Forgive Us Our Trespasses
| 2022 | 13m
Genre
: Drama/Short | Negara: Canada-America
Director:
Ashley Eakin|
Writers: Ashley Eakin,
Shawn Lovering
Pemeran: Knox Gibson, Hanneke
Talbot, Justin Mader
IMDB: 6.5
My
Rate : 8/10
Nazi memiliki kebijakan untuk membunuh orang - orang yang memiliki disabilitas tidak terkecuali Peter yang memiliki tangan yang tidak sempurna. Peter pun harus mengambil keputusan penting demi menyelamatkan nyawanya saat Nazi mengetahui keberadaannya.
Peringatan:
Topik
sensitif dan adegan kekerasan
Sinopsis :
Peter
memiliki keterbatasan dimana tangannya yang satu tidak benar - benar utuh. Saat
itu, Nazi yang sedang berkuasa mengeluarkan kebijakan dimana orang - orang yang
disabilitas akan dibunuh. Hal ini membuat Peter dan ibunya harus berhati -
hati.
Suatu
ketika, para militer datang untuk menangkap Peter. Peter pun melarikan diri dan
meninggalkan ibunya yang akhirnya juga terbunuh. Peter berlari ke arah lumbung
dimana peralatannya tersembunyi, seperti tangan palsu dan juga jaket.
Hanya
saja, ternyata di lumbung tersebut juga terdapat wanita yang bersembunyi. Peter
memutuskan akan mengalihkan perhatian militer agar perempuan tersebut tidak
ditemukan. Pertarungan pun akhirnya terjadi.
Akankah
Peter selamat dari pengejaran?
Ulasan :
Forgive
Us Our Trespasses adalah film yang terinspirasi dari kisah nyata tentang
kebijakan yang diterapkan Nazi kepada para disabilitas. Penyajian cerita tidak
terlalu berlebihan tetapi bisa menyampaikan pesan dengan amat jelas. Sehingga
keprihatianan tersebut juga dapat dirasakan oleh penonton.
Cerita
disajikan padat dan jelas. Meskipun dengan keterbatasan waktu dan juga tokoh.
Tidak juga terlalu provokatif.
Pondasi
cerita dibangun dengan cukup kuat dimana diperlihatkan sosok tokoh utama dengan
keterbatasannya. Bahkan pengambilan gambar dibeberapa bagian dilakukan secara
extreme close up, untuk menekankan pada masalah utama. Permasalahan juga
digambarkan dari dialog yang diucapkan tentang penanganan terhadap orang
disabilitas.
Konflik
dimulai saat para militer datang ke rumah Peter untuk menangkapnya. Proses
kejar - kejaran pun terjadi. Ketegangan pun terlihat dengan jelas hingga
pertarungan yang cukup intens antara Peter dan salah satu militer.
Penyelesaian
dilakukan dengan cukup baik dengan memperlihatkan perkembangan karakter dari
tokoh utama. Masalah utama tidak benar - benar selesai, tetapi simbolisasi
dimana peter mengambil mantel milik militer tersebut dan berjalan menjauh
menjadi akhir yang memukau. Ditambah dengan adanya penjelasan tambahan mengenai
kejadian nyata yang terjadi pada jaman itu.
Pemilihan
musik dan sound efek dilakukan dengan baik sesuai dengan suasana adegan yang
ditampilkan. Sebagai contoh saat ketegangan meningkat, tempo musik pun ikut
meningkat. Akting para pemain juga natural dan menjadi harmonisasi yang
sempurna.
Secara
keseluruhan, film ini layak untuk ditonton untuk memperluas pengetahuan.
Adegan
yang mengesankan:
Peter yang akan bersembunyi di dalam
lumbung bertemu dengan seorang wanita yang juga bersembunyi di dalamnya. Peter
pun memilih menjadi umpan untuk mengalihkan perhatian para Nazi demi
menyelamatkan wanita tersebut. Meski dirinya tahu bahwa hal tersebut akan
membahayakan nyawanya.
Adegan ini memperlihatkan bahwa
kemanusiaan masih dapat dirasakan meski berada di dalam kondisi antara hidup
dan mati. Namun, hal ini pastinya tidak selalu kita lihat. Bagaimana pun
manusia sebagian besar akan memikirkan keselamatannya terlebih dahulu.
Dialog mengesankan:
"No calculation can measure the worth of a life."
Ending:
Clifhanger
Rekomendasi:
Worth
to watch
(Aluna)
1 Komentar
Sepertinya bagus nih buat ditonton...
BalasHapus