Holidate | 2020 | 1h 44m
Genre
: Holiday Comedy/Holiday Romance/Rom-com/Comedy/Holiday/Romance | Negara:
US
Director:
John Whitesell |
Writers: Tiffany
Paulsen
Pemeran: Emma Roberts, Luke Bracey,
Kristin Chenoweth
IMDB: 6.2
My
Rate : 8/10
Sloane dan Jackson, tidak ingin sendiri di setiap hari libur, memutuskan untuk menjadi pasangan sementara 'Holidate' untuk menemani dirinya di hari tersebut. Namun, hubungan tersebut menjadi bermasalah saat perasaan mulai muncul di antara keduanya.
Peringatan:
Adegan
sensual, ketelanjangan, kekerasan, rokok, minuman keras, obat-obatan, dan kata
kasar
Sinopsis :
Sloane
(Emma Roberts) pulang ke rumah orang tuanya untuk merayakan natal. Namun,
dirinya langsung disambut dengan sindiran mengenai statusnya yang belum juga
memiliki kekasih. Keluarganya mencoba untuk mengenalkan Sloane dengan beberapa
pria tetapi tidak juga berhasil. Sebab trauma yang pernah dirasakan Sloane saat
kekasihnya berselingkuh.
Disisi
lain, Jackson (Luke Bracey), menghabiskan natal di rumah seorang wanita kenalannya yang
cukup dekat dengannya, tetapi belum cukup lama kenal. Namun, ternyata wanita
tersebut mengatakan bahwa Jackson merupakan kekasihnya yang membuat keluarga
tersebut salah paham. Permasalahan muncul saat Jackson tidak memberikan hadiah
kepada wanita tersebut.
Sloane
dan Jackson bertemu saat menukarkan hadiah yang mereka terima ke toko. Sloane
juga tidak sengaja bertemu dengan pria yang dibawa bibinya sebagai rekan
Holidate pada saat Natal. Jackson kemudian tertarik dengan konsep Holidate yang
diutarakan oleh Sloane dan mengajak Sloane untuk melakukannya. Jackson
memberikan kartu namanya dan berharap Sloane akan menghubunginya untuk acara
tahun baru.
Sloane
yang menerima tekanan dari ibunya yang ingin memperkenalkan dengan Farooq (Manish Dayal), tetangga barunya,
akhirnya memutuskan untuk menghubungi Jackson dan menghabiskan tahun baru
bersama. Hubungan mereka pun terus berlanjut sebagai Holidate. Hingga perasaan
masing - masing dari mereka mulai sedikit berubah.
Apakah perasaan cinta akan tumbuh
dan mempersatukan mereka?
Ulasan :
Holidate
memiliki ide cerita yang menarik, meski mungkin tidak terlalu unik. Banyak yang
mengatakan bahwa ide cerita yang disajikan sebenarnya cukup cliché. Namun, film
ini berhasil menyajikan ide tersebut dengan tampilan narasi cerita yang
menarik.
Cerita
dibuka dengan memperkenalkan para tokoh utama yaitu Sloane dan Jackson.
Penonton akan diperlihatkan bagaimana permasalahan yang mereka hadapi terutama
saat perayaan tertentu, seperti Natal dan hari lainnya. Konsep Holidate itu
sendiri muncul dengan cukup alami dimana dicontohkan oleh tante dari Sloane dan
diangkat ke permukaan dengan kejadian yang juga masuk akal. Pertemuan tokoh dan
bagaimana mereka memulai hubungan tersebut disajikan dengan cukup rapi.
Pembangunan karakter juga tidak terlalu berlebihan.
Konflik
mulai muncul secara perlahan terutama setelah adanya perasaan di masing -
masing tokoh. Dialog yang diutarakan menjadi petunjuk akan timbulnya konflik,
sebagai contoh saat keduanya berbicara tentang Friend With Benefit di awal
Holidate mereka. Ada pula adegan yang telah menginsyaratkan bahwa keduanya
kemungkinan besar akan melanggar aturan tersebut. Konflik internal di dalam
pribadi tokoh terutama Sloane menjadi konflik yang membawa ke klimaks.
Ketegangan mulai muncul dan hubungan yang tidak harmonis mulai terasa.
Setelah
konflik yang cukup panjang, adegan penyelesaian dilakukan dengan amat baik.
Dimana membawa mereka kembali bertemu di tempat awal mereka bertemu. Seakan
membangkitkan kembali kenangan mereka.
Perkembangan
karakter dari para tokohnya juga cukup terlihat. Dimana mereka masing - masing
dapat mengatasi trauma yang mereka miliki dan mencoba untuk memulai hubungan
yang baru. Di akhir juga kita bisa melihat sekilas mengenai nasib dari masing -
masing pasangan, tidak hanya pasangan utama.
Akting
dari para pemain amat baik dan terlihat natural. Chemistry yang terbangun juga
terlihat dengan jelas, tidak hanya pada tokoh utama tetapi juga dengan tokoh
pendukung lainnya. Setiap aktor memberikan porsi yang sesuai untuk masing -
masing tokoh yang dimainkan.
Pengambilan
gambar dan detail dipikirkan dengan matang. Dimana penonton dapat melihat
berbagai detail penting yang berpengaruh di dalam cerita. Selain itu, juga
terdapat lelucon - lelucon ringan yang ditampilkan melalui adegan - adegan yang
mungkin sedikit ambigu. Sebagai contoh setelah dialog yang berkaitan dengan
permainan tangan, dilanjutkan dengan adegan Sloane dan Jackson yang seakan
mengarah ke sensual, tetapi sebenarnya tidak. Contoh lain saat dialog dimana
Sloane mengatakan mengenai Ryan Gosling yang berbelanja, terdapat aktor yang
terlihat mirip dengan Ryan Gosling di belakang Sloane.
Pemilihan
musik mengambil peran yang penting juga dalam membangun mood atau vibes dari
tiap adegannya. Hal itu dilakukan dengan cukup baik. Sehingga berhasil
menyampaikan kesan yang sesuai di adegan tersebut.
Banyak
pesan - pesan yang mungkin dapat menjadi pelajaran hidup dan dibalut dengan
adegan yang menggelitik. Bahkan kisahnya
mungkin relate dengan kebanyakan orang di rentang umur yang sama dengan tokoh
tersebut. Secara keseluruhan film ini cukup menarik dan ringan untuk ditonton.
Adegan
yang mengesankan:
Sloane membawa Jackson ke rumah
sakit setelah tangannya terluka. Farooq akan menjadi dokter yang menangani
Jackson. Jackson melihat interaksi dan kedekatan Sloane dengan Farooq. Rasa
cemburu mulai muncul di hatinya.
Dialog mengesankan:
"Live is giving you a moment. Don't fuck it up!"
Ending:
Happy
Ending
Rekomendasi:
Worth
to Watch
(Aluna)
4 Komentar
Film romance yang sangat menarik, kak. Terima kasih banyak untuk review-nya.
BalasHapusmakasih udah mampir :)
HapusIni jenis film yg ringan, yg bisa ditonton tanpa harus ikutan mikir ya mba. Aku sukaa sih. Apalagi jika pengen nonton yg memang utk refreshing. Ending harus happy, ga njelimet 😄👍
BalasHapusIya bener banget mbk. Ceritanya simple dan juga lucu.
Hapus