Review Bad Guys Always Die (2015) - Orang jahat tak pernah berakhir baik



Bad Guys Always Die (Original Title: Huai dan bi xu si) | 2015 | 1h 50m

Genre : Comedy, Action| Negara: China, Korea

Director: Hao Sun | Writers: Hao Sun

Pemeran: Son Ye-jin, Bo-lin Chen, Hyeon-Jun Shin, dll

IMDB : 5.7/10

My Rate : 8/10

 

Qiangzi Bersama adik dan dua temannya harus mengubur rencana mereka untuk bersenang - senang di pulau Jeju setelah secara tidak sengaja berurusan dengan seorang wanita misterius dan pembunuh yang mengejarnya.

 

Bad Guys Always Die adalah sebuah film yang dibuat dengan bekerja sama atau co-production antara China dan Korea Selatan.

 

Adegan dibuka dengan tokoh Qiangzi (Chen Bolin) yang saat itu berada di mini market menangkap basah seorang anak yang akan melakukan pencurian di mini market tersebut. Saat dirinya ingin membayar barang yang anak itu curi, malah dirinya dituduh sebagai pencuri karena terdapat bikini yang tidak sengaja tersangkut ke tasnya. Maka terjadilah keributan antara kasir dan dirinya.

 

Kepala sekolah dari tempat dia mengajar yang tidak sengaja melihat kejadian, akhirnya melerai dan membayar bikini tersebut. Qiangzi pun dimarahi oleh kepala sekolah tersebut di ruang guru, sedangkan sang anak kecil tadi malah mengejeknya saat Qiangzi dimarahi.

 

Bad Guys Always Die
Muridnya yang terlihat sedih

Dalam perjalanan pulang, Qiangzi tidak sengaja melihat anak tersebut di dalam sebuah mobil dengan sebuah pria yang dikira adalah ayahnya. Dirinya yang masih kesal akhirnya mengetuk jendela mobil dan mulai menyeramahi anak tersebut dan 'ayahnya'. Namun tidak ada respon apapun dari pria di dalam mobil, malah sang anak terlihat memiliki raut wajah yang aneh dan mata yang berkaca-kaca. Mobil itu pun meninggalkan Qiangzi begitu saja di pinggir jalan.

 

Liburan yang tidak sesuai rencana


Bad Guys Always Die
Kiri ke kanan: Papa, Datou, San'er, Qiangzi dalam perjalanan

 

Adik Qiangzi, Pa-pa (Yang Xu-wen), serta 2 temannya San'er (Qiao Zhenyu) dan Datou (DingWenbo) berencana untuk datang dan berlibur ke Korea. Qiangzi juga berencana untuk menghabiskan liburannya bersama dengan mereka. Qiangzi berencana untuk mengajak mereka berwisata dan melihat tempat - tempat indah di pulau Jeju. Namun semua rencana itu berantakan, mereka tidak sengaja harus menjadi bagian dari sebuah kasus kriminal yang berbahaya.

 

Dalam perjalanan setelah menjemput adik dan kedua temannya, Qiangzi melihat sebuah mobil yang mengalami kecelakaan. Dalam mobil tersebut terdapat seorang wanita, yang selanjutnya diketahui bernama Lee Jiyeon (Son Yejin), dalam kondisi pingsan. Setelah mencoba untuk menghubungi ambulan, mereka memutuskan untuk membawa Jiyeon ke rumah sakit terdekat, karena ambulan tidak dapat datang dengan cepat. Untuk mengantisipasi kesalahpahaman saat jiyeon terbangun, Qiangzi telah mempotret semua hal yang ada di TKP.


Bad Guys Always Die
Bertemu polisi di jalan

 

Di tengah jalan, mereka bertemu dengan seorang polisi. Bermaksud untuk menanyakan lokasi rumah sakit terdekat, Qiangzi menghentikan mobilnya tepat di belakang mobil polisi tersebut. Tanpa diduga, Jiyeon yang telah tersadar, langsung menembakkan pistolnya ke arah polisi tersebut dan membuat polisi tersebut pingsan. Datou dan San'er yang duduk di belakang bersama dengan Jiyeon, otomatis kaget dan reflek berlari keluar dari mobil. Sedangkan Qiangzi dan Papa tidak dapat pergi, karena pistol telah ditodongkan ke kepala mereka.

