Review Room (2015) - Perjuangan seorang tawanan yang disekap untuk dapat melihat dunia

 


Room | 2015 | 1h 58m

Genre : Drama, Thriller| Negara: Canada, Ireland, UK, US

Director: Lenny Abrahamson | Writers: Emma Donoghue

Pemeran: Brie Larson, Jacob Tremblay, Sean Bridgers, dll

IMDB : 8.1/10

My Rate : 8/10

 

Joy dan anaknya, Jack, mencoba meloloskan diri dari ruangan tempat mereka disekap yang membuat Jack tidak pernah melihat dunia luar sejak dilahirkan.

 

Sinopsis

 

Joy (Brie Larson) tinggal bersama anaknya, Jack (Jacob Tremblay) dalam sebuah ruangan berukuran 3x3 meter. Dalam ruangan itulah mereka melakukan segala aktifitas dari tidur, mandi, mencuci, memasak, makan, menonton televisi, bahkan berolahraga. Hanya televisi dan kaca kecil di atas atap ruangan tersebut yang menjadi penghibur mereka.


Room 2015
Joy dan Jack menonton televisi
 

Joy diculik oleh seorang pria pada saat umurnya 17 tahun dan dijadikan sebagai budak pemuas nafsu birahi pria tersebut. Selama itulah dirinya disekap dan tinggal dalam ruangan tersebut tanpa ada yang mengetahuinya hingga Jack lahir ke dunia. Jack saat itu baru saja memasuki usia 5 tahun. Sejak dirinya lahir, Jack sudah tinggal di ruangan tersebut dan hanya melihat dunia melalui televisi. Jack percaya bahwa segala yang ada di dalam televisi itu palsu dan dunia yang asli hanya yang ada dalam ruangan tersebut.


Membebaskan Diri 


"Old Nick" (Sean Bridgers) adalah nama panggilan bagi pria yang menculik dan menyekap Joy. Old Nick setiap harinya akan datang dan masuk ke dalam ruangan tersebut. Seminggu sekali dirinya juga datang dengan membawa barang - barang yang dibutuhkan oleh Joy dan Jack.

 

Jack tidak pernah bertemu dengan Old Nick secara langsung, karena pada malam hari, Joy selalu menyembunyikan Jack di dalam lemari. Jack akan tidur di dalam lemari hingga pagi saat Old Nick sudah pergi. Namun, malam itu Jack terbangun dan melihat Old Nick memakan sisa kue ulang tahunnya yang mereka buat hari itu. Jack pun berusaha untuk kembali tidur.

 

Jack tidak pernah mengetahui atau berpikir bahwa Old Nick adalah seorang penjahat. Jack hanya mengetahui bahwa Old Nick selalu memberikan mereka makanan dan lainnya. Hari itu Jack mendapatkan hadiah sebuah mobil remote control dari Old Nick. Dirinya begitu bahagia dan terus memainkannya, meskipun Joy merasakan depresi dengan keberadaan mereka di dalam ruangan tersebut.


Room 2015
Jack mendapatkan hadiah mobil remote control

 

Malam harinya, Old Nick datang dan mengatakan bahwa dirinya tidak lagi bekerja. Topik tersebut menjadi awal pertengkaran antara Old Nick dan Joy. Di tengah pertengkaran tersebut, Jack tidak sengaja menyenggol remote control yang menyebabkan mobilnya hidup dan bersuara. Joy ketakutan dan berusaha untuk mengalihkan perhatian Old Nick agar  tidak melukai Jack.

 

Saat semua orang telah tertidur, Jack keluar dari lemari untuk mencari permen yang ditawarkan Old Nick di dalam jaketnya. Dirinya pertama kali melihat Old Nick berbaring di kasur bersama ibunya. Jack berjalan perlahan untuk melihat dari dekat. Namun, Old Nick terbangun dan mencoba menangkapnya. Joy mencoba menahan, tetapi malah membuat dirinya terluka. Jack berlari ketakutan masuk ke dalam lemari. Old Nick pun akhirnya pergi.

 

Keesokan harinya, Joy mencoba untuk menjelaskan keadaan dirinya kepada Jack. Joy menceritakan bagaimana dirinya berakhir di ruangan tersebut dan bagaimana besarnya dunia di luaran sana. Namun, Jack merasa tidak percaya dengan semua ucapan dari Joy dan terus membantahnya. Hal ini membuat Joy makin frustasi dan menyerah. Joy hanya meringkuk di kasurnya dan membiarkan Jack beraktifitas sendiri.

 

Perlahan Jack mencoba memahami hal yang diberitahukan oleh ibunya, keingintahuannya maiin besar terhadap dunia di luar ruangan mereka. Joy lalu mulai memikirkan cara agar mereka bisa bebas dari tempat itu. Joy berencana untuk mengirimkan Jack keluar dengan membuat Jack pura-pura sakit. Namun, rencana mereka gagal. Joy pun membuat rencana baru dengan membuat Jack pura-pura mati.

 

Joy memberitahukan Jack rencananya dan mengajarinya cara mengeksekusinya. Dalam proses pembelajaran tersebut, Jack kesulitan dan terus mengeluh hingga berteriak kepada ibunya. Namun, Jack tetap berusaha agar rencana mereka berhasil.

 

Di hari yang ditentukan, mereka berhasil mengelabui Old Nick yang percaya bahwa Jack telah mati setelah melihat Joy membungkusnya dengan menggunakan karpet. Old Nick lalu membawa Jack yang terbujur kaku di dalam karpet dengan mobilnya untuk mencari tempat menguburkannya. Saat di dalam mobil, Jack berusaha untuk keluar dari karpet.

 

Pada lampu merah pertama seharusnya Jack melompat, tetapi dirinya masih takut dan juga terkesima dengan dunia luar yang pertama kali dilihatnya. Jack pun melompat pada lampu merah ketiga. Old Nick mengetahui dan mencoba menangkapnya kembali, hingga seorang pejalan kaki menolong Jack. Selang beberapa waktu, polisi datang dan menolong Jack. Jack mencoba untuk menceritakan keadaannya kepada Polisi.

 

Polisi merasakan keanehan pada cerita yang disampaikan oleh Jack, akhirnya melakukan penyelidikan dan berhasil menyelamatkan Joy di ruangan tersebut. Bagaimana kehidupan mereka setelah keluar dari ruangan tersebut? Apakah kebahagiaan akhirnya menyertai mereka?

 

Ulasan

 

Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama karangan Emma Donoghue yang ditulisnya tahun 2010. Pengambilan gambar dilakukan di sebuah set yang dibangun di Pinewood Toronto Studios. Set tersebut berbentuk ruangan 3x3meter yang bagian-bagiannya dapat dibuka. Namun, untuk membangun rasa nyata dan mendapatkan chemistry antar pemain, para pemain terus berada di dalam ruangan tersebut.


Room 2015
Proses pengambilan gambar

 

Akting dari para pemain saya rasa amat baik. Hal yang tidak mudah pula bagi Tremblay untuk dapat memperlihatkan sikap seorang anak yang sama sekali belum pernah melihat dunia luar. Dengan aktingnya dirinya dapat memperlihatkan hal tersebut dengan baik. Selain itu, Tremblay juga harus menggunakan sebuah wig yang terbuat dari rambut manusia selama shooting berlangsung.

 

Totalitas juga ditunjukkan oleh Larson dimana dirinya berkonsultasi dan melakukan riset kepada seorang ahli trauma dan nutrisi untuk mengetahui dengan pasti bagaimana sikap yang harus ditampilkan. Larson juga melakukan diet ketat dan menghindari sinar matahari beberapa waktu agar penampilannya dapat mendukung karakter yang dimainkannya. Aktingnya dalam film ini membawa dirinya beberapa penghargaan.

 

Dari jalan cerita dan alur cerita menurut saya cukup menarik, hanya saja saya masih merasakan kekosongan di beberapa bagian. Cerita yang ditampilkan kurang bisa masuk ke emosional penonton secara dalam. Hal ini disebabkan kurangnya latar belakang cerita yang membuat penonton bisa ikut berempati dengan keadaan yang terjadi.

 

Effort untuk pengambilan gambar di dalam ruang sempit tersebut kurang terpancar di dalam filmnya. Adegan yang terjadi di dalam ruang tersebut temponya terlalu cepat sehingga tidak menimbulkan kesan mendalam bagi penonton. Film mulai terasa emosi dan chemistry dari para pemainnya saat mereka telah terbebaskan dari ruangan tersebut.

 

Menurut saya harusnya dapat dioptimalkan kembali adegan di dalam ruangan tersebut untuk membangun simpati dari penonton. Latar belakang cerita dapat diperkuat dan tokoh Old Nick dapat diperjelas kembali karakternya. Adegan penangkapan Old Nick juga menurut saya dapat disajikan dengan lebih baik untuk menambah efek dramatis.

 

Pelajaran yang dapat kita ambil dari film ini adalah dimana kejahatan itu bisa terjadi dimana saja. Kita harus terus berhati-hati terutama dengan orang yang tidak kita kenal. Penculikan tidak hanya terjadi pada anak kecil tetapi juga kepada orang dewasa. Maka kita harus tetap waspada terutama jika kamu berpergian sendiri.

 

(aluna)

 

Posting Komentar

0 Komentar