Buku "Happy Eating Golangsing" mengubah persepsi mengenai Diet



Rangkuman Singkat:

Diet identik dengan tidak makan atau memilih makanan, tetapi dalam buku ini kita diajarkan untuk melakukan diet yang tidak menyiksa, bersahabat dengan makanan, dan pastinya membuat tubuh sehat.

Quote:

"Untuk melangsing, jadilah ahli untuk diri sendiri agar terbentuk perilaku otomatis yang permanen."

Nunny Hersianna adalah seorang profesional Coach, Therapist, Trainer NLP bersertifikat internasional, dan Founder dari www.golangsing.com. Nunny menggunakan metode yang mengedepankan seseorang mendesain ulang cara berpikir untuk lebih mencintai dirinya dan mengubah gaya hidup dan perilaku keseharian.

Banyak metode diet yang kita lebih menekankan dengan mengurangi jumlah asupan ke dalam tubuh dan mengelompokkan makanan dalam kelompok makanan baik/tidak baik atau boleh/tidak boleh. Golangsing adalah sebuah program dimana kita diminta untuk memprogram ulang pikiran dan mengubah perilaku kita, sehingga dapat mencapai berat ideal dengan cara yang bijak.

Buku yang memiliki 252 halaman ini terdiri dari 9 bagian yang tiap bagiannya berfokus pada mengubah cara berpikir kita dan mengenal diri kita masing - masing. Hal ini yang nantinya membantu kita menjadi expert bagi tubuh kita sendiri dan diet yang dijalankan bukan hanya memberikan hasil yang bersifat sementara, tetapi memberikan hasil yang permanen dengan tetap mempertimbangkan kesehatan kita.

Terdapat 3 hal yang dapat kita pelajari dari membaca buku ini yaitu

  1. Kita perlu mengubah persepsi mengenai Diet
  2. Penting untuk mengenali diri dan perilaku kita
  3. Kenali kembali rasa lapar dan makanlah dengan mindfullness

 Mari kita pelajari lebih lanjut


Pelajaran 1: Mengubah persepsi mengenai Diet

Banyak yang menganggap Diet atau identik dengan makna menahan lapar. Padahal makan adalah sebuah pengalaman biologis yang natural, sehingga menahan lapar  merupakan proses yang bertentangan dengan sistem kerja tubuh itu sendiri. Bahkan dalam Islam, diharamkan bagi seseorang untuk melakukan puasa setiap hari kecuali bulan ramadhan yang hanya dilaksanakan 30 hari. Sedangkan bagi Muslim yang ingin memperbanyak puasa dapat melakukan puasa daud dimana sehari berpuasa dan sehari tidak.

Hal ini yang sering menjadi salah kaprah dan orang akan berfokus dalam mengelola berat badannya dengan cara mengelola asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh atau menu makanan yang dibolehkan dimakan. Padahal hal semacam itu bisa jadi hanya bersifat sementara.  Sehingga yang terpenting adalah bagaimana kita mengubah perilaku kita secara permanen dan perlu bagi kita untuk mengenal diri dan perilaku kita sendiri seperti kebiasaan yang akhirnya membuat kita kelebihan berat badan.


Pelajaran 2: Kenali diri dan perilaku kita

Kelebihan berat badan yang kita alami bukan terjadi dalam waktu kedipan mata atau tiba-tiba saat bangun tidur tampilan kita akan berubah drastis, tetapi merupakan investasi dari kebiasaan yang terjadi bertahun-tahun lamanya. Bagi saya sendiri, saat kuliah saya masih bisa menjaga berat badan saya dalam rentang yang ideal karena kebiasaan saya makan yang sehat dan olahraga yang teratur. Kebiasaan itu berubah saat memasuki dunia kerja dimana tekanan di dunia kerja makin meningkat sehingga mempengaruhi saya dalam melihat makanan sebagai cara saya untuk mengalihkan emosi atau memperbaiki mood.

Segala macam diet sudah saya lalui, seperti diet mayo, diet keto, dan diet defisit kalori. Alih - alih kurus malah jatuh sakit dan emosi kurang stabil, terlebih ketika saya berhenti dari diet tersebut, berat badan tubuh saya makin melonjak lebih tinggi dari sebelumnya. Dari buku ini saya belajar bahwa memang kita harus memahami dahulu kebiasaan kita, agar kita bisa membentuk pola kebiasaan yang baik dan sehat. Bukan asal kurus, tetapi sehat.


1.     Kenali perilaku makan kita

Dalam buku ini dijelaskan terdapat 2 kategori perilaku makan, yaitu bermental diet dan makan karena emosi.

Bermental diet adalah memberikan waktu yang ketat bagi tubuh tentang apa yang boleh dimakan dan jam berapa kita boleh makan. Kita tidak memperdulikan sinyal yang diberikan oleh tubuh, meskipun mungkin tubuh sudah mengeluh, perut udah keroncongan, tetapi karena waktunya belum sampai, sehingga kita menahan untuk tidak makan.