 

Qiangzi meneruskan perjalanannya dengan meninggalkan San'er dan Datou yang masih terkejut dengan apa yang mereka alami. Dengan kebingungan dan ketakutan, mereka berdua membawa polisi yang terluka tersebut hingga bertemu kantor polisi terdekat.


Bad Guys always Die
San'er dan Datou meminta pertolongan pada polisi tua

Sesampai di kantor polisi tersebut, Datou dan San'er langsung berlari masuk untuk meminta pertolongan. Dengan bahasa yang terbatas dirinya meminta pertolongan dari seorang polisi tua yang ada di dalam. Namun, polisi yang terluka tersebut menghilang. Malah ditemukan seorang di dalam bagasi mobil yang ternyata merupakan polisi asli, sedangkan polisi terluka tersebut adalah seorang penjahat yang menyamar.

 

Terjadi sebuah kesalahpahaman antara mereka. Polisi tua tersebut pergi ke dalam untuk mengambil senjata sebagai alat berjaga-jaga. Namun, saat akan keluar dirinya tersandung tangga yang menyebabkan senjatanya terjatuh dan meledak. Pelurunya mengenai ban mobil dekat dengan posisi Datou dan San'er berdiri. Mereka pun ketakukan dan langsung melarikan diri.

 

Akibat kesalahpahaman yang terjadi, Datou dan San'er menjadi buronan. Polisi tersebut menempelkan gambar mereka di semua tempat di sekitar kantor polisinya. Sedangkan Qiangzi dan Papa menjadi tawanan dari Jiyeon dan ditahan disebuah kamar hotel dengan kondisi terikat. Mereka ditahan karena tas milik Jiyeon tidak sengaja terbawa oleh Datou saat mereka melarikan diri dari mobil. Dalam tas tersebut terdapat barang yang menjadi kunci utama dari kasus ini, yaitu tiket dan kunci loker.

 

Jiyeon ternyata adalah seorang buronan polisi yang dituduh melakukan pembunuhan terhadap rekannya di sebuah apartemen di Busan. Saat ini dirinya sedang dalam incaran polisi dan incaran dari penjahat yang terus memburunya.

 

Jiyeo menyuruh Papa untuk membeli barang-barang di mini market. Namun, saat dirinya berada di mini market, penjahat tersebut melihatnya. Penjahat tersebut mengikutinya hingga ke hotel. Saat itu Papa kebingungan kamar hotelnya dan melakukan kesalahan dengan mengetuk kamar yang salah. Penjahat tersebut terakhir melihat Papa mengetuk kamar dan mengira kamar tersebut adalah tempat persembunyian mereka. Sehingga akhirnya Jiyeon lolos karena hal tersebut.

 

Datou dan San'er berencana untuk kembali ke kantor polisi dengan maksud menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi. Namun, mereka mengurungkan niatnya saat melihat wajah mereka terpampang dibanyak tempat. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk pergi ke Seogwipo, tempat yang tertulis dalam tiket yang ada di dalam tas Jiyeon. Mereka pergi menggunakan sebuah bus, tetapi bus tidak sengaja meninggalkan mereka saat mereka sedang di kamar kecil.

 

Jiyeon, membawa Qiangzi dan Papa untuk mencari keduanya. Qiangzi mencoba untuk mencarinya di kantor polisi tempat polisi tua tersebut bekerja. Namun menghentikan maksudnya setelah melihat gambar temannya sebagai buronan. Sehingga saat bertemu dengan polisi tua tersebut, dirinya berpura-pura mencari tempat isi bensin dan segera kembali ke dalam mobil.

 

Datou dan San'er yang ditinggalkan bis, akhirnya berjalan kaki hingga mencuri sebuah motor yang digunakan untuk melanjutkan perjalanan ke Seogwipo. Sesampainya disana, mereka menemukan tempat loker dan mencoba untuk mencari loker yang sesuai dengan kunci yang mereka miliki. Setelah menemukannya, mereka mengambil barang dalam loker tersebut yang ternyata sebuah boneka dan meletakkan note yang ditujukan kepada Jiyeon. Note tersebut meminta agar Jiyeon menemui mereka di tempat tersebut besok hari untuk pertukaran dengan teman mereka.

 

Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Datou dan San'er dapat bertemu kembali dengan Qiangzi dan Papa atau malah tertangkap oleh penjahat yang mengincar mereka?


Ulasan

 

Film ini dibuka dengan intro yang cukup menarik, terlihat dari editing dan animasi yang ditampilkan. Dari intro kita dapat melihat bahwa film ini merupakan sebuah film dengan tema comedy dan action. Namun, untuk pemilihan soundtrack di awal film, saya rasa kurang sesuai dengan video pada intro. Seharusnya dapat dipilih lagu yang lain dan sesuai dengan tema.

 

Permasalahan audio lainnya adalah penggunaan soundtrack pada saat film berlangsung memiliki volume yang cukup besar. Sehingga seringkali bertabrakan dengan suara dari dialog pemainnya. Selain itu, suara dari tokoh dibalik kejahatan yang terjadi kurang berwibawa. Seharusnya bisa dilakukan pemilihan yang lebih baik untuk tokoh besar di balik kejahatan, karena menurut saya, tokoh tersebut meskipun hingga akhir tidak ditunjukkan wujudnya, tetapi memiliki peran yang amat penting dalam film tersebut.

 

Berlatar belakang lokasi di pulau jeju, penonton secara tidak langsung dibawa untuk melihat keindahan pulau Jeju dari setiap scene dan cara pengambilan gambar yang cukup apik. Selain itu, film ini juga menggunakan dua bahasa yaitu korea dan china. Chen Bolin yang diceritakan sebagai seorang chinese yang kemudian menetap di Korea Selatan sebagai guru mandarin, terlihat baik dalam penggunaan bahasa koreanya. Meski terkadang sedikit canggung, tapi tidak terlalu terlihat.

 

Meskipun dari segi editing, film ini memiliki nilai baik. Hanya saja ada beberapa atau sebagian kecil scene yang terlihat 'palsu' dari segi editannya. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah karena malah menambah efek comedy dari film ini. Sehingga diluar perkiraan film ini dapat dinikmati dan lucu dari awal hingga akhir berlangsung.

 

Secara keseluruhan, film ini saya rekomendasikan untuk kamu yang suka dengan tema yang ringan. Bad Guys Always Die akan menjadi pilihan yang apik, untuk sebuah film action dan comedy. Akting para tokohnya juga amat apik dan terlihat begitu alami. Meski penggabungan dari aktris korea dan china, interaksi antar keduanya tidak terlihat canggung. Malah perbedaan bahasa tersebut menjadi salah satu hal penting juga dalam film ini.

 

Alur cerita dari film ini cukup menarik dan banyak kejadian yang diluar perkiraan. Pastinya penonton akan menemukan kejutan - kejutan lucu di dalamnya. Setiap scenenya tidak mudah untuk ditebak kelanjutannya.  Namun, ada kesalahan kecil yang terjadi pada timeline waktu kejadian dalam kasus tersebut. Seharusnya bisa dihindari jika penulis lebih teliti dalam pembuatan skenario.

 

Ada sebuah quote yang menurut saya menarik, yaitu

"Tuhan mengasihimu, Tuhan mengasihi semua orang. Dia juga telah merencanakan semuanya"

 

Pelajaran yang dapat kita ambil dalam film ini adalah bahwa semua hal yang terjadi dalam hidup kita adalah sebuah rencana Tuhan yang baik. Seringkali kita tidak mengerti apa maksud dibalik Tuhan mempertemukan kita dengan seseorang atau memberikan sebuah kesulitan. Namun, jika kita percaya, maka akan ada kebaikan yang kita dapatkan. Pastinya Tuhan akan terus menyertai dan membantu kita. 

 

So jangan lupa tuliskan pendapatmu di kolom komentar.

 

(aluna)

 


 

 

  





Posting Komentar

0 Komentar