I Go Gaga. Welcome Home, Mom (Original title: Bokemasukara, yoroshiku
onegaishimasu.~okaeri okaasan~) | 2022| 1h 40m
Genre : Documentary,
Family| Negara: Japan
Director: Naoko Nobutomo | Writers: Naoko Nobutomo
Pemeran: Shinzo Abe, Fumiko Nobutomo, Naoko Nobutomo
IMDB: 8
Tomatometer : -
My Rate : 10/10
Naoko memutuskan untuk mengabadikan kisah hidup dan cinta abadi kedua orang tuanya, yang saling menguatkan meskipun badai penyakit mulai menghampiri.
Peringatan:
-
Sinopsis:
Naoko yang sebelumnya
merantau demi pekerjaannya, memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di
Hiroshima. Kedua orang tuanya yang telah renta hidup hanya berdua di rumahnya
di Hiroshima. Awalnya semua pekerjaan rumah dilakukan sebagian besar oleh Ibunya,
meski ayahnya juga sering membantu. Namun, Ibunya terserang dementia yang
mengubah hidup keduanya.
Meski kondisi Ibunya
yang terus memburuk. Ayahnya tetap memberikan perhatian dengan penuh cinta
kasih. Ibunya mengalami emosi yang tidak stabil karena rasa frustasi atas
penyakit dementia yang di deritanya. Dirinya tidak ingin menjadi beban bagi
keluarganya.
![]() |
Ayahnya mengunjungi ibunya yang dirawat |
Kondisi makin
memburuk, saat ibunya mengalami serangan Stroke dan harus dilarikan ke rumah
sakit. Ibunya harus di rawat di rumah sakit tersebut agar mendapatkan
pemantauan dari pihak rumah sakit. Meski demikian, ayahnya tetap setia untuk
menemui ibunya meski harus berjalan kaki berjam-jam lamanya.
Semua kisah tersebut diabadikan oleh Naoko dalam bentuk dokumentasi yang amat
menyentuh hati.
Ulasan:
Film ini merupakan
kelanjutan dari film yang telah dibuat oleh Naoko, yaitu I Go Gaga, My Dear
yang mendapatkan respon yang cukup baik di masyarakat. Dalam dokumentasi ini
kita dapat melihat bagaimana proses di belakang layar dan kejadian setelah film
itu di tayangkan. Sebenarnya tidak ada masalah dalam membuat sebuah film
dokumentasi, tetapi memang cerita yang ditampilkan terkadang seakan melebihi
batas privasi.
Terdapat adegan yang
sedikit menyayat hati, dimana sang Ibu sedang mengalami emosi yang tidak stabil
dan kesedihan yang dalam akibat penyakit yang dideritanya. Namun, Naoko seakan
tidak peduli dan tetap merekam semua yang terjadi. Hal itu bahkan membuat sang
ibu makin merasa frustasi. Selain itu, juga ada adegan dimana ayahnya membawa
banyak barang. Alih-alih membantu, Naoko lebih memilih untuk fokus pada merekam
ayahnya. Meski kita tidak tahu dengan pasti apa yang sebenarnya terjadi di
belakang layar.
![]() |
Ayahnya membawa banyak belanjaan |
Meski demikian, film
dokumentasi ini merupakan film yang amat direkomendasikan untuk ditonton. Dari
film ini kita belajar betapa besarnya makna cinta dan hubungan yang penuh kasih
antara suami dan istri. Setiap adegan begitu mengharukan dan menyentuh hati.
Dimana mungkin akan sulit menemukan dijaman saat ini, bentuk cinta yang tulus
antara keduanya yang rela bertahan dan saling menolong dalam keadaan dan
kondisi apapun. Bahkan di kondisi terburuk saat pasangan kita tidak dapat
melakukan apapun.
Film ini di
dokumentasikan langsung oleh Naoko, sehingga beberapa bagian terdapat gambar
yang sedikit goyang. Hal ini terjadi karena pengambilan gambar yang hanya
menggunakan handycam saja, Namun, cerita tetap disajikan secara sistematis dan
rapi. Sehingga penonton dapat menikmati dan mengikuti cerita dengan baik. Pesan
pun tersampaikan dengan baik kepada penonton.
Secara keseluruhan,
film ini amat direkomendasikan untuk ditonton bersama keluarga atau pasangan
kamu. Sebagai pelajaran bersama untuk membangun dan menjaga hubungan.
Adegan yang mengesankan:
Adegan yang mengesankan saat Ibunya yang telah lama tinggal di rumah
sakit, harus dipindahkan ke rumah sakit lain. Saat itu Naoko meminta agar
ibunya terlebih dahulu mampir ke rumah mereka sebelum ke rumah sakit yang baru.
Sesampainya di rumah, rasa haru mulai memenuhi perasaan Ibunya. Pada adegan
ini, kita dapat melihat betapa ibunya amat mencintai keluarganya dan kenangan
di rumah itu membuat air matanya mengalir tanpa disadari.
Dialog mengesankan:
"Welcome home, Mom. You waited a long time."
Ending:
Sad Ending.
Rekomendasi:
Must watch!
(Aluna)
0 Komentar