Review On Children (2018 - Series) - Tekanan yang Dapat Membuatku Gila


On Children (Original Title: Ni de hai zi bu shi ni de hai zi) | 2018| 5 episode

Genre : Drama, Family, Sci-fi| Negara: Taiwan

Director: Chen Wei Ling| Writers: Fei Kung Yi, Chien Shih Keng, Chiang Yu Chu, Hsia Kang Chen

Pemeran: Tzu-Chuan Liu, Yu-Xuan Wang, Hannah Ring, dll

IMDB : 7.4/10

My Rate : 10/10

 

Kumpulan kisah yang menunjukkan dunia orang - orang yang mengalami tekanan sosial, penindasan orang tua, dan disfungsi keluarga yang berakhir tragis.

 

Sinopsis

 

Orang tua dalam mendidik anaknya memiliki cara yang berbeda - beda. Pastinya cara tersebut dilakukan untuk menjamin masa depan anak mereka. Namun, bagaimana jika ternyata hal itu menjadi beban bagi anak mereka dan membuat kehidupan mereka terasa seperti di neraka? Bahkan ternyata hal tersebut hanyalah sebuah ambisi orang tua atas masa lalu atau impian yang tidak dapat mereka wujudkan?

 
Episode 1: Mother's Remote


Mother's Remote
 

Chi Pei-Wei adalah seorang anak SMP tingkat akhir yang masih senang bermain dengan teman - temannya. Ibu dan ayahnya telah bercerai yang membuat ibunya menjadi sedikit tertekan. Pei Wei tinggal bersama dengan ibunya, Shu Li.

 

Suatu hari saat membersihkan rumah, Shu Li menemukan kotak berisikan stempel sekolah yang digunakan Pei Wei untuk memalsukan rapotnya. Pei Wei memalsukan rapotnya agar bisa ikut tour kelulusan yang diadakan oleh sekolahnya. Hal ini membuat Shu Li kecewa dan akhirnya menggunakan sebuah remote untuk memutar waktu agar Pei Wei memperbaiki kesalahannya dan menurut padanya.

 

Episode 2: Child of The Cat


Child of the cat


A Yan tidak terlalu pintar di kelasnya dalam hal pelajaran. Dirinya selalu mendapatkan nilai yang paling buruk. Bahkan guru lesnya pun menyerah untuk mengajarinya dan tidak melihat adanya harapan.

 

Ayah dan Ibunya tidak memiliki hubungan yang baik. Ibunya selalu menyalahkan A Yan atas kelakuan ayahnya terhadap ibunya. Suatu hari, A Yan menemukan suatu cara yang cukup gila untuk bisa mengubah nilainya. Namun, hal tersebut juga mengubah kehidupan A Yan dan Ibunya.

 
Episode 3: The Last Day of Molly


The Last Day of Molly
 

Molly dikenal sebagai seorang anak yang amat baik dan pintar oleh ibunya. Namun, hal yang tidak terduga tiba - tiba terjadi. Molly mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari balkon kamarnya yang disaksikan pula oleh adiknya.

 

Setelah kematian Molly, Ibunya menjadi frustasi karena adiknya tidak sepintar Molly. Dirinya juga ingin mengetahui alasan dari kematian Molly. Ibunya meminta kenalannya untuk bisa melihat ingatan dari Molly demi mencari tau alasan kematiannya. Namun, ingatan tersebut ternyata di luar dugaan ibunya.

 
Episode 4: Peacock


pEACOCK

 

Qiao Xi karena ambisi ibunya harus sekolah di sekolah yang amat elit. Sekolah tersebut berisi anak - anak dari keluarga kaya, sedangkan dirinya hanya berasal dari keluarga yang biasa saja. Qiao Xi harus berjuang agar dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan dari anak - anak tersebut.

 

Qiao Xi bertemu dengan seekor merak yang dapat berbicara. Merak tersebut memberikannya uang agar Qiao Xi dapat bersama dengan teman-temannya, tetapi ternyata merak tersebut mengambil kemampuan Qiao Xi dalam mendesain. Hal ini mempengaruhi kehidupan sekolahnya dan hal aneh jadi sering terjadi.

 

Episode 5: ADHD is Necessary


ADHD is Necessary
 

Di sebuah kota, para wanita dapat menjadi ibu dengan cara mendapatkan embrio dari pemerintah. Tugas mereka adalah membesarkan anak yang ada di dalam kandungannya sesuai dengan buku panduan yang diberikan. Mereka akan tinggal di sebuah rumah dan lingkungan yang mewah selama anak tersebut memenuhi kriteria standar.

