Review The Village of No Return (2017) - Sebuah Desa yang Kehilangan Ingatannya


The Village of No Return (Original title: Jian wang cun) | 2017 | 1h 56m

Genre : Comedy, Fantasy| Negara: Taiwan, China

Director: Yu-Hsun Chen | Writers: Yaosheng Chang, Yu-Hsun Chen

Pemeran: Shu Qi, Qianyuan Wang, Hsiao-chuan Chang, dll

IMDB : 6.1/10

My Rate : 10/10

 

Sebuah desa terpencil kedatangan seorang tokoh agama yang membawa barang ajaib yang dapat menghapuskan kekhawatiran, tetapi ternyata hal tersebut membawa perubahan yang amat besar di desa tersebut.

 

Sinopsis

 

Big Pie (Zan Ban) diminta untuk menjadi mata - mata di desanya dan mengirimkan sinyal kepada Klan Awan yang akan menyerang desa tersebut. Namun, Big Pie malah tewas setelah tidak sengaja memakan roti beracun buatan Autumn (Shu Qi). Roti tersebut awalnya akan digunakan oleh Autumn untuk bunuh diri.

 

Autumn adalah seorang wanita yang dipaksa menikah oleh kepala desa dengan Big Pie. Sebelumnya Autumn memiliki pacar bernama Dean (TonyYo-ning Yang) yang merupakan anak kepala desa. Namun, Dean telah pergi dari desa selama 3 tahun dan belum juga kembali.

 

Dean mengirimkan surat kepada Autumn dan mengatakan bahwa dirinya akan kembali ke desa. Autumn yang merasa senang, tetapi juga malu dengan keadaannya berniat untuk bunuh diri menggunakan racun yang ditemukannya. Namun, Autumn tidak berani melakukannya, malah roti tersebut tidak sengaja dimakan oleh Big Pie.

 

Mesin penghilang kekhawatiran

 

Seorang tokoh utama datang saat para warga sedang sibuk dengan penemuan mayat Big Pie. Tokoh tersebut yang bernama Fortune Tien (Qianyuan Wang) memiliki sebuah alat yang dapat menghilangkan kekhawatiran. Para warga yang dipimpin oleh kepala desa menipu Fortune Tien dan mengambil alat tersebut.

 

Autumn mencoba untuk bunuh diri lagi dengan seutas tali. Namun, Fortune Tien menyelamatkannya dan mengatakan bahwa dirinya dapat menolong Autumn untuk menghapus kekhawatirannya. Fortune Tien berhasil mengambil kembali alat tersebut dari kepala desa dengan bantuan Autumn dan Master Wan.




 

Fortune Tien menggunakan alat tersebut untuk membantu warga menghapus ingatan yang tidak diinginkan. Ingatan tersebut akan berubah menjadi sebuah kepompong yang disimpannya dalam sebuah kotak. Namun ternyata Fortune Tien berniat jahat dan memperdaya penduduk untuk bisa di kendalikannya.

 

Apa yang selanjutnya terjadi dengan penduduk desa?

 

Ulasan

 

The Village of No Return memiliki ide cerita yang amat unik. Ditambah lagi musik yang digunakan dalam film ini juga mudah diingat dan membuat terngiang - ngiang. Sehingga membuat film ini enak untuk ditonton.

 

Meskipun ceritanya bagi sebagian orang terkesan absurb. Namun, menurut saya cerita yang disajikan cukup ringan dengan selipan - selipan komedi yang menggelitik. Hal ini membuat film ini menjadi pilihan yang baik bagi kamu yang ingin menghilangkan rasa stress.

 

Akting dari para pemain juga amat baik dan totalitas. Mereka bisa memperlihatkan karakter yang unik di tiap tokohnya. Terutama setelah ingatan mereka menghilang, perbedaan sikap dari pemainnya terlihat dengan jelas.

 

Film ini salah satu film yang mungkin masuk dalam film yang akan saya tonton ulang. Selain menghibur juga terdapat pelajaran yang bisa kita ambil. Sehingga bukan hanya sebuah komedi yang sia - sia belaka.

 

Pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini adalah mengenai pentingnya sebuah ingatan. Meskipun ingatan tersebut adalah ingatan yang menyakitkan bagi kita, tetapi ingatan itu juga tetap penting. Ingatan tersebut yang membentuk kita menjadi seorang pribadi yang sekarang. Jika ingatan tersebut dihapuskan, kita dapat merasakan sebuah kekosongan.

 

(aluna)

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar