5 Alasan Pentingnya Bahasa Mandarin di Era Globalisasi

  

Learning Mandarin
Ilustrasi. Belajar bersama dengan rekan


Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi kita untuk dapat menyampaikan pesan kepada orang lain. Setiap negara memiliki bahasa yang berbeda, sehingga perlu adanya sebuah bahasa yang dapat digunakan bersama dan menjadi sarana komunikasi bagi kita. Bayangkan jika setiap orang berkomunikasi dengan menggunakan bahasanya masing - masing, pastinya akan ada kesulitan bagi kita untuk dapat memahami pesan yang disampaikan, karena keterbatasan pengetahuan kita pada bahasa tersebut.

Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan sebagai bahasa perantara secara global. Kalian juga pastinya tidak asing dengan bahasa tersebut, karena Bahasa Inggris menjadi salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di sekolah - sekolah. Dimana sekolah mempersiapkan SDM-nya untuk dapat berkontribusi di era globalisasi. Selain itu, banyak punya sekolah yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utamanya.

Namun, Perkembangan era globalisasi saat ini menuntut kita untuk dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan. Sehingga tidak ada salahnya jika kita memiliki keinginan untuk mempelajari bahasa lainnya.

Bahasa Mandarin menduduki peringkat kedua sebagai bahasa yang paling banyak digunakan di dunia baik sebagai bahasa ibu ataupun bahasa kedua. Bahkan menurut Ethnologue yaitu sebuah referensi tahunan yang menunjukkan statistik penggunaan Bahasa, pada edisi ke 25 tahun 2022 ini, Mandarin Chinese menduduki peringkat 1 dengan jumlah native speaker terbanyak. Selain itu, China juga telah menunjukkan dirinya dalam dunia global ekonomi. Memiliki kemampuan untuk dapat berbahasa Mandarin dapat memberikan nilai lebih pada diri kita.

Nihao Dajia

Gw Aluna dan gw disini mau berbagi mengenai beberapa alasan sehingga gw memilih untuk belajar bahasa mandarin. Tapi jangan dibayangkan kalau gw udah bisa ngomong dengan lancar. Gw masih butuh banyak belajar dan masih jauh dari sempurna. Karena proses belajar merupakan proses yang panjang dan tidak dapat diperoleh secara instan. So, this is the reason.

Alasan 1: "Kemurnian bahasa"

Seperti yang sudah kita tahu sebelumnya bahwa Mandarin adalah bahasa kedua yang banyak digunakan global dan terus meningkat jumlah penggunanya. Hal ini disebabkan penggunaan Mandarin tidak hanya merupakan bahasa official di China dan Taiwan dengan jumlah populasi total sebanyak 1,449 miliar jiwa , tetapi termasuk dalam 4 bahasa official yang digunakan di Singapura serta digunakan juga di Malaysia dan Myanmar. Pengguna bahasa mandarin juga tersebar di beberapa negara lainnya.

China amat menjaga kemurnian bahasanya, dimana penggunaan bahasa mandarin diutamakan daripada menggunakan bahasa asing dalam komunikasinya. Bahkan penggunaan istilah asing amat dibatasi. Hal ini yang menurut gw menjadi sangat penting bagi kita untuk dapat mempelajari bahasa mandarin. Terlebih jika kita memiliki rencana untuk berkunjung kesana, meneruskan pendidikan, menciptakan hubungan kerja, dan tujuan lainnya yang mungkin dalam mewujudkan era globalisasi seperti sekarang ini.

Perkembangan aplikasi saat ini mencoba membantu manusia untuk melewati batas dalam perbedaan bahasa. Namun, tetap akan ada perbedaan ketika kita berkomunikasi menggunakan bantuan dari aplikasi penerjemah, dengan kita berbicara langsung menggunakan bahasa dari lawan bicara kita. Karena akan ada penyampaian pesan yang lebih mengena di hati ketika disampaikan secara langsung. Intinya pesan akan lebih mudah tersampaikan karena adanya koneksi perasaan dalam proses komunikasi tersebut.

