Review Film Her (2013)

 

Review Film Her (2013)

Her| 2013| 2h 6m
Genre : AI/Drama/Romance/Sci-Fi | Negara: US
Director: Spike Jonze| Writers: Spike Jonze
Pemeran: Joaquin Phoenix, Amy Adams, Scarlett Johansson
IMDB: 8
My Rate : 10/10

Theodore yang merasakan kesepian bertemu dan merasa jatuh cinta dengan Samantha, AI custom yang didapatnya dari aplikasi. Hingga kenyataan mulai membuat Theodore ragu dan kehilangan arah.

Peringatan:

Terdapat adegan seks, telanjang, dan kata - kata kasar

 

Sinopsis :

Theodore (Joaquin Phoenix) merasa kesepian dan depresi, setelah pernikahannya dengan Catherine (Rooney Mara) harus kandas. Theodore dan Catherine tumbuh bersama hingga menjadi pasangan suami istri. Namun, ternyata pernikahan mereka tidak berakhir dengan baik. Meski perceraian mereka belum resmi dilakukan, tetapi keduanya telah berpisah.

Theodore tidak sengaja melihat iklan mengenai AI yang menawarkan penyediaan AI yang disesuaikan dengan kebutuhan kita. Theodore pun merasa tertarik dan mencoba AI tersebut. Dirinya membuat AI yang sesuai dengan karakter yang diingikannya. AI tersebut menamai dirinya sebagai Samantha (Scarlett Johansson).

Theodore amat terpesona dengan kemampuan Samantha yang tidak terlihat seperti perangkat lunak komputer. Obrolan di antara  keduanya berjalan dengan amat baik. Samantha pun menyarankan Theodore untuk mencoba move on dengan mengikuti kencan buta. Namun, setelah kencan buta tersebut, hubungan Samantha dan Theodore berubah.

Kencan buta yang dilakukan Theodore berjalan baik, tetapi tidak berakhir baik. Sebab Theodore masih belum bisa masuk dalam sebuah komitmen. Saat dirinya menceritakan pengalamannya kepada Samantha, Theodore merasa kejanggalan dalam sikap Samantha. Ternyata, Samantha merasa memiliki perasaan cinta kepada Theodore.

Hubungan mereka pun berubah menjadi pasangan kekasih. Theodore amat menyukai kebersamaannya dengan Samantha, meski Samantha tidak memiliki sosok yang dapat dilihat. Hingga Catherine membuat Theodore mulai meragu.

Theodore memutuskan untuk menyelesaikan perceraiannya. Dirinya bertemu dengan Catherine untuk menandatangani surat -surat yang dibutuhkan. Saat Catherine mengetahui bahwa Theodore memacari AI, Catherine pun mengatakan kritiknya atas hal tersebut. Kritik itu seakan menjadi tamparan bagi Theodore yang membuat dirinya berpikir ulang tentang hubungannya.

Akankah hubungan Theodore dan Samantha akan berhasil?

 

Ulasan :

Her merupakan film yang ditulis berdasarkan inspirasi Jonze pada awal tahun 2000 setelah membaca artikel mengenai website yang memperbolehkan penggunanya berkirim pesan dengan AI. Ide cerita amat menarik dan unik. Relate dengan kondisi saat ini dimana AI merupakan hal yang banyak digunakan dan memiliki banyak fungsi termasuk dengan teman curhat. Banyak orang yang merasa nyaman berkomunikasi dengan AI.

Cerita yang disajikan secara keseluruhan amat indah tetapi juga menyayat hati para penonton dalam waktu yang bersamaan. Penonton dapat melihat bahwa cinta tidak harus memandang fisik (sebab Samantha tidak memiliki sosok fisik) tetapi berdasarkan hati. Cinta adalah sebuah perasaan yang timbul berdasarkan koneksi emosional dan kenyamanan. Namun, kita juga disadarkan bahwa orang yang kita cintai bisa saja hilang secara tiba - tiba.

Pembangunan karakter tokoh dan latar belakang cerita dilakukan dengan amat baik. Cerita dibangun secara perlahan dan membuat kita seakan masuk ke dalamnya. Konflik yang timbul disajikan secara masuk akal. Penyelesaian pun dilakukan dengan amat baik, penonton dapat melihat perkembangan dari karakter para tokohnya dalam memandang kehidupannya.

Meski film ini menggunakan alur yang sedikit lambat, tetapi tidak terasa membosankan. Pemilihan musik dan soundtrack juga amat baik, sesuai dengan adegan yang disajikan serta membantu membangun suasana menjadi lebih mendalam. Komposisi warna, pergerakan kamera, dan detail dilakukan dengan baik dan stabil.

Akting dari para pemain amat baik padahal tingkat kesulitan untuk menghasilkan karya yang baik, amat tinggi. Joaquin dan Scarlett harus berakting tanpa melihat satu sama lain. Sehingga jika kita logikakan, masing - masing dari mereka seperti melakukan monolog. Namun, koneksi antar keduanya terlihat dengan baik.

Joaquin bisa menunjukkan akting dan ekspresi yang memukau. Sedangkan Scarlett dapat menampilkan berbagai macam ekspresi dari seksi, sedih, senang, dan lainnya hanya melalui suaranya. Penonton dapat merasakan dengan baik emosi yang ditampilkan dalam adegan. Akting dari pemeran pendukung lainnya juga tidak kalah baiknya.

Secara keseluruhan, film ini benar - benar memukau. Indah dan sedih dalam satu waktu. Cocok untuk kamu yang menyukai film romansa dengan unsur Sci-Fi.

 
Adegan yang mengesankan:  

Theodore mendatangi Amy untuk menceritakan masalahnya dengan Samantha. Dirinya merasakan keraguan dengan perasaan dan hubungannya dengan Samantha yang merupakan aplikasi komputer. Theodore seakan mempertanyakan apakah pendapat dari mantan istrinya benar, bahwa dirinya hanya mencari pelarian karena tidak bisa menghadapi perasaannya terhadap manusia.

Dalam adegan ini kita dapat menarik pesan dari dialog yang diucapkan Amy pada Theodore. Tidak ada yang salah dengan apa yang kita lakukan selama itu membuat diri kita bahagia dan tidak merugikan siapapun. Sehingga jika Theodore merasa berhubungan dengan Samantha dapat membantunya hidup, maka Theodore dapat melakukannya tanpa harus peduli dengan pendapat orang lain terhadapnya.

 
Dialog mengesankan:

"You feel real to me, Samantha."

 

Ending:

Sad Ending

 

Rekomendasi:

Must Watch

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar