The World of Us (Original
Title: Urideul) | 2016
| 1h 35m
Genre : Drama, Family| Negara: Korea
Director: Ga-eun Yoon | Writers: Ga-eun Yoon
Pemeran: Soo-In Choi,
Hye-in Seol, Lee Seo-Yeon, dll
IMDB : 7.4/10
My Rate : 8/10
Sun yang tidak memiliki teman di sekolahnya bertemu dengan
Ji-ah dan menjadi teman baik, tetapi tiba - tiba Ji-ah pun menjauh saat mereka
kembali ke sekolah.
Sinopsis
Sun (Soo-In Choi) adalah anak yang dikucilkan di kelasnya.
Tidak ada satupun yang ingin bermain bersamanya. Semua anak seperti merendahkan
dan menjauhinya. Terutama Bora (Lee Seo-Yeon) dan teman satu gengnya yang
berjumlah 2 orang.
Bora terlihat seperti seorang yang amat berpengaruh di kelas
dan memiliki banyak teman. Saat itu Bora akan berulang tahun, tetapi Sun tidak
mendapatkan undangan. Namun, Bora mengatakan akan mengundangnya jika Sun mau
menggantikannya piket esok harinya.
Sun sangat senang menerima undangan dari Bora dan menyiapkan
sebuah hadiah gelang yang dibuatnya sendiri. Pulang sekolah, Sun membersihkan
kelas sendirian menggantikan Bora dan gengnya. Saat itu dirinya bertemu dengan
seorang anak yang baru saja pindah dan akan masuk ke sekolah mereka, Ji-ah
(Hye-in Seol).
Teman pertama
Setelah selesai membersihkan kelas, Sun segera datang ke
rumah Bora sesuai dengan alamat pada undangan. Namun, ternyata rumah itu bukanlah rumah Bora. Dirinya yang bersedih,
berdiri di sebuah jembatan penyebrangan dan tidak sengaja bertemu dengan Ji-ah.
Mereka pun pulang bersama dan Sun memberikan gelang buatannya kepada Ji-ah.
Pada liburan musim panas itu, Sun menjadi dekat dengan Ji-ah.
Sun berkunjung ke rumah Ji-ah. Ji-ah saat itu tinggal bersama dengan neneknya
dan bisa dibilang memiliki ekonomi yang cukup baik. Sedangkan Sun masuk dalam
kategori ekonomi menengah ke bawah. Dirinya tinggal di flat sempit bersama
ayah, ibu, dan adiknya.
Sun, Ji-ah, dan Yoon bermain bersama |
Hubungan mereka semakin dekat saat Ji-ah menginap di rumah
Sun karena neneknya harus pergi retreat bersama gerejanya. Yoon, adik Sun juga
menjadi dekat dengan Ji-ah. Ji-ah merasa tidak keberatan tinggal di rumah Sun
dengan segala kondisinya.
Hari itu, Sun meminta ibunya untuk membuatkan Ji-ah kimbab
timun. Ji-ah yang masih tidur, terbangun dan melihat kedekatan Sun dan ibunya.
Ji-ah terlihat iri dengan hubungan Sun dan Ibunya, tetapi Sun tidak
menyadarinya. Sikap Ji-ah kepadanya mulai berubah dan banyak mengeluh dengan
keadaan rumah Sun.
Hubungan mereka mulai muncul permasalahan - permasalahan
kecil. Ji-ah yang disuruh oleh neneknya untuk ikut les bahasa Inggris meminta
Sun untuk ikut juga. Namun, Sun menolak karena banyak faktor terutama biaya.
Ji-ah akhirnya mempermasalahkan Sun yang terus bermain dengan ponselnya dan ibu
Sun yang terus menelpon ke ponselnya untuk menanyakan keberadaan mereka.
Setelah sekian lama tidak bertemu, Sun melihat Ji-ah
diantarkan neneknya ke tempat les. Sun meninggalkan adiknya sendirian di toko
kelontong dan pergi mengikuti Ji-ah. Sun berhasil menemukan Ji-ah yang saat itu
sedang menelpon ayahnya.
Setelah bertemu, hubungan mereka mulai membaik. Sun teringat
dengan adiknya, dirinya dan Ji-ah mulai berkeliling untuk mencarinya. Untungnya
teman les JI-ah berhasil menemukannya. Namun, Sun terkejut karena teman les
Ji-ah adalah Bora.
Bora dan gengnya sedang membicarakan Sun |
Libur musim panas telah selesai, sekolah pun dimulai kembali.
Ji-ah mulai masuk ke sekolah sebagai anak baru. Sun mencoba untuk menyapanya,
tetapi Ji-ah tidak mengindahkan sapaan Sun kepada dirinya. Namun, dia menjawab
sapaan Bora dan terlihat dekat satu sama lain.
Apa yang terjadi pada Ji-ah? Apakah persahabatan mereka akan
berakhir begitu saja?
Ulasan
Film ini memiliki ide yang menarik, tidak banyak film yang
mengangkat tema persahabatan dengan tokoh utama anak-anak. Selain itu, kisah
yang diceritakan di dalamnya banyak terjadi di dunia nyata. Dimana ada satu
atau dua anak yang dikucilkan di kelasnya hanya karena dirinya memiliki ekonomi
yang kurang baik. Faktor ekonomi ini membuat si anak dianggap tidak bisa di
ajak bermain yang akhirnya membuat dirinya terkucilkan.
Meski jalan ceritanya cukup simple, tetapi konflik yang
muncul di dalamnya cukup menarik. Namun, memang tidak terlihat jelas apakah
benar hanya faktor ekonomi yang membuat Sun diabaikan. Sun juga sebelumnya
dekat dengan Bora, tetapi saat ini seperti musuh dimana Bora menjauhi dan terus
membullynya. Latar belakang kisah mereka juga tidak dijelaskan pada film ini.
Akting dari para pemainnya cukup baik dan tidak terlihat
kaku. Masing - masing karakter juga terlihat amat kuat. Make up yang digunakan
juga terlihat natural, sesuai dengan karakter dari filmnya dan tidak
berlebihan. Meskipun tidak ada sound musik di adegannya, tetapi suara - suara
alami yang ada di sekitar membuat film ini terasa nyata.
Saya merekomendasikan film ini untuk kamu yang suka dengan
tema persahabatan dan cerita drama yang ringan. Amat cocok juga untuk ditonton
oleh anak - anak karena banyak pelajaran yang bisa di ambil dari film ini. Pastinya
di tonton dengan pendampingan dari orang tua agar bisa menjelaskan mana
tindakan yang benar dan salah.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini adalah
bagaimana kita memperlakukan sahabat kita atau orang yang banyak jasa kepada
kita. Jangan sampai kita menjadi seseorang yang akhirnya melakukan apapun agar
bisa berbaur dengan lingkungan. Bahkan tega mengorbankan dan melukai orang yang
berjasa dalam hidup kita.
(Aluna)
0 Komentar