Sedangkan makan karena emosi adalah saat kita makan dengan alasan tertentu yang tidak berkaitan dengan kebutuhan fisiik, seperti karena sedih kita berpikiran untuk makan coklat atau yang manis - manis. Padahal apakah itu yang benar-benar kita butuhkan?

Memahami perilaku kita akan membuat kita sadar penyebab dari kelebihan berat badan yang terjadi. Seperti yang saya alami, seringkali saya makan untuk mengalihkan emosi dan tekanan yang saya rasa. Jadilah badan makin membengkak karena hal tersebut. Pemahaman ini penting agar ktita dapat mengubah perilaku kita dan mengendalikannya agar dapat menjalani diet dengan baik. Ubah cara berpikir dan kebiasaan sehingga kita dapat menjadi ahli dalam melangsingkan diri.

 

2.     Ketahui alasan kita makan

Terdapat beberapa alasan kita untuk makan menurut buku ini yaitu:

o   Makan untuk hidup : Perlu diketahui bahwa fitrah kita makan adalah untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Sehingga makanlah sesuai dengan kebutuhan dimana tujuan makan adalah memberikan energi bagi tubuh kita beraktifitas.

o   Makan karena ingin : Pernah saat kita bekerja atau melakukan sesuatu, terdapat keinginan untuk mengunyah sesuatu. Dorongan ini yang akhirnya membuat kita mencari-cari simpanan makanan untuk dimakan.

o   Makan karena lingkungan : Makan karena dorongan orang lain seperti saat berkunjung ke rumah orang lain dan ditawarkan makanan. Kebiasaan kita adalah saat bertamu, rasa enggan jika tidak makan makanan yang memang sudah dihidangkan atau menolak tawaran dari pemilik rumah. Kasus lain saat di kantor mengadakan makan-makan bersama, pastinya sulit bagi kita untuk menolak atau menghindar.

o   Makan karena sinyal palsu : Tubuh kita memiliki sinyal - sinyal yang secara tidak langsung memberitahu kita kapan mereka membutuhkan makanan. Seringkali kita salah mengartikan sinyal, seperti saat haus, lelah, perubahan hormon, dll yang membuat kita berpikir bahwa kita lapar


Pelajaran 3: Kenali rasa lapar dan makanlah secara mindfulness

Diet yang diajarkan dalam buku ini bukan untuk menyiksa atau membuat kita kelaparan. Namun, mengajarkan kita untuk tidak membiarkan tubuh kita kelaparan dan mengenal sinyal lapar yang diberikan oleh tubuh kita. Serta penting bagi kita untuk memastikan bahwa sinyal tersebut bukan sinyal palsu.

Selain itu, diajarkan pula dimana kita harus melakukan segala sesuatunya secara mindfullness, yaitu mindfullness breathing, eating, dan drinking. Mindfullness adalah bagaimana seseorang memberikan perhatian secara seksama, menghayati, dan menikmati apa yang dilakukan.

Kita menjadi lebih fokus dan menghayati setiap proses yang terjadi, bukan berarti melakukan segala sesuatu dengan lambat. Namun, dengan melakukan secara mindfullness kita secara sadar paham apa yang kita masukkan dalam tubuh, bentuk, rasa, dan manfaatnya bagi tubuh.

 

Ulasan Buku:

Buku ini mengajarkan hal yang lebih penting dimana melakukan diet dengan cara yang lebih sehat, tidak hanya asal kurus dan merusak kesehatan. Dengan mengetahui ketiga hal tersebut kita dapat melakukan diet dengan lebih baik untuk mencapai tujuan dan motivasi kita untuk mendapatkan tubuh yang sehat tanpa harus merasa tersiksa dan mengganggu sistem tubuh yang telah diciptakan dengan sangat baik oleh Tuhan.

Dengan melakukan segalanya dengan mindfullness kita dapat mendengarkan sinyal tubuh kita dengan lebih baik. Selain itu, kita akan lebih bersyukur dan mengenali diri kita sendiri dengan baik. Makanlah saat tubuh telah memberikan sinyal dan berhentilah saat tubuh merasa cukup, jangan memaksakan untuk dapat menghabiskan semua yang terhidang di depan mata kita.


Rekomendasi Pembaca:

Buku ini cocok untuk dibaca bagi para pejuang diet yang mungkin merasa selalu gagal melakukan diet dan tersiksa. Buku ini akan mengubah sudut pandang dan cara pandang kita mengenai Diet. Bahwa diet bukan hanya mengenai menurunkan berat badan. Namun juga mengubah gaya hidup.

 (Aluna)

Judul Buku : Happy Eating Golangsing
Penulis: Nunny Hersianna
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2015
Jumlah halaman: 252 halaman
Bahasa : Indonesia

DAPATKAN BUKUNYA DISINI!

 

 

 

  


Posting Komentar

2 Komentar

  1. Mantap banget tutornya.

    Jangan lupa mampir ke blog saya ya 😁

    https://www.technoqyu.com

    BalasHapus