The Left Ear (Original
Title: Zuo Er) | 2015 | 2h
Genre : Drama| Negara: China
Director: Alec Su
| Writers: Xueman Rao
Pemeran: Duling Chen,
Sichun Ma, Hao Ou, dll
IMDB : 5.5/10
My Rate : 8/10
Li Er, remaja 17 thn yang mengalami tuli
sebagian pada telinga kirinya, berharap seseorang akan membisikkan kata cinta
di telinga kirinya dan langsung masuk ke hatinya.
Sinopsis
Li er (Duling Chen) adalah seorang
remaja 17 tahun yang memiliki gangguan pada pendengaran telinga sebelah
kirinya. Hal ini membuat dirinya tidak dapat mendengar jika seseorang berbicara
di sebelah kiri darinya. Namun dokter yang menangani dirinya mengatakan, jika
seseorang mengatakan cinta di telinga sebelah kirinya meski dia tidak dapat
mendengar, perasaan itu akan tersampaikan dan dia akan mengetahuinya.
Li Er yang berangkat ke sekolah |
Li er selalu bersama dengan sepupunya
You Ta (Hu Xia) yang merupakan anak tiri dari bibinya. Mereka
pergi ke sekolah yang sama dan menjadi teman sekelas. Selain itu, Li Er juga
memiliki seorang yang disukainya yaitu Xu Yi (Yang Yang) yang merupakan pria
tampan dan pintar, serta menjadi murid teladan di sekolahnya.
100
hari menjelang ujian, sekolah menerapkan peraturan yang cukup ketat. Para murid
diminta untuk fokus belajar dan orang tua mereka dapat mengirimkan makanan pada
jam makan siang. Semua orang tua murid datang termasuk dengan Ibu Xu Yi yang
sangat membanggakan Xu Yi.
Hadirnya Li Bala mengubah segalanya
Hari
itu di pertandingan basket terakhir sebelum ujian. Xu Yi dan teman - temannya
bertarung melawan Heiren dan temannya. Awalnya permainan berjalan baik - baik
saja, hingga kelompok Heiren mulai melakukan kekerasan. Saat itulah datang
Zhang Yang (Oho Ou) membantu Xu Yi bertanding. Li Bala (Ma Sichun) yang melihat
Zhang Yang langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Li
Bala adalah seorang penyanyi bar yang tidak lagi bersekolah. Hei Ren menyukai
Bala, hanya saja tidak ditanggapi oleh Bala. Sedangkan Zhang Yang saat itu
telah memiliki pacar seorang gadis dari keluarga kaya bernama Jiang Jiao. Jiang
Jiao memenuhi segala kebutuhan Zhang Yang dari membelikan hadiah, hp, dll.
Melihat
Bala yang terus menyemangati Zhang Yang sepanjang pertandingan, membuat Jiang
Jiao cemburu. Tanpa sepengetahuan Jiang Jiao, setelah pertandingan selesai,
Bala mengejar Zhang Yang dan memberikan secarik kertas berisikan nomor
teleponnya. Setelah melihat Zhang Yang berjalan sendiri, Bala juga memutuskan
untuk mengikutinya. Pertemuan singkatpun terjadi sebelum akhirnya Zhang Yang memilih
pulang.
Sesampai
di rumah, dirinya membuka kembali kertas yang diberikan oleh Bala. Selanjutnya
pergi untuk menemuinya di bar tempat dirinya bekerja. Zhang Yang ingin
memanfaatkan rasa suka Bala kepadanya dengan menyuruhnya mendekati Xu Yi dan
menghancurkan hidupnya. Meski tidak mengetahui alasan dibalik hal tersebut,
Bala berjanji akan membantu Zhang Yang.
Bala
muncul di sekolah untuk menyatakan 'cintanya' kepada Xu Yi. Banyak cara
dilakukan oleh Bala untuk mendapatkan perhatian dari Xu Yi. Awalnya Xu Yi
merasa terganggu, tetapi lama kelamaan dirinya jatuh ke dalam perangkap Bala.
Xu Yi jadi sering datang ke Bar, minum - minum sambil bermain judi.
Xu Yi yang mulai menyukai Bala |
Li Er
yang menyukai Xu Yi mulai memperhatikan Bala dan mencoba untuk bersikap seperti
Bala. Namun, Bala ternyata tidak seburuk yang dikatakan orang - orang. Bala
menunjukkan sikap ramah dan baik kepada Li Er dan mengundangnya untuk
menontonnya di Bar. Namun, tiba - tiba foto Xu Yi sedang berada di bar tersebar
di Internet.
Bala
merasa tugasnya sudah selesai, dirinya lalu menagih janji kepada Zhang Yang
untuk menjadi pacarnya. Namun, karena suatu kesalahan dalam perkataan Bala,
Zhang Yang memukulnya. Li Er yang tadinya berniat untuk bertemu dengan Bala,
melihat hal tersebut dan lalu menolongnya lepas dari Zhang Yang. Sejak saat itu
mereka mulai dekat satu sama lain.
Alasan
Zhang Yang meminta untuk menghancurkan Xu Yi adalah sebagai bentuk balas dendam
dengan Ibunya. Zhang Yang menganggap kepergian Ibunya yang menikah dengan ayah
Xu Yi, menjadi penyebab keluarganya hancur. Sehingga dia ingin membuat hidup Xu
Yi hancur, agar Ibunya merasakan kesedihan. Bala benar - benar tulus mencintai
Zhang Yang dan rela melakukan apapun agar Zhang Yang bahagia.
Li Er
yang masih peduli dengan Xu Yi, meminta Bala untuk membujuk Xu Yi agar kembali
fokus dengan sekolahnya. Namun, Bala menolak permintaan tersebut. Tiba - tiba
Xu Yi datang ke bar tersebut dan menyebabkan kekacauan. Li Er terkena pukulan
botol di kepalanya saat akan melindungi Xu Yi.
Li Er dan Bala |
Xu Yi
pergi begitu saja meninggalkan Li Er. Bala yang menolongnya lalu mengajak Li Er
ke rumahnya. Disanalah mereka berbagi rahasia termasuk alasan Bala mendekati Xu
Yi. Li Er menganggap dan mengakui Bala sebagai teman baiknya. Hal ini membuat
Bala menjadi bahagia.
Setelah
kelulusan, Zhang Yang yang saat itu sedang bersama Jiang Jiao mendapatkan
telepon dari Bala. Jiang Jiao cemburu dan menantang Zhang Yang untuk memilih
antara dirinya dan Bala sambil merekamnya. Zhang Yang mengatakan hal buruk
tentang Bala dalam video tersebut untuk membuat Jiang Jiao tidak cemburu.
Namun, ternyata video tersebut akhirnya diketahui oleh Bala dan membuat
perasaannya hancur.
Bala
yang sedih mencoba menghubungi Zhang Yang, tetapi tidak mendapatkan jawaban.
Dirinya lalu menghubungi Li Er dan berjanji untuk bertemu. Dalam perjalanan,
tiba - tiba sebuah mobil menabrak Bala yang membuat dia kehilangan nyawanya.
Apa yang akan terjadi pada kehidupan mereka setelah kematian Bala?
Ulasan
The left ear adalah film yang diadaptasi
dari sebuah novel karangan Rao Xueman dan merupakan debut pertama Alec Su
sebagai seorang direktor. Film ini juga mendapatkan banyak dukungan dari para
artis yang pernah bekerja sama dengan Su.
Film ini memiliki ide cerita dan jalan
cerita yang cukup menarik. Cerita terbangun dengan perlahan dan rapi membuat
konflik dari ceritanya terasa. Penonton akan mudah mengerti mengenai jalan
cerita yang disajikan.
Akting dari para pemainnya dapat
dibilang cukup baik. Meskipun para aktor dan aktris dari film ini berumur 20
tahunan, tetapi masih cocok untuk memerankan anak SMA. Selain itu, untuk make
up juga cukup baik karena saat mereka dewasa terlihat bagaimana perbedaan
dengan mereka SMA. Ma Sichun juga terlihat menonjol dari segi aktingnya yang
membuat dirinya mendapatkan beberapa penghargaan atas film ini. Selain itu, Ou
Hao juga menjadi aktor yang mulai dilirik potensinya.
Kekurangan dari film ini yang saya
rasakan adalah tokoh pendukung 'Bala' menjadi lebih dominan di dalam cerita
dibandingkan dengan 'Li Er'. Meskipun judul The Left Ear masih sesuai dengan
inti cerita secara keseluruhan, tetapi setengah film ini sebagian besar adalah
mengenai kisah Bala. Selain itu, semua karakter di dalam film ini terkesan
terlalu dibutakan oleh cinta dan akhirnya melakukan hal yang tidak masuk akal
dan melupakan dirinya sendiri.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari
film ini adalah saat kita menyukai seseorang kita tetap harus menggunakan
logika kita. Jangan sampai terbawa perasaan hingga akhirnya malah menghancurkan
diri sendiri. Alasannya jika kehidupan kita hancur, yang akan menanggung
akibatnya adalah kita sendiri bukan orang lain. Maka pentingnya mencintai tidak
hanya dengan perasaan tetapi juga dengan logika.
(aluna)
0 Komentar