bergerak cepat kehadapan wajahku. Aku berteriak sekuat tenaga yang akhirnya membuatku terbangun. 

Aku lihat lagi sekelilingku. Kuhidupkan lampuku dan aku berlari keluar. 

"Ibu,,,,,,,,,,,," teriakku sambil berlari. "Aku gak mau tidur lagi,,,," tambahku sambil terisak.
 

(aluna)

Posting Komentar

0 Komentar