Nelson Mandela mengatakan yang artinya

" Jika kita berbicara dengan orang lain dalam bahasa yang mereka mengerti, maka pesan akan masuk ke otaknya. Jika kita berbicara dengan menggunakan bahasa mereka, maka pesan akan masuk ke hatinya"

Alasan 2: "Budaya yang menarik"

Sebelum budaya KPOP masuk ke Indonesia, Drama Mandarin terlebih dahulu masuk ke Indonesia terutama bagi generasi tahun 90 an pasti tidak asing dengan drama - drama tersebut. Sangat lekat diingatan gw beberapa film atau serial drama yang akhirnya membuat gw tertarik dengan budaya china dan bahasa Mandarin. Beberapa film dan serial yang dahulu terkenal di Indonesia seperti:

Putri Huan Zhu yang bercerita tentang seorang raja yang mencari putrinya. Suasana kerajaan yang ditampilkan dengan pakaian - pakaian indah yang digunakan amat menarik. Bisa dibilang fashion yang ditampilkan amat klasik dan terkesan mewah.

Beberapa serial bertemakan pendekar seperti pendekar rajawali, legenda ular putih, dan pendekar harum juga menggunakan pakaian - pakaian pendekar yang menarik, gw dulu amat suka untuk melihat sendal yang digunakan, biasa dikenal dengan sendal gladiator. Sendal yang menggunakan tali yang dililit hingga betis.

Mulai masuk ke kisah - kisah zaman modern dengan menggunakan baju yang lebih modern, seperti kabut cinta, mars, twins, dan Meteor Garden. Meteor garden amat terkenal hingga di adaptasi dalam serial korea yaitu Boys Before Flower.

Kera sakti juga merupakan salah satu serial yang amat terkenal pada jaman itu dan salah satu perkataan yang sering disebutkan oleh Biksu Samchong "Isi adalah kosong, kosong adalah berisi".

Beberapa serial yang ditampilkan tersebut membuat kita mengenal sedikit mengenai budaya di China, seperti pakaian, makanan, kebiasaan, budaya daerahnya, seni kaligrafi, dan masih banyak lagi. Banyak budaya China yang tidak asing di Indonesia, contohnya Kungfu, Fengshui, Yin dan yang, imlek, shio dsb. Maka dengan menguasai bahasa mandarin kita akan lebih mudah untuk dapat mengetahui dan memahami budaya tersebut.

Alasan 3: "Peluang yang Besar"

Era globalisasi membuka peluang kita untuk dapat dengan cepat berbagi informasi, memperluas peluang bisnis antar negara dan masih banyak lainnya yang merupakan dampak dari globalisasi. Saat ini, China telah masuk dalam kategori Negara Maju dan tingkat perekonomian mereka tidak diragukan lagi. Perkembangan teknologi di China juga cukup pesat dimana tahun 2020, mereka mengajukan lebih dari 60 ribu hak paten dan kekayaan intelektual. Salah satu contoh aplikasi buatan China yang berkembang cukup pesat pengunaannya adalah Tiktok. Menurut daftar global Apptopia, TikTok memiliki 656 juta unduhan pada tahun 2021. Diikuti oleh Instagram 545 juta, Facebook 416 juta, WhatsApp 395 juta, Telegram 329 juta, dan Snapchat 327 juta.

Perkembangan yang pesat ini akan membuka banyak peluang bisnis, karir, dan peluang yang mungkin saat ini bahkan belum terbayangkan. Dengan memulai untuk belajar Mandarin dari sekarang, kamu akan mengembangkan sebuah kemampuan yang akan membantumu dalam mempersiapkan diri meraih semua peluang tersebut.

Alasan 4: "Melatih otak kita"

Bahasa mandarin menurut gw merupakan salah satu bahasa yang sulit untuk dipelajari karena terdapat perbedaan dari huruf yang digunakan, nada baca yang mempengaruhi makna kata, dan struktur kalimat yang mungkin juga berbeda. Sehingga kita perlu melakukan adaptasi yang lebih ketika mempelajari bahasa mandarin. Dan hal tersebut merupakan hal yang baru bagi otak kita.

