Dear Ex (Original title: Shei xian
ai shang ta de) | 2018 | 1h 40m
Genre
: Comedy/Drama/Romance | Negara: Taiwan
Director:
Chih-Yen Hsu, Mag Hsu |
Writers: Mag Hsu,
Shih-yuan Lu
Pemeran: Roy Chiu, Ying-Hsuan Hsieh,
Spark Chen
IMDB: 7.3
My
Rate : 10/10
Song Cheng-xi harus terjebak antara Ibunya yang keras kepala dan lelaki simpanan ayahnya karena permasalahan uang asuransi kematian ayahnya yang diberikan kepada lelaki simpanannya tersebut. Permasalahan makin bertambah setelah Cheng-xi memilih meninggalkan ibunya dan tinggal bersama lelaki tersebut.
Peringatan:
Terdapat
adegan kata - kata kasar, kekerasan, dan tema LGBT
Sinopsis :
Liu
San-Lian (Hsieh Ying-Hsuan) membawa anaknya Song Cheng-xi (Joseph Huang) untuk
mengambil kembali uang asuransi yang ditinggalkan oleh suaminya, Song Zhen-yuan
(Spark Chen). Uang asuransi itu telah dialihkan kepada Jay (Roy Chiu) yang
merupakan kekasih dari suaminya. Mereka pun mendatangi apartemen Jay untuk
meminta uang tersebut dikembalikan, tetapi pertemuan tidak berjalan dengan
lancar.
Cheng-xi
yang sering kali bertengkar dengan Ibunya memilih untuk pergi meninggalkan
rumah setelah ibunya membuang barang - barang pemberian ayahnya. Cheng-xi
memilih untuk pergi ke apartemen Jay dan menginap disana. Jay mau tidak mau
menerimanya untuk tinggal sementara di apartemennya.
Selama
Cheng-xi disana dirinya selalu mengamati Jay dengan segala pertanyaan mengapa
ayahnya memilih untuk meninggalkan keluarganya dan berhubungan dengan Jay.
Cheng-xi awalnya menganggap Jay adalah seorang yang jahat. Namun, semakin lama
mereka berinteraksi, Cheng-Xi pun sedikit ragu dengan kesan pertama yang
dirasakannya.
Jay
yang terlihat baik - baik saja sebenarnya menyimpan kesedihan yang belum
diungkapkannya. Selagi Jay mencoba berdamai dengan rasa kehilangannya atas Zhen
Yuan, dirinya juga harus berjuang agar theater yang dikelolanya tetap hidup.
Sebab theater dan cerita yang akan ditampilkan oleh mereka memiliki hubungan
yang mendalam dengan Zhen Yuan. Namun, kehadiran San Lian dan Cheng-xi menambah
masalah dalam hidupnya.
Penghianatan
dan kepergian Zhen Yuan membuat San Lian begitu kecewa. Kekecewaaannya semakin
bertambah setelah mengetahui nama pewaris uang asuransi telah diganti dengan
nama selingkuhannya. Kekecewaan makin bertambah setelah Cheng-xi malah memilih
tinggal dengan Jay tanpa memperdulikannya. Meski dirinya tetap berusaha menjadi
ibu yang baik dengan tetap memberikan perhatian secara diam - diam kepada
Cheng-xi. Namun, perasaan terluka yang dirasakannya tidak dapat begitu saja
dihapuskan.
Hubungan
yang cukup intens akhirnya terjalin antara mereka. Namun, masing - masing
perasaan yang dipendam dan kesalahpahaman yang terjadi antara mereka, membuat
hubungan tersebut masih sulit di definisikan.
Akankah
kisah mereka akan terselesaikan dengan baik?
Ulasan
:
Dear Ex merupakan film yang ditulis
dan terinspirasi dari kisah teman Hsu yang dimana suaminya memiliki hubungan
lain dengan seorang pria. Ide cerita yang diangkat cukup menarik, menyoroti hal
yang sebenarnya banyak terjadi di masyarakat belakangan ini, tetapi masih belum
banyak mendapatkan sorotan. Hal ini mungkin masih dianggap cukup tabu untuk
menjadi pembicaraan terutama di Asia.