 

Yang Chuan, seorang wanita yang pernah mendapatkan medali emas karena anaknya Ruo Jie, saat ini sedang berusaha untuk membesarkan anak perempuannya Ruo Wa. Namun, tidak seperti Ruo Jie, Ruo Wa bukanlah anak yang pintar dan selalu gagal dalam ujiannya. Hal ini membuat Yang Chuan merasa khawatir akan diusir dari tempat tersebut dan tinggal bersama orang - orang 'level rendah'. Dirinya pun mencari berbagai macam cara termasuk dengan membuat kebohongan yang mengatakan anaknya mengidap ADHD.

 

Ulasan

 

Serial Netflix On Children ini diangkat dari sebuah novel karangan Wu Xiaole. Berisikan 5 kisah yang berbeda dengan tema yang sama yaitu mengenai tekanan yang diterima anak baik dari lingkungan, orang tua, ataupun keluarga. Topik ini menurut saya adalah topik yang sering menjadi pembahasan di masyarakat.

 

Banyak yang mengatakan anak adalah sebuah investasi dari orang tua. Sehingga orang tua terus berambisi dan memaksa anaknya menjadi seorang yang sesuai dengan keinginan mereka. Baik dari pendidikan, perilaku, dll yang harus mengikuti standar orang tua. Namun, orang tua sering kali lupa bahwa anak juga merupakan seorang individu yang memiliki akal pikiran sendiri.

 

Memang benar bahwa orang tua memiliki pengalaman yang lebih dari anak - anak mereka dan merasa apa yang dilakukan sebenarnya adalah untuk kebaikan anaknya di masa depan. Namun, baiknya sebagai orang tua bukan hanya memutuskan apa yang baik untuk anak mereka. Orang tua juga harus mempertimbangkan banyak hal termasuk dari pendapat anak itu sendiri, kemampuan yang mereka miliki, dll. Sehingga keputusan yang diambil akan tidak hanya berdasarkan keegoisan orang tua semata.

 

Orang tua harus ingat bahwa yang akan menjalani kehidupan tersebut bukanlah mereka, tetapi anak - anak mereka. Sehingga memang penting kesadaran dari dua belah pihak dan menjaga egonya masing - masing. Agar komunikasi antara orang tua dan anak menjadi lebih baik. Ini pula yang akhirnya bisa membantu mereka di masa depan.

 

Akting yang ditunjukkan tiap pemain di tiap episodenya cukup mengesankan. Pemilihan lagu, cara pengambilan gambar, juga membuat serial ini enak buat di tonton. Pesan yang disampaikan juga cukup menarik. Sehingga saya amat merekomendasikan serial ini untuk ditonton dan layak untuk ditonton lebih dari satu kali. Apalagi jika ditonton oleh para orang tua atau calon orang tua.

 

Episode yang saya sukai adalah episode 3 yaitu The Last Day of Molly. Saya menyukai episode ini karena akhirnya ibunya menyadari bahwa dirinya yang menjadi penyebab anaknya bunuh diri. Ibunya menyadari kesalahannya dalam mendidik anaknya dan bagaimana keegoisan yang dilakukannya akhirnya menghancurkan semuanya. Meski awalnya saya juga sedikit merasa gregetan karena karakter ibunya yang amat angkuh dan tidak menyadari seberapa buruk sifatnya tersebut.

 

Dari lima episode tersebut tidak ada satupun yang saya anggap jelek. Namun untuk episode 5 yaitu ADHD is Necessary memiliki kemiripan ide dengan film The Thinning. Dimana anak - anak diminta untuk ikut ujian kualifikasi pada periode tertentu untuk melihat mereka pantas atau tidak tinggal di kota tersebut. Ending dari cerita ini pun menurut saya kurang dapat saya cerna, apakah jadinya sistem diubah atau tidaknya.

 

Secara keseluruhan serial ini memang layak untuk mendapatkan nilai sempurna. Serial ini meninggalkan kesan yang amat membekas di dalam ingatan dengan sajian cerita yang amat menarik. Penonton akan merasakan perasaan yang diperlihatkan tokohnya seperti marah, sedih, kecewa. Namun saat melihat semua mulai membaik akan tanpa sadar membuat penonton ikut tersenyum.

 

(Aluna)

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar