Review Film Fatherhood (2021)

 

Review Film Fatherhood (2021)

Fatherhood | 2021| 1h 49m

Genre : Comedy, Drama| Negara: US

Director: Paul Weitz | Writers: Dana Stevens, Paul Weitz, Matt Logelin

Pemeran: Kevin Hart, Alfre Woodard, Lil Rel Howery, dll

IMDB: 6.6/10

Tomatometer : 68%

My Rate : 8/10

 

Matt yang kehilangan istrinya, Liz, harus berjuang untuk membesarkan anak mereka yang baru lahir seorang diri dengan segala tantangan dan keterbatasan yang dimilikinya. 

 

Peringatan:

Terdapat kata kasar dan adegan seksual

 

Sinopsis:

Matt (Kevin Hart) dan Lizz (Deborah Ayorinde) sedang menantikan kelahiran dari anak mereka. Namun, kabar mengejutkan diterima mereka saat kunjungan ke dokter obgyn. Lizz harus segera melahirkan anak mereka hari itu juga karena satu dan lain hal. Hal ini pastinya menimbulkan perasaan yang berkecamuk di antara mereka terlebih Matt yang merasa belum siap dengan hal tersebut.

 

Meski demikian, rasa bahagia mengalahkan segalanya. Matt dan Lizz segera menghubungi keluarga mereka dan memberitahukan kabar tersebut. Matt pun dengan setia mendampingi Lizz dalam proses persalinannya. Persalinan pun berjalan dengan lancar. Buah hati mereka, Maddy, terlahir dengan aman dan sehat.
 

Sebuah tragedi yang tak disangka terjadi. Lizz tiba-tiba pingsan dan mengalami kejang. Matt terlihat amat panik dan para dokter mulai bertindak dengan cepat. Hasil pemeriksaan mengatakan bahwa terdapat gumpalan darah menyumbat paru-paru Lizz dan menyebabkan Lizz kehilangan nyawanya. Pukulan tersebut menghantam Matt dan keluarganya dengan amat keras. Matt tidak dapat membayangkan dirinya menerima kondisi tersebut dan membesarkan Maddy sendiri tanpa Lizz.

 

Ibu Lizz menyarankan untuk membawa Maddy dan merawatnya karena khawatir Matt tidak dapat merawat Maddy dengan baik. Namun, Matt menolak dan bersikeras akan merawat Maddy dengan sekuat tenaga. Berbagai kesulitan pun dialami oleh Matt. Meski demikian, Maddy tumbuh menjadi anak perempuan yang sehat dan ceria.

 

Kesendirian yang selama ini dipertahankan oleh Matt, membuat rekan-rekannya mencoba untuk menjodohkannya dengan seorang wanita. Akankah kehadirannya membuat hubungan Matt dan Maddy bermasalah?

 

Ulasan:

Fatherhood adalah film komedi drama Amerika yang di sutradarai oleh Paul Weitz. Film ini terinspirasi dari kisah nyata Matthew Logelin yang dituliskan dalam tulisan berjudul Memoir Two Kisses for Maddy: A Memoir of Loss and Love. Baik blog ataupun tulisan tersebut dibuat oleh Matthew sebagai dokumentasi atas rasa kehilangannya. Istrinya, Liz Logelin yang baru saja melahirkan meninggal dunia 27 jam kemudian.

 

Film ini dibuat dengan sangat baik dan sesuai dengan kisah aslinya. Meski  terdapat beberapa bagian kecil yang diubah untuk membuat film lebih menarik dan meningkatkan konflik di dalam film. Perbedaan tersebut seperti dimana Matt terlihat memiliki sedikit konflik dengan mertuanya karena mertuanya khawatir Matt tidak dapat merawat Maddy. Sedangkan di dunia nyata, mertua Matt lebih memberikan dukungan kepada Matt. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan intensitas konflik di dalam film.

 

Perbedaan lainnya adalah latar belakang tempat. Di dunia nyata, Matt membesarkan Maddy di dua tempat yaitu California dan India. Selain itu, pertemuan Matt dengan wanita baru yaitu Lizzie nyatanya terjadi di pesawat terbang. Sedangkan dalam film merupakan hasil perjodohan dari teman-temannya.

 

Meski demikian, perbedaan tersebut tidak memberi perubahan yang signifikan. Adegan lainnya tetap sesuai dengan cerita yang sesungguhnya terjadi. Bahkan adegan - adegan lucu yang terjadi di dalam film memang terjadi di dunia nyata. Semuanya disajikan dengan pas dan tidak berlebihan.

 

Film ini berhasil direpresentasikan dengan amat baik. Emosi dan perasaan yang dialami oleh para tokohnya terutama Matt tersampaikan dengan baik kepada penonton. Hart mendapatkan banyak pujian atas aktingnya di dalam film ini. Sehingga membuat film ini layak dan menarik untuk ditonton. 

 

Adegan yang mengesankan:



Adegan yang mengesankan adalah saat Matt masuk ke ruang kelas yang berisi para ibu. Seluruh ibu-ibu yang berada di dalam ruangan tersebut sedikit terkejut dengan kehadiran Matt. Namun, Matt mencoba untuk menyampaikan kesulitan dan kebingungan yang dialaminya dalam membesarkan Maddy. Meskipun awalnya para ibu tersebut terkejut, tetapi mereka tetap memberikan saran dan masukan kepada Matt.

 

Dialog mengesankan:

"Wherever you are, I wanna go there too."

Matt berencana akan pergi untuk perjalanan bisnisnya dan meninggalkan Maddy di rumah mertuanya. Namun, kenangan kebersamaannya dengan Maddy terputar dalam ingatan dan membuat Matt akhirnya pergi ke rumah mertuanya untuk menjemput Maddy.

 

Ending:

Happy Ending.

 

Rekomendasi:

Worth to Watch! 

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar