Review Film Love and Leashes (2022)

 

Love and Leashes (Original title: 모럴센스)| 2022 | 1h 57m
Genre : Comedy/Romance| Negara: South Korea
Director: Hyeon-jin Park | Writers: Hyeon-jin Park
Pemeran: Seohyun, Lee Jun-young, Kim Bo-ra
IMDB: 6.3
My Rate : 9/10

Ji Woo secara tidak sengaja mengetahui rahasia Ji Hoo terkait referensi seksualnya dan kesalahpahaman yang terjadi antara mereka membuat hubungan yang unik dan kontraktual antara mereka.

Peringatan:

Adegan seks, kata - kata kasar, dan sensitif topik

 

Sinopsis Love and Leashes :

Ji Woo (Seohyun) merupakan pegawai senior di bagian Public Relations. Ji Woo terkenal dengan sikapnya keras dan tegas, terlebih jika menyikapi atasan mereka yang selalu memandang rendah perempuan. Hal ini membuat hubungan Ji Woo dengan atasannya tidak begitu baik.

Ji Hoo (Lee Jun Young) baru saja dipindahkan ke bagian Public Relations. Parasnya yang tampan membuat banyak orang terpesona dengannya. Ji Hoo jatuh cinta dengan karakter Ji Woo dan tanpa sadar selalu membelanya di depan atasan, meski caranya membela membuat Ji Woo malah terlihat tidak baik.

Suatu hari, Ji Woo tidak sengaja mengambil paket milih Ji Hoo karena nama mereka yang hampir mirip. Ji Hoo panik karena paket tersebut berisikan rantai anjing/leashes. Ji Woo tidak berpikiran negatif karena mengira bahwa kalung tersebut memang untuk anjing. Namun, tiba - tiba kupon pembelian jatuh dari paket dimana rantai tersebut merupakan rantai yang digunakan untuk BDSM.

Setelah kejadian tersebut, Ji Hoo khawatir Ji Woo akan memandangnya aneh. Terlebih setelah Ji Woo menjauhi dirinya. Namun, ternyata Ji Woo tidak menganggap hal itu adalah hal yang aneh. Dirinya menghargai refensi seksual yang dimiliki Ji Hoo.

Ji Hoo dalam keadaan mabuk mengatakan keinginannya untuk menjadikan Ji Woo sebagai 'master'nya. Walau awalnya tidak menyetujuinya, Ji Woo akhirnya menyetujui setelah melakukan beberapa penelitian mengenai topik BDSM. Mereka pun menjalani hubungan berdasarkan kontrak yang telah mereka sepakati.

Akankah hubungan tersebut akan menjadi hubungan yang nyata?

 

Ulasan Love and Leashes :

Love and Leashes di adaptasi dari webcomic berjudul Moral Sense karangan Gyeowool. Meskipun tema yang diangkat cukup sensitif, tetapi disajikan dengan balutan komedi romantis sehingga tidak terkesan vulgar. Berbeda dengan film Fifthy Shade of Grey dan sekuelnya yang menyajikan secara eksplisit dan vulgar. Love and Leashes lebih seperti edukasi terkait dengan topik mengenai BDSM (Bondage/Discipline, Dominance/Submission, Sadism, dan Machosism) tersebut.

Topik lain yang juga ditampilkan terkait dengan pemahaman patriarki yang masih dianut oleh beberapa pria, yang direpresentasikan oleh karakter bos Ji Woo. Dimana wanita masih dianggap lebih rendah dari pada pria meski wanita tersebut memiliki kemampuan dan keahlian yang lebih baik. Kontradiksi terlihat dimana dari sisi Ji Hoo yang lebih senang dengan wanita yang lebih dominan dan dirinya merupakan submission. 

Jalan cerita yang disajikan cukup menarik dan sistematis. Pengambilan gambar, transisi, pergerakan kamera, dan komposisi warna cukup baik. Pemilihan musik dan sound effect juga sesuai dengan tiap adegannya. Akting dari para pemain juga baik dan tidak kaku.

Hal yang diluar ekspektasi adalah Seohyun yang merupakan anggota SNSD bersedia untuk mengambil peran dengan topik sensitif. Selain itu, juga terdapat beberapa adegan yang mungkin implisit terkait dengan BDSM. Namun, Seohyun berhasil menunjukkan karakter tokohnya dengan baik.

Film ini cukup ringan untuk dinikmati, banyak adegan - adegan yang juga cukup menghibur.

 

Adegan yang mengesankan:  

Ji Woo yang sedang bersedih karena kisah cinta yang tidak berjalan baik memilih untuk beristirahat sejenak dari pekerjaannya. Ibunya berusaha menghibur dan memberikan nasehat bahwa kita tidak dapat mengatur perasaan orang lain terhadap kita.

Dari adegan ini terdapat pelajaran yang amat penting, yaitu meski kita telah memberikan 100% perasaan kita dan secara tulus berhubungan dengan orang lain. Kita tidak bisa memaksakan perasaan mereka sesuai dengan yang kita harapkan. Kita hanya bisa menerima dengan lapang dada apapun keputusan yang mereka ambil.

 

Dialog mengesankan:

"Let's date for real. It's an order."

 

Ending:

Happy Ending

 

Rekomendasi:

Must Watch

 

(Aluna)