Review Film Aftershock (2010) - Tragedi, Perpisahan, Pertemuan, dan Pengampunan

 

Aftershock (Original title: Tang shan da di zhen) | 2010 | 2h 15m

Genre : Drama, History| Negara: China|

Director: Xiaogang Feng | Writers: Wu Si, Ling Zhang

Pemeran: Zifeng Zhang, Jiajun Zhang, Jingchu Zhang, Fan Xu, Chen Li, Daoming Chen, dll

IMDB : 7.5/10

 

Film yang dibuat berdasarkan sebuah novel karangan Zhang Ling yang menceritakan tentang kejadian setelah gempa bumi tahun 1976 di Tangshan merupakan bentuk dedikasi terhadap 240 ribu korban gempa tersebut.

 

Berceritakan tentang sebuah keluarga yaitu Li Yuanni (Fan Xu) dan suaminya, Fang Daqiang (Guoqiang Zhang), serta kedua anak kembarnya Fang Deng (Zifeng Zhang) dan Fang Da (Jiajun Zhang) yang tinggal di sebuah apartemen di daerah Tangshan. Setelah kedua anaknya tertidur, Yuanni dan suaminya pergi meninggalkan mereka untuk memeriksa truk mereka dan dilanjutkan dengan bermesraan disana. Tiba-tiba sebuah getaran dahsyat terjadi dan langit berubah warna.

 

Aftershock (2010)
Suasana pasca gempa

Gempa terjadi dengan cepat dan meluluh-lantahkan semua yang ada di sekitar mereka, dari rumah, alat berat, dll. Semua orang panik dan mencoba untuk berlari menyelamatkan diri, tetapi banyak juga yang tidak berhasil lolos dan tertimpa reruntuhan bangunan bahkan masuk ke dalam retakan yang terjadi di tanah. Yuanni dan suaminya langsung berlari untuk menyelamatkan anak mereka yang tertidur di apartemennya.

 

Getaran dari gempa tersebut membuat Fang Deng tersadar dan membangunkan adiknya, tetapi mereka tidak dapat keluar dari rumah mereka. Fang Deng berteriak untuk meminta pertolongan Ibunya. Daqiang menahan Yuanni untuk tidak masuk ke dalam rumah, sebagai gantinya dirinya yang masuk untuk menyelamatkan anak mereka. Namun, sedetik kemudian apartemen mereka pun runtuh. Yuanni menyaksikan keluarganya jatuh bersama dengan runtuhan apartemen mereka.

 

Setelah kejadian tersebut dan suasana sudah lebih tenang, semua orang mulai membongkar reruntuhan untuk dapat menemukan korban yang mungkin selamat atau meninggal. Daqiang adalah yang pertama kali ditemukan dan dalam keadaan meninggal. Saat Yuanni masih bersedih dan menangis dengan meneriakkan nama Daqiang. Warga memanggilnya dan mengatakan bahwa telah menemukan kedua anaknya.

 

Kondisi Fang Da dan Fang Deng telah amat lemah. Fang Da yang saat itu masih memiliki ruang nafas dalam reruntuhan membuat dia masih sadar dan dapat memberikan respon, tetapi tangannya hancur tertimpa reruntuhan. Sedangkan Fang Deng tertimpa reruntuhan tepat dibadannya dan membuat dirinya sulit bernafas, Fang Deng mengetuk - ngetukkan batu agar mereka mengetahui bahwa dirinya masih hidup. Mereka berada dibawah sebuah plat beton dan getaran atau gempa susulan dapat kapan saja meremukkan mereka.


Film China Aftershock
Fang Deng terjebak di bawah reruntuhan

Yuanni dihadapkan pada pilihan untuk hanya dapat menyelamatkan salah satu dari anaknya. Dengan gejolak hatinya dan tekanan dari para penyelamat, akhirnya dirinya meminta untuk dapat menyelamatkan anak laki-lakinya, Fang Da. Fang Deng saat itu masih dalam keadaan sadar dan mendengar dengan jelas saat ibunya memilih untuk menyelamatkan Fang Da daripada dirinya. Penyelamatan berhasil dilakukan, tetapi keduanya dalam keadaan tak sadarkan diri.

