Review Every Day (2018) - Terbangun pada Jasad yang berbeda


Every Day | 2018 | 1h 37m

Genre : Drama, Fantasy, Romance| Negara: US

Director: Michael Sucsy | Writers: Jesse Andrews, David Levithan

Pemeran: Angourie Rice, Justice Smith, Debby Ryan, dll

IMDB : 6.4/10

My Rate : 9/10

 

Rhiannon bertemu dengan seseorang 'A' yang merasuki tubuh yang berbeda tiap harinya, hingga mereka merasakan cinta satu sama lain.

 

Sinopsis

 

A terbangun di dalam tubuh Justin (Justice Smith), seorang remaja pria yang merupakan pacar dari Rhiannon (Angourie Rice). Justin yang bersikap cuek kepada Rhi tiba - tiba berubah baik dan perhatian. Bahkan mereka pergi membolos dan menghabiskan waktu bersama.

 

Rhi menceritakan masalahnya kepada 'Justin' dan hubungan mereka menjadi lebih dekat. Bahkan hari itu menjadi hari terbaik bagi Rhi. Namun, keesokan harinya Justin kembali seperti dirinya yang semula.


 

Rahasia mengejutkan

 

Seorang remaja wanita bernama Amy mendatangi Rhi dan berkata bahwa dirinya baru saja pindah ke sekolah tersebut dan meminta Rhi untuk menemaninya. Namun, sikap Amy terasa sedikit familiar dan sama seperti sikap Justin kemarin. Bahkan Amy juga seperti membela Rhi di hadapan Justin.

 

Remaja pria lainnya mendatangi Rhi di sebuah pesta. Remaja tersebut mengaku bernama Nathan dan merupakan sepupu dari penyelenggara pesta. Nathan memiliki kesukaan yang sama dengan Rhi dan menunjukkan sikap yang sama dengan Justin sebelumnya.

 

Sebuah berita muncul dimana Nathan mengalami kecelakaan. Dirinya merasa tidak dapat mengendalikan tubuhnya. Sebuah iblis telah merasuki tubuhnya dan membawanya pergi dari rumah.

 

Hingga sebuah pesan asing diterima oleh Rhi dan meminta agar Rhi datang menemuinya sendiri. Rhi bertemu dengan orang tersebut dan orang itu mengatakan bahwa dirinyalah yang ada di dalam tubuh Justin hari itu. Orang tersebut akan bangun di tubuh yang berbeda tiap harinya. Namun, karena perasaan sukanya kepada Rhi, dirinya berusaha untuk terus menemuinya.

 

Rhi tidak percaya dengan semua hal yang dikatakan kepadanya. Apakah hubungan mereka akan berhasil?

 

Ulasan

 

Every Day adalah film yang diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama karya David Levithan. Ide cerita yang ditampilkan cukup menarik, tetapi menurut saya masih terdapat beberapa hal yang tidak terpecahkan dari cerita ini. Apakah ini hanya terjadi di film atau juga di dalam novel, hal tersebut masih harus di konfirmasi kembali.

 

Tokoh utama di dalam film ini 'A' adalah sebuah entitas tanpa bentuk yang mungkin kita bisa sebut sebagai roh yang setiap harinya akan berpindah ke jasad yang berbeda. Dirinya akan terbangun ke tubuh yang memiliki umur yang sama dengannya. Penonton tidak pernah mendapatkan kejelasan mengenai asal usul 'A', alasan mengapa dirinya bisa berpindah tubuh, dan penonton tidak mengetahui apakah A adalah seorang pria atau wanita. Padahal menurut saya hal itu juga amat penting untuk diketahui.

 

Hal yang menarik adalah A akan masuk ke tubuh seseorang tanpa memandang gender dan rasnya. Sehingga tidak ada diskriminasi atas gender atau ras tertentu. Hal ini juga memperlihatkan bahwa cinta tersebut bersifat universal. Buruknya mungkin akan memberikan indikasi bahwa film ini mendukung LGBT, karena ada adegan Rhiannon berhubungan dengan seorang wanita yang saat itu sedang dirasuki oleh A. Hal ini mungkin terjadi karena latar belakang David sebagai penulis sendiri.

 

Film ini saya beri nilai 9 karena memiliki jalan cerita yang diluar ekspektasi saya. Selain itu, cerita juga meninggalkan kesan dan layak untuk ditonton berulang kali. Akting dari para pemainnya juga cukup apik, terutama saat mereka dirasuki semua pemain tersebut menunjukkan karakter yang sama. Dari cara bicara, bersikap, memiliki gaya yang serupa. Hal itu menjadi suatu hal yang menarik.

 

Pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini yang juga disampaikan di akhir cerita adalah saat kita memutuskan untuk berkomitmen dan memiliki hubungan serius dengan seseorang, kita juga harus tetap menggunakan logika. Hubungan tidak hanya terjalin karena rasa cinta. Kita harus bisa membayangkan kehidupan kita bersama pasangan tersebut di masa depan. Jika kita tidak bisa membayangkannya, maka lebih baik hentikan sebelum terlambat.

 

(Aluna)


Temukan Film ini Disini.

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar