Review Film Diva (2020) - Trauma dan Rasa Bersalah yang menghantui

 


Diva  (Original title: Diba) | 2020 | 1h 24m

Genre : Drama, Mystery, Thriller | Negara: Korea|

Director: Seul-yeah Jo | Writers: Seul-yeah Jo, Young-sun Yoo(original screenplay)

Pemeran: Shin Min A, Yoo-Young Lee, Lee Kyu-hyung, dll

IMDB : 5.4/10

 

Diva adalah sebuah film bertemakan misteri thriller yang menceritakan dua orang sahabat yang bernama Yi Young (Shin Min-a) dan Soo Jin (Lee Yoo-Young). Keduanya merupakan atlet renang tetapi dengan nasib yang berbeda.  Yi Young merupakan seorang diva yang dielu-elukan karena talentanya. Begitu banyak kejuaraan yang telah dimenangkannya. Sedangkan Soo-Jin saat itu telah diujung karirnya dan dirinya dipaksa untuk berhenti dari renang karena tidak menunjukkan kemajuan yang signifikan.

 

Film ini dibuka dengan sebuah adegan yang langsung memacu adrenalin dari penonton. Kesan misteri langsung terlihat dari adegan pertama dimana Yi Young berada sendirian di sebuah kolam berenang yang saat itu dirinya sempat hilang kesadaran kemudian tersadar. Ekspresi yang ditunjukkan oleh Shin Min-a pada adegan tersebut amat terlihat, rasa sedih, trauma, dan ketakutan terpancar jelas dari matanya.


Diva Korean movie
Kenangan masa lalu Yi Young dan Soo jin

 

Adegan dilanjutkan dengan kenangan masa lalu yang kemudian muncul sekelebat tentang kebersamaan Yi Young dengan Soo Jin yang merupakan sahabat dari kecil. Kebahagiaan yang mereka rasakan saat itu menunjukkan seberapa dekat hubungan mereka.

 

Suara sirine mobil polisi dan ambulan terngiang di segala penjuru dan terlihat sesosok manusia terapung di sebuah perairan yang ternyata adalah Yi Young. Mobilnya mengalami kecelakaan dan terhempas menghantam pembatas jalan yang membuatnya terjatuh ke dalam perairan tersebut. Yi Young ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri dan tidak mengingat apapun mengenai kejadian tersebut, termasuk keberadaan Soo Jin yang saat itu bersamanya.

 

Yi Young dan Soo Jin saat itu sedang mempersiapkan pertandingan mereka. Yi Young yang merupakan atlet tunggal ingin melaksanakan kejuaraan bersama dengan Soo Jin sebagai atlet berpasangan. Hal ini dilakukannya dalam rangka agar Soo Jin tidak berhenti dari renang. Yi Young meminta kesempatan kepada pelatihnya untuk dapat melakukan pertandingan berpasangan dengan Soo Jin. Namun ternyata hal tersebut menjadi beban yang berat bagi Soo Jin.

 

Dalam latihan pertamanya dengan Yi Young, Soo Jin sama sekali tidak melompat ke dalam kolam renang yang akhirnya menjadi pergunjingan di kalangan atlet lainnya. Terlebih lagi karena Yi Young telah menomorduakan latihan tunggalnya demi bisa berlatih bersama Soo Jin. Soo Jin menghilang setelah latihan dan kembali dengan membawa akuarium yang berisikan 2 ekor ubur - ubur yaitu ubur ubur bintik yang disamakan dengan Yi Young dan ubur - ubur bulan yang disamakan dengan Soo Jin.


Diva Korean Movie
Soo Jin dan Yi Young melihat ubur-ubur

 

Soo Jin mengatakan

"Loncat indah adalah wajahmu tak beraturan dan mengerikan dari dekat, tetapi tidak apa-apa selama indah dari jauh. Aku tidak akan di bawah lagi"

 

Setelah malam itu, penampilan Soo Jin berubah drastis. Dirinya menjadi lebih percaya diri dan berani untuk menampilkan yang terbaik. Namun, rumor tidak sedap kemudian muncul. Soo Jin dikatakan telah bertemu dengan Ju Haeryeong, peloncat mahir yang bunuh diri. Orang yang bertemu dengan hantu Ju Haeryeong tiba-tiba akan berkembang pesat kemampuannya. Mendengar hal tersebut, Yi Young mulai meragukan kemampuan Soo Jin dan kecelakaan itu pun terjadi.

 

Polisi mencurigai kejadi tersebut terjadi karena Soo Jin mengendarai mobil dalam keadaan mabuk. Hal ini karena saat Yi Young memiliki kadar alkohol yang tinggi saat ditemukan. Yi Young juga diduga akan mengalami PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder karena kejadian tersebut.