 

Yuanni yang telah yakin bahwa Fang Deng telah meninggal, meninggalkan tubuhnya di sebelah ayahnya dan beranjak pergi membawa Fang Da untuk mendapatkan pengobatan pada tempat terdekat. Dengan tubuh yang lemah, dirinya menggendong Fang Da di punggungnya.

 

Hujan deras turun membasahi Tangshan, ditengah keriuhan yang masih terjadi, Fang Deng tersadar. Dirinya terbangun di sebelah mayat ayahnya dan disekitar orang - orang yang masih sibuk untuk mencari korban yang selamat. Tidak ada yang melihat tubuh kecilnya yang berjalan sendirian di tengan keramaian, hingga seorang tentara menolongnya dan membawa Fang Deng bersamanya.

 

Fang Deng yang dikira sebagai seorang yatim piatu akhirnya diadopsi oleh pasangan tentara yaitu Wang Deqing (Daoming Chen) dan Dong Guilan (Jin Chen) yang membawanya ke Beijing. Fang Deng yang saat itu tidak banyak bicara dipanggil dengan sebutan Ya Ya, tetapi saat akan didaftarkan sekolah, tiba-tiba dirinya berbicara dengan menyebutkan namanya. Namanya diubah menjadi Wang Deng, dengan Wang adalah marga dari ayah asuhnya.

 

Film China Aftershock
kedekatan Deng dan ayahnya

Deng (Jingchu Zhang) yang beranjak dewasa amat dekat dengan ayahnya menimbulkan kecemburuan dalam dari Ibu asuhnya. Deng merasakan hal tersebut, tetapi tidak dengan terang - terangan mengatakannya. Dirinya memilih untuk pindah dari Beijing dengan alasan mengambil kuliah dengan jurusan kedokteran di Hangzhou. Berjalannya waktu, ayahnya berkunjung dengan membawa kabar bahwa ibunya dalam keadaan sakit. Setelah bertemu kembali dengan Deng dan mengucapkan perpisahan, akhirnya ibunya meninggal dunia.

 

Deng tidak pernah mau kembali ke Tangshan, karena rasa bencinya terhadap ibunya. Dirinya menganggap ibunya sejak lama lebih menyayangi adiknya. Terlebih saat ibunya lebih memilih untuk menyelamatkan Fang Da, saat itu hatinya benar-benar hancur. Sehingga tiap ayahnya meminta dia untuk pergi ke Tangshan bersamanya, Deng selalu menolak dan tidak mau melakukannya. Ayahnya selalu bilang "Keluarga adalah keluarga"

 

Fang Da yang dibawa oleh ibunya, saat ini dalam keadaan cacat karena tangan kirinya telah diamputasi. Neneknya yang datang ke Tangshan ingin membawa Fang Da bersamanya, karena khawatir jika terjadi apa-apa dengan Fang Da. Namun, akhirnya niatan ini tidak jadi dilakukan, karena melihat kesedihan yang ditampakkan oleh Yuanni. Terlebih Yuanni yang baru saja kehilangan suami dan anaknya dihadapan matanya, harus dipisahkan dengan satu-satunya keluarga yang tersisa. Mereka pun tetap menetap di Tangshan.

 

Fang Da (Chen Li) menjadi seorang pembangkang, dirinya tidak mau menuruti kemauan ibunya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Akhirnya dirinya memutuskan untuk berpindah ke Hangzhou dan menjadi tour guide disana. Secara tidak sengaja dirinya bertemu dengan ayah Wang Deng dan mengantarkannya ke asramanya.


