Sinopsis Mr. Hiiragi's Homeroom (2019) Episode 3 - misteri pembuatan video palsu


 

Rekap episode sebelumnya, sebuah video palsu mengenai Reina yang menggunakan doping telah tersebar di Mind Voice oleh akun Hit and Run X. Tidak ada satupun yang menjadi korban, karena pemilik akun tersebut akhirnya menunjukkan dirinya. Kaho menjadi orang yang menyebarkan video tersebut, tetapi dirinya bukan yang membuat video itu.

Hiiragi meminta agar polisi datang menemuinya di dalam gedung dan mengantarkan makanan untuk dirinya dan para murid. Disamping itu, rencana pertemuan tersebut ternyata bocor ke Mind Voice. Seorang murid berhasil menyembunyikan ponselnya dan memberikan update ke Mind Voice.

Toru sebagai kepala tim polisi yang menangani kasus tersebut menawarkan diri untuk menemui Hiiragi. Sebuah penyadap dipasang di badan Toru untuk mendengarkan percakapannya dengan Hiiragi. Namun ternyata Toru juga menjadi bagian dalam rencana Hiiragi.

Kelas hari ketiga dimulai, video palsu yang diunggah oleh Kaho di media sosial ternyata dibuat oleh salah satu orang yang ada dalam kelas tersebut. Namun, tidak ada satupun yang mengaku. Hiiragi menghubungi Gunji dan meminta dirinya untuk mencari tahu siapa orang yang membuat video tersebut.

Gunji diberi waktu hingga pukul 8 malam untuk bisa menemukan siapa orang yang merekam video tersebut. Jika Gunji tidak dapat memberikan nama yang benar, maka akan ada lima orang yang menjadi korban selanjutnya. Namun, Hiiragi juga memberikan kesempatan bagi orang yang merekam untuk menunjukkan dirinya.

Gunji mulai mencari clue dari video tersebut dan bertanya pada guru di sekolah tersebut. Diduga pembuat video tersebut adalah salah satu anggota klub renang, karena terlihat dari jersey yang digunakan. Para murid mulai menuduh semua orang yang berada di klub renang.

Gunji mengetahui bahwa ada murid yang bisa mengakses Mind Voice. Gunji berencana untuk menggunakan murid tersebut guna mencari informasi di dalam sekolah. Gunji mulai mengirimkan pesan dan berkomunikasi dengan murid tersebut.

Kayano mencurigai Satomi meskipun bukan anggota dari klub renang karena pada hari video tersebut Satomi juga menggunakan jersey klub renang. Kecurigaan anggota kelas mulai mengarah ke Satomi. Perpecahan mulai terlihat di dalam kelas tersebut.

Informasi tentang Satomi juga disampaikan oleh informan kepada polisi. Berdasarkan informasi yang diterimanya, Gunji dengan amat yakin menyampaikan jawabannya dan menuduh Karen sebagai pembuat video. Namun, ternyata jawaban yang diberikan salah dan pelaku sebenarnya adalah Satomi.

Ternyata informan yang memberikan informasi kepada polisi adalah kaki tangan dari Hiiragi. Namun, Hiiragi dapat membaca semua percakapan Gunji dan informan tersebut. Selain itu, Hiiragi juga memberikan info terakhir yang mengacaukan pikiran Gunji.

Satomi merekam video tersebut karena merasa sakit hati dengan Reina. Namun, dirinya tidak mengetahui bahwa video tersebut akan dibuat menjadi sebuah video palsu yang menyudutkan Reina. Lima orang dipilih untuk menjadi korban selanjutnya, mereka dibawa ke dalam ruang kontrol untuk di eksekusi.

Sebuah ledakan terjadi di ruang seni dan Kayano datang untuk melihat. Potongan tubuh terlihat di tumpukan puing bangunan yang runtuh akibat bom. Hal ini membuat para murid yakin bahwa rekannya telah dibunuh. Padahal ternyata Hiiragi tidak membunuh satu pun muridnya.

Informasi mengenai kondisi terakhir kematian lima siswa membuat heboh Mind Voice dan berita mengenai kasus tersebut juga semakin menjadi - jadi.

Bagaimana kisah selanjutnya?

(aluna)

 

 

Posting Komentar

0 Komentar