Bitter Sweet (Original Title: Nigakute amai) | 2016 | 1h 36m
Genre : Comedy, Romance| Negara: Japan
Director: Shôgo Kusano | Writers:
Yumio Kobayashi, Tomohiro Ôtoshi, Makoto Ueda
Pemeran: Haruna Kawaguchi,
Kento Hayashi, Yasushi Fuchikami, dll
IMDB : 6/10
My Rate : 9/10
Maki, pembenci sayur, bertemu dengan
Nagisa seorang vegetarian dan memutuskan untuk tinggal bersama, hubungan unik
pun terjalin antar keduanya.
Sinopsis
Maki (Haruna Kawaguchi) seorang wanita
yang bekerja di sebuah perusahaan periklanan dan sangat membenci sayur. Tiap
hari dirinya hanya makan makanan yang tidak sehat. Suatu hari dirinya
mendapatkan sebuah proyek iklan dimana dirinya harus membuat iklan 'sayur
pare'. Proyek tersebut adalah proyek yang besar, tetapi amat berat karena
dirinya harus mengiklankan sayur.
Teman - temannya mengajaknya untuk
merayakan proyek tersebut dengan makan di restoran baru yang ada di dekat
kantor. Namun, ternyata restoran tersebut menyajikan makanan yang terbuat dari
sayuran organik. Maki menolak dengan alasan akan mencari rumah dengan pacarnya
yang berencana akan tinggal bersama. Padahal, alih - alih mencari rumah, Maki
memilih untuk pergi ke bar dan minum sendiri.
Saat berada di Bar tersebut, Maki
melihat seorang Pria tampan yang menarik perhatiannya. Maki memperhatikannya
dari atas hingga bawah. Ketertarikannya seketika sirna saat melihat pria
tersebut membawa sayur di tangannya. Maki yang sedang mabuk, lalu berteriak
melampiaskan kemarahannya terhadap sayur dan pingsan.
Awal hubungan yang unik
Keesokan paginya, Mika terbangun dengan
kondisi kamar yang berbeda dari biasanya. Kamarnya yang kotor tiba - tiba
menjadi bersih dan rapi. Kemudian ada seorang pria yang sedang memasak di
dapurnya. Pria tersebut ternyata adalah pria yang ditemuinya di Bar semalam
yang tidak lain adalah Nagisa (Kento Hayashi), seorang guru seni di sekolah
menengah atas.
Nagisa memperhatikan Mika yang memakan masakannya
Mika mencoba untuk merayunya dengan
bersikap manis. Lagi - lagi dirinya harus dihadapkan dengan sayur. Nagisa
membuat makanan yang terbuat dari sayur, karena ternyata Nagisa adalah seorang
vegetarian. Awalnya Mika tidak ingin memakan makanan tersebut, tetapi saat
suapan pertama dirinya merasa jatuh cinta dengan masakan Nagisa.
Fakta tidak terduga lainnya muncul,
Nagisa ternyata tidak menyukai perempuan. Ini membuat Mika sedikit kecewa,
tetapi tetap tidak menghilangkan keinginannya untuk tinggal bersama. Mika pun
secara terang - terangan meminta untuk tinggal bersama dengan Nagisa. Mengingat
kontrak rumahnya yang sudah hampir jatuh tempo. Setelah mencoba mengancam
Nagisa, akhirnya mereka setuju untuk tinggal bersama.
Tinggal bersama Nagisa bukan suatu hal
yang mudah. Rumah yang ditempati Nagisa adalah rumah tua yang tidak sesuai
dengan ekspektasi Mika. Selain itu, ada beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi Mika untuk tetap dapat tinggal di rumah tersebut. Persyaratannya
antara lain tidak boleh makan makanan yang berlemak, tidak boleh melakukan
diet, tidak boleh makan daging, dan hanya boleh makan sayur. Sehingga Mika
setiap harinya harus makan masakan Nagisa, termasuk dengan bekal makan siang ke
kantor.
Mika dan Nagisa makan bersama |
Awalnya kehidupan mereka setelah tinggal
bersama berjalan dengan cukup baik. Terlebih saat Nagisa mengetahui bahwa Mika
adalah seorang anak dari petani sayur terkenal 'Haru Baru Farm'. Namun,
ternyata Mika memiliki hubungan yang buruk dengan orang tuanya. Mika membenci
ayahnya yang tiba-tiba memutuskan berhenti bekerja dan memilih menjadi petani
sayur. Sebab itulah Mika lalu amat membenci sayuran.
Suatu ketika terjadi permasalahan di
tempat Mika dimana artis yang direncanakan akan menjadi model dari iklannya
menolak tawaran tersebut. Tekanan dirasakan oleh Mika hingga membuatnya stress
dan hilang nafsu makan. Hal ini menjadi sumber keributan antara Mika dan
Nagisa, karena bekal makan yang dibuatkan Nagisa tidak habis. Perang dingin pun
terjadi antara mereka.
Apakah hubungan mereka akan baik - baik
saja dan tetap tinggal bersama? Dapatkah Mika membuat Nagisa menyukainya?
Ulasan
Nigakute
Amai (にがくてあまい) adalah sebuah film komedi romantis yang diadaptasi
dari sebuah webmanga series dengan judul yang sama karangan Yumiwo Kobayashi.
Ide cerita yang diambil cukup menarik. Tidak hanya berfokus pada hubungan
antara Mika dan sayur, atau Mika dan Nagisa, tetapi banyak hal yang dapat
dijadikan pelajaran dari film ini. Dengan cerita yang sederhana tersebut juga
memperlihatkan mengenai hubungan mereka dengan masa lalu dan cara mereka
mengatasinya.
Perbandingan tokoh dalam manga dan live action |
Aktor
yang dipilih sebagai peran utama memang tidak cantik atau tampan seperti
artificial, tetapi memiliki kharisma tersendiri. Akting yang mereka tampilkan
juga cukup baik. Dalam film ini juga terdapat unsur komedi yang dapat dinikmati
di sela - sela adegan. Unsur komedi tersebut tidak berlebihan dan terlihat
natural, ekspresi dari para pemain juga amat mendukung.
Selain
itu, Film ini juga memiliki jalan cerita yang ringan dan alur yang padat. Meski
banyak hal yang terjadi di dalam film ini, tetapi tidak terkesan terburu - buru
atau dipaksakan. Selama 1 jam 36 menit, saya rasa penonton akan terus merasa
tertarik dengan tiap adegannya. Interaksi antara Maki dan Hagisa juga membuat
kita senyum - senyum sendiri.
Hanya
saja yang saya bingungkan, film ini adalah film yang cukup diantisipasi
pembuatannya. Namun, memiliki nilai yang rendah di IMDB. Seharusnya dapat
memperoleh nilai yang lebih tinggi.
Film
ini mengajarkan kita untuk berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu agar kita
dapat bahagia. Banyak hal yang tidak dapat kita peroleh, bisa jadi karena kita
sendiri yang membatasi diri kita. Seperti Maki yang tidak menyukai sayur dan
memilih untuk menjauhi sayur. Namun, ternyata setelah mencoba untuk memakannya,
Maki menjadi menyukainya. Kita harus berani untuk mencoba hal baru dan keluar
dari zona nyaman agar mengetahui seberapa besar potensi yang ada dalam diri
kita.
(aluna)
0 Komentar