Aftershock 2010
Fang Da dan Ibunya mengirimkan doa

 

Sedangkan Yuanni, masih bertahan di Tangshan dan setiap tahunnya mengirimkan doa dan bakaran kepada "Fang Deng" dan Daqiang. Dirinya memilih untuk bertahan disana agar arwah mereka tidak tersesat jika ingin mendatanginya. Rasa bersalah terus menghantui dirinya. Sehingga Yuanni bersikeras untuk tetap tinggal disana dan tidak memperdulikan rayuan dari Fang Da untuk membawanya bersama.

 

Apakah mereka akan dapat bertemu dan berkumpul kembali?

 

Gempa bumi tangshan 1976

 

Gempa bumi yang terjadi di Tangshan pada 27 Juli 1976 merupakan gempa bumi yang amat dashyat dimana gempa berkekuatan 8.3 skala richter dan disusul dengan gempa lain pada sore harinya berkekuatan 7.1 skala richter berhasil meluluhlantahkan bangunan yang ada di Tangshan saat itu. Pemerintah tidak dapat memperkirakan terjadinya gempa bumi ini, hanya alam yang menunjukkan gejala aneh, seperti langit yang tiba - tiba bercahaya aneh, ikan - ikan yang berlompatan, dan gejala aneh lainnya.

 

Dalam film ini, diperlihatkan adegan pada awal pembukaan film dimana ribuan capung muncul dan terbang ke arah yang sama. Gejala aneh ini tiba - tiba terjadi tanpa sebab yang menjadi pertanda. Namun, warga saat itu masih belum mengetahui apa yang akan terjadi. Sehingga mereka masih melakukan aktifitas sebagaimana biasanya.

 

Pada malam hari terlihat sinar kilat putih di langit yang kemudian disusul dengan getaran dashyat yang menghancurkan semuanya. Efek visual yang ditampilkan pada film ini dengan baik memperlihatkan bagaimana kondisi dan buruknya gempa yang terjadi saat itu. Runtuhan dari gedung - gedung, ketakutan, dan kepanikan dari semua orang terlihat nyata. Bukan main - main, klimaksnya saat apartemen yang ditinggali oleh Yuanni runtuh di hadapannya.


Film China Aftershock
Apartemen tempat tinggal mereka runtuh

 

Diawal film ini, penonton sudah dibuat campur aduk perasaannya. Saya pun beberapa kali menahan air mata melihat kesedihan dari pada korban bencana alam tersebut. Dimana mereka meratapi dan menangisi keadaan, menangisi sanak keluarga yang meninggal atau belum ditemukan, memeluk erat sanak keluarga yang masih selamat, dan lain sebagainya. Tidak dapat dibayangkan jika kita berada dalam kondisi tersebut bagaimana perasaan yang dirasakan sesungguhnya.

 

Para pemeran dapat memerankan perannya masing - masing secara maksimal. Keputusasaan dan kesedihan terlihat jelas dari tokoh Yuanni yang diperankan oleh Fan Xu, saat itu berjuang keras untuk dapat menyelamatkan keluarganya. Emosi yang ditunjukkan amat terasa hingga ke hati penonton. Adegan yang saya sukai adalah ketika dirinya mengutuk Tuhan atas apa yang dialaminya. Serta saat dirinya menangis meminta maaf kepada Fang Deng karena tidak berhasil menyelamatkannya. Secara total saya sangat menyukai peran dari Fan Xu dan saya akui dirinya adalah aktris yang sangat bagus.


Aftershock 2010
Yuan yang mengutuk Tuhan

 

Selain itu, pemeran anak dalam film ini baik Fang Da terlebih lagi Fang Deng, menurut saya patut diberikan standing ovation. Mereka dapat melakukan akting dan menunjukkan keahlian akting yang baik dengan scene dan adegan yang sulit. Hal itu bukanlah hal yang mudah terlebih untuk pemeran sekecil itu.

