Review Huo guo ying xiong (2016) - Membobol Brankas Sebuah Bank


 

Huo Guo Ying Xiong (Another Title: Chongqing Hotpot) | 2016 | 1h 34m

Genre : Comedy, Crime, Thriller| Negara: China

Director: Qing Yang | Writers: Qing Yang, Enming Zhang, Shimao Zhang

Pemeran: Kun Chen, Baihe Bai, Hao Qin, dll

IMDB : 6.6/10

My Rate : 8/10

 

Ketika 3 sekawan membuka restoran Hot Pot menemukan jalan rahasia yang terhubung dengan Bank. Sebelum berhasil menutup lubang tersebut, sebuah perampokan terjadi.

 

Sinopsis

 

Sebuah perampokan terjadi di sebuah bank dimana perampok tersebut terdiri dari 5 orang. 4 orang di antaranya masuk ke dalam bank untuk mengambil uang di dalam berangkas dan 1 orang berjaga di dalam mobil. Semuanya berjalan lancar hingga seorang polisi menghampiri mobil tersebut. 


Huo Guo Ying Xiong
Perampok bertopeng berencana merampok sebuah bank

 

Berawal dari ingin memberikan peringatan untuk tidak parkir di tempat tersebut, polisi itu malah tidak sengaja mendengarkan percakapan sang perampok melalui walkie talkie. Bos rampok yang ada di dalam memeriksa keadaan di luar, tanpa tahu bahwa polisi sedang ada di dekat rekannya. Saat polisi mendekat, sopir mobil itu langsung tancap gas, kabur dari lokasi. Segerombolan polisi akhirnya datang ke bank tersebut setelah dimintai bantuan.

 

Para perampok yang ada di dalam bank menjadi panik saat mengetahui bahwa keberadaan mereka telah diketahui polisi. Semua orang berpencar untuk mencari jalan keluar. Saat itu si 'monyet' sedang berjalan di sekitar ruang besi yang telah habis di kuras isinya oleh mereka. Tiba - tiba terdengar suara dari dalam ruang besi. 'Monyet' pun melihat ke dalam ruang besi dan menemukan sebuah lubang besar di lantai.

 
Jalan Rahasia Bawah Tanah

 

Chong Qing adalah sebuah kota yang terkenal dengan makanan Hot Potnya. Namun, tidak banyak orang mengetahui bahwa Chong Qing adalah kota tempat penyimpanan bom. Sehingga banyak ditemukan Goa yang dulunya dijadikan tempat penyimpanan bom. Goa tersebut kini banyak beralih menjadi restoran Hotpot.

 

Xu Dong (Qin Hao), Four Eyes (Yu Entai), dan Liu Bo (Chen Kun) adalah 3 sekawan yang telah berteman sejak saat mereka bersekolah. Mereka memiliki sebuah restoran Hot Pot bawah tanah. Restoran tersebut tidak terlalu besar dan tidak memiliki keuntungan. Sehingga mereka berencana untuk menjualnya.

 

Liu Bo saat itu sedang terlilit hutang dengan Tn. Qi, karena kebiasaan dia bermain judi. Liu Bo berjanji akan mengembalikan uang tersebut dalam waktu 1 minggu, yaitu saat restorannya telah terjual. Restoran tersebut telah memiliki calon pembeli, hanya saja dirinya akan memberikan uang lebih jika restoran tersebut diperluas. Sedangkan untuk perluasan adalah hal ilegal yang akhirnya membuat mereka bertiga melakukan perluasan mandiri.

 

Dengan alat seadanya, mereka bertiga mulai menggali untuk memperluas gua tersebut. Four Eyes yang sedang melakukan peledakan, tiba - tiba tidak sengaja membuat lubang ke sebuah ruangan. Ruangan tersebut adalah sebuah ruang besi tempat penyimpanan uang di sebuah bank yang ada di sekitar lingkungan mereka.


Huo Guo Ying Xiong
Four Eyes, Xu Dong, Liu Bo berada di dalam ruang besi

 

Melihat tumpukan uang yang melimpah ada di hadapan mereka. Mereka sedikit tergiur dan ada keinginan untuk mengambilnya. Namun, niat tersebut mereka urungkan, karena mengingat keluarga mereka yang ada di rumah. Akhirnya mereka berencana untuk menutup lubang tersebut, meski hal itu adalah hal yang mustahil dilakukan.

 

Liu Bo sudah berada di kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut, tiba - tiba Xu Dong datang memanggilnya. Xu Dong memberitahukan bahwa mereka dapat menutup lubang tersebut dengan bantuan teman SMP mereka yang kerja di bank tersebut, Yu Xiaohui (Bai Baihe). Yu Xiaohui di tempat kerjanya tidak memiliki teman dan bermasalah dengan rekan kerjanya karena dibilang kurang 'fleksibel'.