 
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

 

PTSD adalah gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang bersifat traumatis atau sangat tidak menyenangkan salah satunya dari kecelakaan. Kecelakaan yang dialami oleh Yi Young meninggalkan sebuah trauma mendalam, meskipun Yi Young merasa dirinya baik - baik saja.

 

Yi Young mulai mengalami hal - hal aneh, salah satunya luka di keningnya yang kembali terbuka. Keberadaaan Soo Jin yang belum juga menjadi beban baginya. Seperti dihantui oleh rasa bersalahnya dan sekelibat ingatan tentang tragedi kecelakaan tersebut, performa dirinya di kolam pun terpengaruh.

 

Saya rasa penyajian cerita cukup menarik. Awalnya saya mengira film ini adalah sebuah film horor dimana biasanya tokoh utama akan dihantui oleh tokoh lainnya yaitu, Soo Jin yang belum ditemukan keberadaannya dan mencoba untuk memberitahukan keberadaaannya melalui Yi Young. Namun, ternyata hal tersebut berbeda dengan ekspektasi yang saya miliki.

 

Film ini lebih menitikberatkan pada permainan psikologi dari tokoh Yi Young yang mengalami PTSD pasca kejadian yang menimpanya. Rasa bersalah yang ternyata menumpuk terhadap tokoh Soo Jin menjadi salah satu penyebabnya. Sehingga kejadian yang dialaminya adalah sebuah gambaran ketidakstabilan dari dirinya dan rasa bersalah yang tersimpan di lubuk hatinya yang terdalam. Penonton dibawa untuk merasakan emosi yang terjadi dalam tokoh Yi Young.

 

Hubungan Yi Young dan Soo Jin ternyata tidak seindah kelihatannya. Banyak rahasia yang mereka sembunyikan, terlebih perasaan Soo Jin kepada Yi Young yang merupakan hasil dari kesalahpahaman yang terjadi di masa lalu memperburuk segalanya. Yi Young ternyata juga memiliki peran yang besar atas menurunnya performa dari Soo Jin selama ini, karena Soo Jin sebelumnya merupakan seorang atlet yang bertalenta.

 

"Setidaknya kau seharusnya percaya padaku, bukan? Atau kau takut aku akan merebut tempatmu?"

 

Shin Min-A berhasil memerankan Yi Young dengan sangat baik, dirinya bisa menunjukkan perubahan transisi emosi yang cukup baik. Perubahan sikap dan sifatnya pun tergambarkan dengan baik. Tidak salah jika melalui perannya tersebut Shin Min-A mendapatkan nominasi sebagai Best Leading Actress pada 41st Blue Dragon Film Awards dan Film ini juga mendapatkan nominasi  Best Cinematography and Lighting pada ajang yang sama.

 

Namun, alurnya yang unik membuat penonton akan sulit memahami jalan cerita, perlu fokus yang tinggi untuk akhirnya bisa memahami jalan cerita secara keseluruhan. Hal ini disebabkan kejadian yang dialami oleh Yi Young selama jalannya cerita bukan hanya tentang kejadian yang terjadi pada dirinya saat ini, tetapi kadang juga ada kilasan masa lalu dan bayangan yang ada di pikirannya. Kejadian yang ditunjukkan bisa saja membuat penonton bingung mana kejadian yang sebenarnya terjadi. Namun, jika diperhatikan dengan seksama alur yang terus dipertunjukkan hingga akhir cerita akan memberikan clue - clue yang berujung pada terkuaknya sebuah misteri yang tersimpan.

 

Melalui film ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa rasa bersalah yang ada di dalam diri kita dapat memberikan akibat buruk pada psikis dan kehidupan kita. Sehingga sebaiknya jika memang terdapat perasaan bersalah yang ada di dalam diri kita, kita perlu mengutarakannya dan meminta maaf atas hal tersebut. Agar tidak menjadi sebuah beban yang akhirnya menghantui.

 

Selain itu, komunikasi yang baik harus menjadi dasar dalam sebuah persahabatan karena kesalahpahaman yang terjadi dapat menjadi sebuah duri dalam daging. Tidak terlihat tetapi memberikan rasa sakit yang menusuk. Perlu adanya keterbukaan agar persahabatan tersebut dapat terjalin dengan baik.

 

Secara keseluruhan dari segi penggambaran, alur cerita, dan penokohan film ini patut diberikan nilai 8/10. Untuk kamu yang menyukai kisah kisah misteri, film ini patut menjadi salah satu yang ada di watchlist kamu. Jangan lupa untuk sampaikan komentar kamu di bawah.

 

(aluna)

 

Posting Komentar

0 Komentar