 

Menurut saya film ini sudah amat baik dalam membangun pondasi dari cerita. Penonton diberikan suguhan yang sangat intens hingga 30 menit awal. Selanjutnya dilanjutkan dengan kehidupan mereka masing - masing, Fang Deng dengan keluarga barunya, serta Yuanni dan Fang Da dengan segala konflik yang meraka alami. Hingga mereka selanjutnya digambarkan sudah dewasa. Mereka menjalani hidupnya masing - masing sesuai dengan pilihannya.

 

Meski terdapat beberapa hal yang menurut saya kurang, hingga saya masih memberikan nilai 8 dari 10, tetapi saya rasa film ini memang pantas mendapatkan 31 penghargaan dari 33 nominasi di beberapa ajang penghargaan pada tahun 2010 dan 2011. Dari segala unsur, baik cinematography, pemeran utama, pemeran pendukung, narasi, visual, dsb memang amat bagus dan memuaskan.

 

Beberapa hal yang menurut saya kurang adalah saat sebelum gempa itu terjadi, diceritakan bahwa Yuanni dan suaminya sedang berada di truk dan akan melakukan hubungan intim. Saya belum membaca novel yang menjadi inspirasi dari film ini, tapi harusnya jika memang ingin menggambarkan mereka meninggalkan anak mereka sendiri, dapat dicarikan alasan lain yang lebih bermakna. Karena adegan itu menurut saya malah merusak estetika dari pondasi yang telah dibangun dengan baik.

 

Selain itu, cerita saat mereka dewasa kurang mendalam. Ceritanya seperti kurang mengalir dan terlalu seperti terburu-buru. Sedangkan hal - hal yang kurang penting malah dibuat lebih panjang, seperti adegan Yuanni yang dirayu oleh tetangganya untuk menikah. Terlebih tentang Fang Da dan bagaimana kehidupannya juga tidak terlalu diperlihatkan. Namun, tiba - tiba semua tokohnya muncul dengan masalah - masalah dan konflik yang bergantian dan beruntun. Sehingga menimbulkan banyak pertanyaan bagi saya mengenai jalan cerita mereka atau bagaimana sebenarnya kehidupan mereka.

 

Terdapat adegan yang menurut saya juga kurang pas, dimana saat Deng pergi menghilang saat dirinya hamil. Deng menghilang bertahun - tahun tanpa kabar. Saat itu Ibu asuhnya telah meninggal karena sakit, ayah asuhnya hidup seorang diri di Beijing. Apakah tidak ada rasa khawatir ketika Deng pergi menghilang? Bagaimana jika tiba-tiba ayahnya ternyata meninggal? Itu yang masih menurut saya janggal akan keputusan yang diambil oleh Deng.

 

Inilah yang membuat saya masih belum memberikan nilai maksimal untuk film ini. Dari segi opening dan ending memang saya rasa sudah cukup baik, hanya saja untuk pengisi di tengahnya masih kurang. Pastinya menonton film ini lumayan banyak menguras air mata. Jadi pastinya saya akan merekomendasikan film ini untuk kamu yang memang suka dengan film - film dengan tema yang serupa.


Aftershock 2010
Dinding memorial kota Tangshan

 

Film ini didedikasikan untuk korban gempa Tangshan 1976, di akhir film dijelaskan pada tahun 2008, pemerintah kota Tangshan mendirikan dinding memorial yang berisikan semua nama korban gempa tersebut. Dari sini kita bisa belajar, bahwa bencana alam bisa terjadi dimana saja dan kapan saja tanpa kita sadari. Kita tidak bisa lari dari hal tersebut. Sehingga penting bagi kita untuk bisa berempati dengan para korban, kalau bisa membantu mereka saat kejadian tersebut terjadi.

 

Sumber:

https://www.imdb.com/title/tt1393746/awards/?ref_=tt_awd


(Aluna)

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar