The Reader | 2008 | 2h 4m
Genre
: Period Drama/Steamy Romance/Drama/Mystery/Romance | Negara: US - Germany
Director:
Stephen Daldry |
Writers: David Hare,
Bernhard Schlink
Pemeran: Kate Winslet, David Kross,
Ralph Fiennes, Bruno Ganz
IMDB: 7.6
My
Rate : 9/10
Michael tidak menyangka akan bertemu kembali dengan Hanna, pujaan hatinya di masa remaja, dalam keadaan yang tidak terduga saat Hanna sedang diadili atas kejahatannya, setelah Hanna menghilang secara tiba - tiba dari hidupnya.
Peringatan:
Terdapat
adegan seksual, ketelanjangan, dan bunuh diri
Sinopsis :
Michael
(David Kross) merasa bahwa dirinya sedang sakit dan memutuskan untuk turun dari
Tram yang ditumpanginya. Hanna (Kate Winslet), petugas karcis di Tram tersebut,
tidak sengaja menemukannya berteduh di bangunan tempat Hanna tinggal. Hanna pun
membantu untuk membersihkan Michael dan mengantarkannya pulang.
Michael
ternyata mengidap demam Scarlet dan harus tinggal di rumah selama 3 bulan.
Setelah merasa dirinya sudah cukup membaik, Michael memutuskan untuk menemui
Hanna dan mengucapkan terima kasih. Namun, pertemuan tersebut tidak berakhir
baik, karena Hanna mendapati Michael yang mengintipnya saat berganti pakaian.
Michael pun memilih untuk melarikan diri.
Keesokan
harinya, Michael kembali mengunjungi Hanna. Hanna pun meminta bantuan Michael
untuk membawakan batu bara ke rumahnya. Michael terlihat begitu kotor dengan
noda - noda batu bara di seluruh badannya. Hanna pun menawarkan agar Michael
membersihkan dirinya di rumah Hanna.
Hanna
menyadari bahwa Michael tertarik padanya dan membuka peluang agar hubungan
tersebut bisa menjadi hubungan yang lebih dari sekadar kenalan. Hubungan
romantis pun terjadi di antara mereka dan mereka pun banyak menghabiskan waktu
bersama. Namun, konflik mulai muncul setelah Michael kembali ke sekolah dan
lebih banyak menghabiskan waktunya bersama dengan teman - temannya.
Hanna
memutuskan untuk pergi dan meninggalkan semuanya, termasuk meninggalkan Michael
yang patah hati. Tidak ada kejelasan mengenai alasan Hanna pergi, tetapi
Michael merasa bersalah atas hal tersebut. Terlebih terjadi pertengkaran di
hari ulang tahun Michael sebelumnya. Tidak ada informasi mengenai keberadaan
Hanna hingga beberapa tahun kemudian, Michael menemukan Hanna secara tidak
terduga.
Michael
yang mengambil jurusan hukum dalam kuliahnya ikut dalam sebuah program seminar.
Kala itu program tersebut membawa mereka untuk menyaksikan persidangan mengenai
kasus yang berkaitan dengan Nazi dan kebakaran yang menewaskan 300 orang
tawanan. Hanna menjadi salah satu terdakwa dalam kasus tersebut.
Michael
pun merasa kaget dan secara diam - diam mengikuti kasus tersebut. Namun, segala
hal memojokkan Hanna dan membuat Hanna dinyatakan bersalah. Michael mengetahui
sebuah informasi yang mungkin bisa menyelamatkan Hanna, tetapi hal itu akan
membuka rahasia hubungan mereka.
Akankah
Michael membantu Hanna membersihkan namanya?
Ulasan :
The
Reader merupakan film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama
karangan Bernhard Schlink tahun 1995. Berdasarkan novel tersebut, film ini
mengangkat tema yang sedikit berat dan sensitif, mengenai keadaan setelah
perang di German. Cerita dibalut dengan cerita romansa remaja dan berbagai
macam metafora yang berkaitan dengan isu yang terjadi di masyarakat pada masa
itu.
Hubungan
romansa yang diangkat memang sedikit sensitif karena menyangkut hubungan anak
dibawah umur. Tokoh utama dalam film ini adalah Michael yang berumur 15 tahun
dan berhubungan dengan Hanna yang berumur 36 tahun. Hubungan ini bisa dibilang
sedikit tidak wajar.
Pemilihan
aktor dan aktris untuk memerankan masing - masing tokoh juga sedikit tricky.
Alasannya adalah banyak adegan yang menunjukkan ketelanjangan dan keintiman
antara keduanya. Kate Winslet saat itu berumur 33 tahun dan David Kross yang
masih berumur 18 tahun, suatu hal yang cukup berani bagi David Kross untuk
mengambil peran tersebut dengan segala pertimbangannya mengingat dirinya yang
masih remaja.
Keduanya
memberikan akting yang cukup memukau. Tidak hanya tokoh utama, tetapi para
tokoh pendukung juga memberikan akting yang optimal dan sesuai dengan porsinya.
Semuanya terlihat mengalir dengan amat baik.
Pembangunan
latar belakang cerita dan tokoh dilakukan dengan amat baik. Kedua tokoh ini
digambarkan dengan masalahnya masing -
masing. Michael memiliki ketertarikan terhadap Hanna dan merasa hal yang
dibutuhkannya di dapat dari Hanna, kemungkinan karena dirinya memiliki trauma
terhadap keluarganya. Begitu pula dengan Hanna, dirinya menemukan apa yang
dibutuhkannya dari Michael.
Konflik
mulai muncul saat Michael yang memang masih remaja, menghabiskan waktu banyak
dengan teman - temannya dan membuat hubunganya dengan Hanna memiliki jarak.
Pembangunan konflik juga dilakukan dengan amat baik. Perkembangan karakter dari
masing - masing tokoh juga terlihat dengan jelas.
Penyelesaian
cerita dilakukan dengan amat baik pula, meski sedikit berbeda dengan novelnya.
Namun, tetap dapat diterima dengan cukup baik. Meski cerita menggunakan alur
lambat, tetapi cerita tidak terasa membosankan. Malah menjadi butir penting
bagi penonton untuk dapat memahami dan masuk ke dalam cerita.
Isu
penting yang mungkin tersirat dalam film ini adalah tentang kaum kurang
terpelajar yang digambarkan melalui sosok Hanna. Jika kita memahami secara
mendalam alasan Hanna menyembunyikan ketidakmampuannya dalam membaca dan
menulis, kita dapat memahami tiap tindakan yang dilakukan oleh Hanna. Dari
keputusannya untuk tidak menerima promosi jabatan, kepergiannya meninggalkan
Michael, dan bahkan menerima tuduhan yang tidak dilakukannya. Hal ini ingin
menyiratkan bahwa betapa 'memalukannya' status tersebut.
Riasan
dari para tokohnya terlihat amat baik. Michael yang berada di universitas
terlihat berbeda dengan Michael yang masih remaja, meski pemerannya masih sama.
Perubahan umur Hanna pun terlihat perbedaannya dan terlihat alami. Pemilihan
aktor untuk Michael dewasa juga memiliki sedikit kemiripan dari bentuk wajah
dengan Michael muda.
Sedikit
yang dirasa kurang adalah tidak ada kejelasan mengenai bagaimana korban yang
menulis buku tersebut bisa selamat dari kebakaran yang terjadi. Sedangkan
dikatakan bahwa kebakaran tersebut terjadi dalam gereja yang terkunci hingga
mereka tidak dapat keluar. Jadi bagaimana mereka bisa lolos dari kebakaran
tersebut? Selain itu tidak ada testimoni yang memberatkan tersangka lainnya,
hanya Hanna yang terlihat dipojokkan.
Selain
itu, kondisi rumah Hanna juga sedikit tidak masuk akal. Bagaimana pintunya
tidak pernah tertutup dan seakan semua orang dapat dengan gampang masuk.
Padahal ruangan dalam kamar tersebut tidak memiliki sekat antar ruang baik
kamar tidur, kamar mandi, dll.
Secara
keseluruhan, film ini memiliki jalan cerita yang menarik untuk ditonton dan
memberikan sajian yang melebihi ekspektasi. Bagi kamu yang menyukai cerita
dengan tema romansa dan memiliki latar belakang cerita sedikit politik, mungkin
bisa menjadikan film ini jadi salah satu dalam daftar tontonan.
Adegan yang mengesankan:
Michael yang seakan tidak peduli,
ternyata masih menyimpan perasaan cintanya terhadap Hanna. Saat hakim
membacakan hasil keputusan hukuman atas tuduhan kejahatan yang dilakukan Hanna,
Michael tidak sadar menitikkan air mata. Dalam adegan ini kita melihat bahwa
kasih sayang yang tulus tidak akan pernah hilang. Terlebih saat kita menyadari
bahwa orang yang kita sayang tersebut, bukanlah seperti yang dituduhkan.
Dialog mengesankan:
"I prefer being read to"
Ending:
Sad
Ending
Rekomendasi:
Must
Watch
(Aluna)
0 Komentar