Review My Tomorrow, Your Yesterday (2016) - Kisah cinta yang dipisahkan oleh waktu

 


My Tomorrow, Your Yesterday (Original title: Boku wa asu, kinou no kimi to dêto suru) | 2016 | 1h 51m

Genre : Drama, Fantasy, Romance| Negara: Jepang

Director: Takahiro Miki | Writers: Takafumi Nanatsuki, Tomoko Yoshida

Pemeran: Sôta Fukushi, Nana Komatsu, Masahiro Higashide, dll

IMDB : 7.4/10

My Rate : 10/10

 

Takatoshi Minaniyama jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Emi Fukuju, perjalanan cinta mereka tidak seperti yang dibayangkan karena ada sebuah rahasia besar yang disembunyikan oleh Emi.

 

Sinopsis

 

Takatoshi Minamiyama (Sota Fukushi) jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Emi Fukuju (Nana Komatsu) saat melihatnya di dalam kereta. Takatoshi mencoba untuk mengumpulkan keberaniannya untuk bisa menyapa Emi. Takatoshi berniat untuk mengajak bicara Emi jika mereka turun di stasiun yang sama.

 

Takatoshi terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri, sehingga tidak menyadari bahwa Emi telah turun dari kereta. Takatoshi berlari keluar kereta dan mencoba menyusul Emi. Beruntungnya dirinya dapat menyusul Emi tepat waktu.


Takatoshi dan Emi di pertemuan pertama mereka

 

Di hari pertama pertemuan mereka ini, Takatoshi langsung menyatakan perasaannya dan meminta nomor ponsel Emi. Namun, Emi mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki ponsel. Takatoshi mengira bahwa Emi menolaknya. Padahal memang saat itu Emi tidak memiliki ponsel. Setelah berkenalan dan berbincang beberapa waktu, mereka berjanji untuk bertemu lagi esok harinya.

 

Sampai Bertemu Esok Hari

 

Takatoshi memberitahukan pertemuannya dengan Emi kepada temannya Ueyama (Masahiro Higashide). Ueyama memberikan beberapa saran kepadanya agar bisa sukses dalam hubungannya dengan Emi. Keesokan harinya, Takatoshi menaiki kereta yang sama dan berharap bertemu lagi dengan Emi. Namun, Emi tidak muncul dan Takatoshi tidak berharap banyak. Ternyata Emi menyusulnya ke kebun binatang yang membuat Takatoshi kaget.


Euyama teman Takatoshi
 

Selanjutnya Emi mengajak Takatoshi untuk datang ke tempat kesukaan Takatoshi. Tempat itu dinamainya kolam harta. Pada umur 5 tahun, Takatoshi pernah tenggelam di tempat itu dan ditolong oleh seorang wanita yang tidak dikenalnya. Secara kebetulan, Emi juga pada umur 5 tahun hampir kehilangan nyawanya.

 

Emi memberikan nomor telepon rumahnya kepada Takatoshi. Ueyama yang mengetahui hal tersebut menyarankan agar Takatoshi segera menghubunginya Emi untuk mengajaknya berkencan. Dengan bantuan Ueyama, Takatoshi berhasil mengajak Emi berkencan. Emi ingin agar kencan mereka dapat dilakukan esok harinya.

 

Keesokan harinya, Takatoshi mempersiapkan kencan mereka dengan amat baik. Sesuai dengan saran Ueyama, Takatoshi datang terlebih dahulu untuk melihat tempat dan makanan menarik di sekitar tempat mereka berkencan. Semuanya berjalan lancar, kenangan indah terukir di hari itu. Takatoshi juga menyatakan kembali perasaannya dan di sambut dengan baik oleh Emi. Merekapun menjadi sepasang kekasih.

 

Hubungan mereka semakin dekat satu sama lain. Saat membantu Takatoshi merapikan rumah setelah pindahan. Emi menemukan sebuah kotak yang ternyata diberikan oleh wanita yang menyelamatkannya. Wanita tersebut meminta agar Takatoshi menyimpannya dan membukanya bersama saat mereka bertemu kembali.

 

Hingga suatu hari Takatoshi menemukan buku rahasia Emi yang berisi catatan hariannya. Namun anehnya catatan itu memiliki tanggal di masa depan. Emi menghubunginya untuk memberitahu bahwa ada sebuah rahasia yang harus diberitahukannya. Emi meminta untuk bertemu esok hari dan meminta Takatoshi untuk membawa kotak yang dititipkan perempuan di masa lalunya.

 

Siapakah sebenarnya Emi dan rahasia apa yang disimpannya?

 
Ulasan

 

Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama. Film ini mengangkat tema cerita yang cukup menarik, yaitu mengenai permainan waktu. Meski jika saya pikirkan secara logika, saya akan merasa bingung karena banyak hal yang tidak bisa saya logika kan. Namun, mengesampingkan itu semua cerita film ini amat baik.

 

Pemilihan sound amat mendukung setiap adegan yang ada di dalam film ini. Kita juga dapat menikmati akting dan chemistry yang baik antar Nana Komatsu dan Sota Fukushi. Penonton juga dibawa pada roller coaster perasaan dari masing - masing karakternya. Dimana kita bisa dibuat tersenyum melihat interaksi mereka ataupun menangis.

 

Hanya saja yang sedikit di sayangkan adalah tingkat kecerahan dari scene di dalam film ini terlalu tinggi. Sehingga membuat mata sedikit merasa tercengkram. Jika saja kecerahan dari scenenya dapat di turunkan akan lebih baik.

 

Pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini adalah bahwa jika kita ditakdirkan untuk bertemu dengan seseorang, maka kita akan dapat bertemu dengannya. Meski mungkin terkendala dengan adanya perbedaan waktu. Selain itu, gunakan lah waktu sebaik mungkin dengan orang yang kamu sayangi. Kamu tidak dapat mengulang waktu untuk mengenang semua hal yang telah kamu lalui bersama.

 

(aluna)

 

 

Posting Komentar

0 Komentar