Seringkali kita dapat berbicara secara langsung dan lancar ketika menggunakan bahasa Indonesia, kata - kata akan muncul dengan sendirinya. Padahal ada proses yang terjadi dalam otak kita yang membantu kita untuk dapat menyusun ingatan kata dalam otak kita menjadi sebuah kalimat. Bahasa Indonesia atau Inggris tidak dipengaruhi oleh tone atau nada untuk menghasilkan makna dari sebuah kata. Sedangkan dalam Mandarin dikenal tone atau nada yang berbeda di sebuah kata untuk menghasilkan makna yang berbeda. Dengan belajar mandarin kita melatih kemampuan otak kita untuk dapat memodifikasi, berubah dan beradaptasi. Banyak penelitian yang dilakukan untuk melihat perbedaan otak dari pengguna bahasa Mandarin dan Non Mandarin dengan hasil yang menarik.

Dampak baiknya dengan kita belajar bahasa mandarin antara lain melatih otak kita, meningkatkan memori, meningkatkan kreatifitas, dan membantu kita untuk terhindar dari penyakit - penyakit seperti alzheimer, pikun, demensia, dll.

Alasan 5: "Komunikator yang baik"

Dengan kita mempelajari bahasa lain diluar bahasa Ibu kita, kita secara tidak sadar mengubah ruang lingkup kita dalam berkomunikasi. Sudut pandang kita atas sesuatu permasalahan dan cara kita mengungkapkan pendapat akan berkembang. Jumlah orang yang dapat kita jadikan kawan bicara juga akan bertambah. Sehingga kita juga dapat mendapatkan berbagai masukan informasi dari berbagai sumber.

Hal ini menjadikan kita komunikator yang baik. Informasi yang kita peroleh dari banyak sumber membantu kita untuk dapat berpendapat. Kita juga akan mudah untuk menyesuaikan cara kita berkomunikasi tergantung dengan orang yang kita ajak bicara. Karena dengan belajar banyak bahasa, otomatis kita juga akan mengenal banyak budaya dan sifat dari kawan bicara kita dimana mereka juga dipengaruhi oleh budaya yang mereka miliki.

Seringkali gw melihat seseorang yang bilingual, multilingual atau polygot ketika berbicara akan memiliki kebiasaan yang berbeda atau memiliki kepribadian yang berbeda. Contoh dari orang yang gw kenal, ketika dia berbicara dalam bahasa Inggris maka dia menggunakan deep voice, yaitu warna suara yang tebal. Sedangkan ketika berbicara dalam bahasa Mandarin, dia menggunakan warna suara yang lebih light atau ringan. Sehingga membuat dirinya terlihat lebih ceria. Beberapa kebiasaan ini sering kali muncul tanpa disadari.

Hingga saat ini, belajar mandarin menurut gw sangat menyenangkan. Meskipun sulit tetapi menjadi suatu tantangan sendiri untuk dapat ditaklukkan. Ketika kita dapat mengimplementasikannya di kehidupan nyata, baik dalam hal berkomunikasi atau minimal bisa menonton sebuah drama tanpa subtitle adalah sebuah capaian yang cukup memuaskan. Ingat bahwa belajar membutuhkan sebuah proses, perlahan tetapi pasti. Jangan berharap semua akan dapat diraih secara instan atau singkat. Nikmati prosesnya dan lihatlah capaian progress yang kita dapatkan di tiap prosesnya.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai. Berapapun umurmu, siapapun kamu, kamu bisa memulainya sekarang.

Yap, itu dia 5 alasan gw belajar bahasa Mandarin, jangan lupa bagikan ini ke teman - teman kamu agar kita bisa berkembang bersama.

Wǒ xiān zǒu le. Bai bai

(aluna)

 

Posting Komentar

0 Komentar