 

Liu Bo mendatangi Xiaohui dan mengajaknya untuk makan bersama di restoran Hotpotnya. Mereka memberitahukan kepada Xiaohui jalan menuju brankas tersebut. Mereka tidak berharap bahwa Xiaohui akan membantu mereka. Namun, ternyata Xiaohui menghubungi Liu Bo dan menyampaikan rencananya.


Huo Guo Ying Xiong
Liu Bo, Four Eyes, Xu Dong, menunjukkan ruang besi kepada Xiaohui
 

Menggunakan peluang dimana pemerintah memerintahkan semua perusahaan keuangan yang berada di atas 30 tahun untuk melakukan tes infrastruktur dan perbaikan bangunan, Xiaohui meminta Liu Bo untuk berpura - pura menjadi salah satu surveyor. Tugas suveyor tersebut untuk melakukan penilaian kelayakan gedung. Saat pemeriksaan itulah Liu Bo dapat mempergunakannya untuk menutup lubang itu tanpa dicurigai.

 

Xiaohui telah menyusun setiap rencananya secara terperinci dan matang. Liu Bo pun telah menyetujui rencana tersebut dan berjanji akan melakukannya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Namun, takdir berkata lain saat Tn. Qi datang ke rumah Liu Bo dan mengancamnya. Tn. Qi yang tidak juga mendapat uang di batas waktu yang di janjikan, mengancam Liu Bo da memukulinya. Tn. Qi mengancam akan melukai dirinya dan keluarganya jika dalam waktu 3 hari tidak memberikan uang tersebut.

 

Liu Bo yang merasa tertekan, berencana 'meminjam' yang yang ada di bank tersebut untuk digandakan di permainan Mahyong. Namun, belum sempat bermain dirinya mendapatkan kabar bahwa rumahnya kebakaran. Liu Bo akhirnya kembali pulang ke rumah dengan membawa tas berisi uang yang diambilnya dari bank.

 

Xiaohui yang saat itu datang membantu membersihkan rumah Liu Bo, kembali mengingatkan untuk melaksanakan rencana mereka esok hari. Xiaohui tidak mengetahui bahwa Liu Bo telah mengambil beberapa gepok uang dari brankas tersebut. Pada malam hari, Tn. Qi datang dan mencoba untuk merebut uang tersebut. Tn. Qi menghajar mereka bertiga habis - habisan dan berhasil mengambil uangnya.

 

Persahabatan mereka hancur dan saling menyalahkan satu sama lain. Mereka kebingungan bagaimana cara untuk mengembalikan uang sebanyak itu ke dalam brankas tanpa diketahui. Apa yang akan terjadi selanjutnya, akankan mereka berhasil menyelesaikan permasalahan tersebut?

 

Ulasan

 

Film ini memiliki jalan cerita yang menarik dimana menyatukan tema persahabatan, romantisme, dengan sebuah sensasi thriller crime dengan adegan yang cukup berdarah - darah. Tidak heran jika film ini mendapatkan total 9 penghargaan. Penghargaan tersebut antara lain: Pemenang Best Sound (Golden Rooster Award), Best New Director (Shanghai Film Critics Award), Best Screenwriter, Best Editor, dan Best Producer (Chinese Young Generation Film Forum), Best Film, Best Actor, Best Actress, dan Best Screenplay (International Chinese Film Festival). 

 

Sinematography dari film ini juga bagus, teknik editing yang membuat kesan misterius sejak awal film dimulai. Pemilihan soundtrack dan sound effect yang mendukung tiap adegan yang terjadi di dalam film. Serta akting dari para pemeran yang cukup baik. Make up yang digunakan juga terlihat realistis, terutama saat tokohnya terluka akibat pertikaian yang sadis. 

 

Terdapat sebuah plotwist yang tidak terduga dan terhubung dengan adegan pertama di film tersebut. Cara permainan alur ceritanya cukup baik dan membuat penonton tidak dapat menebak jalan cerita yang akan muncul selanjutnya. Sehingga penonton layak untuk menonton film tersebut dari awal hingga akhir.

 

Hanya saja ada sebuah hal yang mengganjal dari film itu yaitu bagaimana bisa sebuah brankas atau ruang besi penyimpanan tidak memiliki CCTV di dalamnya. Ruang tersebut hanya dilindungi dengan 2 buah kunci dari luar yang dipegang oleh 2 orang yang berbeda. Padahal terdapat kemungkinan jika pembobolan dilakukan dari dalam.

 

Pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini adalah sahabat sejati adalah orang yang tidak pernah meninggalkan kita saat kita mengalami kesulitan. Meskipun mereka bertengkar dan memiliki egonya masing - masing. Mereka tetap memikirkan satu sama lain dan tidak meninggalkan sahabatnya sendiri. Mereka mencoba untuk mencari solusi bersama.

 

(aluna)

 

Posting Komentar

0 Komentar