Cerita tidak menitikberatkan pada
hubungan yang terjadi antara kedua pria tersebut ataupun memperlihatkan efek
sensual atau seksual yang seringkali terlihat di beberapa film bertemakan LGBT.
Namun, menitikberatkan pada permainan emosi dari para tokohnya dan masing -
masing tokoh memiliki porsi masing - masing yang signifikan. Film ini dipenuhi
tidak hanya dengan adegan yang menghibur, tetapi juga adegan yang menyentuh
perasaan.
Cerita disajikan secara sistematis,
meski tidak seluruhnya beralur maju. Terdapat beberapa bagian dimana penonton
diajak kembali ke masa lalu untuk melihat hubungan antara para tokoh. Meski
demikian, hal ini tidak membuat penonton bingung tetapi malah menjadi lebih
paham dengan cerita yang disajikan.
Pembangunan latar belakang cerita
dan tokoh dilakukan dengan amat baik. Berawal dengan menampilkan ketiga tokoh
utama secara bersama - sama dan keterhubungan antar mereka. Selanjutnya juga
menyajikan kisah dan POV dari masing - masing tokoh utama tersebut yang membuat
cerita menjadi harmoni yang apik.
Konflik disajikan dengan amat baik
berdasarkan masalah yang juga disajikan dengan konsisten. Penonton dapat
melihat bahwa uang asuransi hanyalah sebuah trigger atas masalah yang
sebenarnya terpendam, yaitu mengenai perasaan yang merasa terkhianati. Perdebatan
dan pertengkaran yang cukup intens terlihat dalam konflik tersebut. Gejolak
masing - masing tokoh juga menjadi hal yang menambah ketegangan dari konflik.
Penyelesaian konflik dilakukan
dengan amat baik terlihat dari perkembangan karakter dari masing - masing
tokoh. Semua permasalahan seperti sedikit demi sedikit terselesaikan.
Penyelesaian yang dilakukan juga ikut memberikan perasaan terharu dan lega dalam
hati penonton.
Totalitas akting para pemain tidak
dapat diragukan. Semua pemain baik pemain utama dan pendukung memberikan
performa yang amat baik dan tidak kaku. Chemistry antara pemain juga terlihat
dengan baik. Tidak heran jika Roy Chiu dan Ying-Hsuan Hsieh meraih banyak
penghargaan atas aktingnya di film ini.
Pemilihan musik dan sound effect
juga dilakukan dengan baik dan sesuai dengan tiap adegannya. Original
Soundtrack yang berjudul Bali Song juga mendapatkan penghargaan sebagai Best
Original Film Song. Lagu tersebut selain enak di dengar juga memberikan kesan
mendalam saat dinyanyikan.
Secara teknis, pengambilan gambar
dan pergerakan kamera, dilakukan dengan baik dan memperlihatkan tiap detail
dengan baik. Komposisi warna juga yang dominan coklat memperlihatkan suasana
yang tenang dan dalam. Dialog yang digunakan juga tidak ada yang terkesan tanpa
makna.
Secara keseluruhan, film ini amat
direkomendasikan untuk ditonton terutama bagi para penikmat film yang menyukai
film emosional dengan narasi yang dalam.
Adegan
yang mengesankan:
Liu San-lian yang merasa putus asa,
menangis di depan altar dewa. Dirinya mempertanyakan dosa apa yang telah
diperbuatnya hingga harus mengalami kejadian seperti demikian. Padahal dirinya
merasa telah berusaha keras untuk menjadi istri dan ibu yang baik. Rasa kecewa
tersebut membuat San-Lian memilih untuk menjadi seorang jahat.
Dalam adegan ini kita melihat adegan
yang mungkin sering terjadi dalam kehidupan manusia. Saat hal buruk terjadi,
kita mempertanyakan kesalahan apa yang membuat kita pantas mendapatkan
keburukan tersebut. Banyak yang tetap bertahan untuk menjadi orang baik, tidak
sedikit pula yang berubah menjadi orang jahat. Sehingga ada perkataan yang
mengatakan "orang jahat lahir dari orang baik yang tersakiti".
Dialog mengesankan:
"He had decided to just be himself in the remaining days of his life"
Ending:
Happy
Ending
Rekomendasi:
Must
Watch!
(Aluna)
0 Komentar