Review Mother's Revenge (2016) - Pembalasan Dendam Seorang Ibu


Mother's Revenge (Another Title: Mao Lian Lao Tai Tai) | 2016 | 1h 24m

Genre : Drama, Horror, Thriller| Negara: China

Director: Zhao Xiaoxi| Writers: Chao-jie Niu

Pemeran: Chong Wang, An Danwei, Miao Tien, Hao Wenting, Xi Wu, dll

IMDB : 5.1/10

My Rate : 8/10

 

Ibu mereka yang telah meninggal bangkit kembali untuk pembalasan dendam setelah roh kucing hitam masuk ke dalam jasadnya.

 

Sinopsis

 

Sebuah rumor tersebar di sekitar lingkungan rumah Xiao Qiu (Wang Chong) setelah ibunya meninggal dunia. Tidak ada satu pun tetangga yang ingin berinteraksi dengan keluarga mereka karena khawatir kesialan juga akan mendatangi keluarganya. Ajun (Xiao Yan Bo), pacar Xiao Dong (Wang Danwei) adik terkecil Xiao Qiu, datang berkunjung setelah melihat perubahan pada Xiao Dong setelah ibunya meninggal dunia.

 

Kedatangan Ajun untuk mengetahui kabar dari Xiaodong karena belum mendengar kabarnya sejak kepulangan Xiaodong ke kampungnya. Xiao Qiu mengatakan bahwa saat ini keadaan keluarga mereka tidak begitu baik. Dirinya dan Xiaodong harus merawat kakak tertua mereka yang terkena serangan jantung dan belum sadarkan diri.

 

Ajun ternyata mendengar rumor mengenai keluarga mereka saat sampai di kota tersebut. Rumor tersebut mengatakan bahwa jasad Ibu mereka kerasukan kucing hitam. Xiao Qiu mengatakan bahwa hal tersebut hanyalah sebuah rumor belaka. Namun, Ajun meminta kejelasan karena keadaan Xiaodong yang tidak terlihat baik belakangan ini.

 

Pembalasan Dendam Seorang Ibu
 

Xiao Qiu adalah anak ketiga dari 4 bersaudara. Kakak tertuanya adalah Xiaochun, kakak kedua adalah Xiao Xia (Tian Mao), dan anak terakhir adalah Xiao Dong. Ibu mereka merawat mereka seorang diri dengan menyulam sweater karena ayah mereka yang telah meninggal terlebih dahulu. Namun, Ibu mereka mengalami pendarahan otak dan akhirnya lumpuh.

 

Setelah Xiaochun dan Xiao Xia menikah, mereka tidak ingin direpotkan dengan keberadaan Ibunya. Sehingga Xiao Qiulah yang akhirnya merawat Ibunya tersebut. Namun, suatu ketika, istri Xiao Qiu harus di operasi di sebuah rumah sakit di ibukota. Xiao Qiu tidak dapat membawa ibunya dan berharap Xiaochun bisa merawat ibunya sementara waktu selama Xiao Qiu berada di rumah sakit.

 

Tanpa sepengetahuan Xiao Qiu, ternyata Xiaochun menghubungi Xiao Xia dan Xiao Dong. Mereka bertiga berdiskusi untuk memutuskan dimana ibunya akan tinggal. Namun, karena keegoisan masing - masing mereka malah meninggalkan ibunya sendirian di tembok kota di tengah salju yang turun lebat. Ibunya mengalami pendarahan otak lagi dan meninggal dunia.

 

Sejak saat itu, tersebar rumor bahwa jasad ibu mereka bangkit dan telah dirasuki oleh roh kucing hitam. Dirinya berubah menjadi manusia berwajah kucing dan kembali untuk membalas dendam kepada anak - anaknya yang tidak berbakti. Target pertama adalah kakak tertua mereka dan selanjutnya adalah mereka sesuai dengan urutan lahir.


Xiao Xia mendatangi Xiao Qiu dan istrinya untuk meminta kunci rumah ibunya
 

Xiao Xia datang ke rumah Xiao Qiu untuk memperebutkan rumah ibunya. Xiao Qiu tidak ingin bertengkar, dirinya langsung memberikan kunci rumah itu kepada Xiao Xia. Namun, istri Xiao Qiu memperingati Xiao Xia bahwa arwah ibunya masih ada di sana.

 

Malam itu, Xiao Xia tinggal di kamar ibunya. Kejadian aneh satu persatu mulai di alaminya. Xiao Xia melihat darah mengalir dari foto ibunya, kursi roda yang berjalan sendiri, serta tiba - tiba foto ibunya yang terpasang sediri. Hal yang paling mengerikan adalah saat seorang wanita berwajah kucing dengan membawa jarum rajutan muncul dan mencoba menyerangnya.


Wanita berwajah kucing yang mengincar mereka
 

Xiao Xia pulang ke rumah dan menemui suaminya. Namun, suaminya merasa ada yang aneh dengan kejadian tersebut. Dirinya menuduh bahwa penampakan tersebut hanya akal - akalan dari Xiao Qiu agar Xiao Xia tidak mengambil rumah ibunya.

 

Siapakah sebenarnya wanita tua berwajah kucing itu? Apakah ibunya benar datang untuk membalas dendam?

 

Ulasan

 

Film ini memiliki ide cerita yang menarik dengan mengangkat sebuah mitos mengenai orang mati yang akan hidup lagi saat kucing hitam melangkahinya. Mitos ini juga dikenal di Indonesia. Jalan cerita amat menarik dan tidak mudah di tebak. Ketegangan dan konflik juga amat terasa. 

 

Pemilihan sound amat baik menambah sensasi misteri dari film ini. Akting dari para pemainnya juga amat baik dari ekspresi ataupun gesture tubuhnya. Sehingga membuat penonton ikut hanyut ke dalam cerita film tersebut.

 

Hanya saja untuk kucing yang dipilih lebih baik menggunakan kucing yang hitam pekat dari pada kucing dengan campuran putih. Pemilihan kucing itu menurut saya bisa menambah kesan seram di film tersebut. Selain itu, jika ada adegan kemunculan kucing di beberapa scene tidak hanya suaranya bisa jadi juga menambah ketakutan.

Selebihnya film ini cukup menarik untuk di tonton. Ending dari cerita ini juga cukup membuat kita meneteskan air mata. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari film ini.

 

Pelajaran yang bisa kita ambil adalah bagaimana kita sebagai seorang anak harus bisa berbakti kepada orang tua kita. Meskipun memang tanggung jawab mereka untuk merawat dan membesarkan anak mereka, tetapi sebagai anak juga harus bisa berbakti dengan merawat mereka di masa tua. Janganlah sampai harta membutakan mata dan menjadi pemecah dalam keluarga.

 

(aluna)

 

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar