Sinopsis Mr. Hiiragi's Homeroom (2019) Episode 10 (Tamat) - Pesan yang ingin disampaikan

 


Rekap episode sebelumnya, video dengan wajah Hiiragi telah tersebar di Mind Voice yang membuat opini publik berubah terhadap dirinya. Hiiragi yang membawa Gunji ke atas atap terkena tembakan oleh seorang sniper. Sedangkan Kayano secara tiba - tiba mengatakan bahwa dirinyalah yang membunuh Reina.

Setelah merasa berhasil melumpuhkan Hiiragi, polisi mengirimkan pasukan khusus untuk mencoba masuk ke dalam sekolah. Namun, sebuah bom meledak dan menutup jalan masuk ke dalam sekolah. Hiiragi terlihat kembali berdiri di atas atap, beruntung dirinya menggunakan rompi anti peluru.

Hiiragi mengumumkan pada pukul 8 esok pagi, dirinya akan menyampaikan kebenarannya melalui siaran langsung di Mind Voice. Jika ada orang yang mencoba mengganggu proses siaran langsung tersebut, maka Hiiragi akan meledakkan gedung sekolah. Di dalam kelas, para murid mulai mempertanyakan maksud dari pernyataan Kayano sebelumnya.

Berawal dari sebuah video palsu yang menghancurkan hidup Fumika, Hiiragi mencoba untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai hal tersebut. Dirinya mendapatkan informasi bahwa Takechi yang melakukan semuanya dengan bantuan Belms. Keadaan Fumika semakin memburuk dan mempengaruhi kesehatan mentalnya.

Hiiragi akhirnya mencoba untuk masuk ke SMA Kaio agar bisa mengekspos kejahatan yang dilakukan oleh Takechi. Hiiragi lalu mengetahui bahwa dirinya mengalami sakit kanker pancreas dan harus dirawat. Namun, Hiiragi memilih untuk tetap bekerja di SMA Kaio.

Sebelum berhasil mengekspos kejahatan Takechi, sebuah video palsu lainnya tersebar dan saat ini korbannya adalah Reina. Hiiragi mengetahui bahwa dalang dibalik video palsu tersebut adalah orang yang sama. Di hari kematian Reina dirinya mengetahui bahwa umurnya juga tidak panjang. Sehingga rencana penyanderaan tersebut menjadi satu - satunya jalan yang dipilih Hiiragi untuk membongkar semuanya.

Mengetahui niat dan rencana Hiiragi, ayah Fumika mengajak Igarashi seorang polisi yang juga ayah kandung Fumika untuk membantu Hiiraki melaksanakan rencananya. Mereka membantu untuk mengubah sekolah menjadi arena perang yang dipenuhi pelindung dan bom. Hiiragi juga meminta bantuan salah satu muridnya Hiroki.

Kayano mengatakan bahwa di hari kematian Reina, dirinya berada di lokasi kejadian. Dirinya melihat Reina yang melompat dari atas gedung. Awalnya Kayano mencoba untuk menolong Reina. Namun melihat Reina yang merasakan kesedihan, Kayano akhirnya melepaskan genggamannya.

Esok harinya di waktu yang dijanjikan, Hiiragi kembali muncul di atas atap sekolah. Kayano menyadari bahwa ada kemungkinan Hiiragi akan mengakhiri hidupnya setelah semua ini berakhir. Hiiragi pernah mengatakan kepada Kayano bahwa dirinya bermimpi melompat dari atap setelah menutup kelasnya.

Para murid mulai panik dan mulai mencoba membuka jalan yang tertutup dengan reruntuhan. Gunji meminta rekannya untuk membawa Fumika ke sekolah. Gunji juga akhirnya membantu para murid untuk menyingkirkan reruntuhan tersebut.

Hiiragi berada di atap sekolah melakukan siaran langsung di Mind Voice. Para netizen yang hanya berada di belakang layar perangkatnya masing - masing seperti tanpa dosa menuliskan komentar - komentar jahat kepadanya. Hal ini karena video terakhir yang menampilkan wajah Hiiragi di videonya bersama dengan Reina.

Hiiragi mengirimkan video mentahan dari video tersebut. Ternyata video tersebut memang sengaja dibuat dan merupakan sebuah scene yang akan dibuat dalam film buatan ayah Fumika. Netizen akhirnya merasa tertipu dengan hal tersebut.

Hiiragi menyampaikan alasan dibalik segala tindakannya dimana dirinya ingin mengajarkan kepada para netizen dampak dari cyber bullying. Selain itu, bagaimana sebuah informasi yang tidak diperiksa kembali dapat mengakibatkan hal buruk pada kehidupan orang lain. Setelah menyampaikan pendapatnya, Hiiragi pun mengakhiri siaran langsungnya.

Para murid telah berhasil mencapai atap. Orang pertama yang sampai ke atap adalah Kayano. Hiiragi pun melompat dari atas gedung dan Kayano berusaha untuk menyelamatkannya dengan menggenggam tangannya.

Hiiragi mengatakan hal yang sama dengan yang dikatakan oleh Reina kepada Kayano. Hiiragi memintanya untuk melepaskan genggaman tangannya agar dirinya bisa terlepas dari rasa sakitnya. Hal ini mengingatkan Kayano pada moment terakhirnya bersama Reina di atap tersebut.

Murid lainnya satu persatu datang dan membantu Kayano untuk mengangkat Hiiragi kembali. Pada saat itulah, Hiiragi membuat Kayano tersadar bahwa dirinya telah melakukan upaya yang sekuat tenaga untuk menyelamatkan Reina. Sehingga Kayano tidak perlu lagi menyalahkan dirinya atas kematian Reina.

Takechi akhirnya menyadari kesalahan yang dilakukannya pada Fumika dan Kageyama. Takechi meminta maaf kepada Fumika atas apa yang dilakukannya. Fumika mengatakan bahwa dirinya akan menjadi kuat dan menjalani kehidupannya. Hiiragi ditangkap atas kejahatan yang dilakukannya yang menyebabkan gedung sekolah rusak dan para murid mengantarkan Hiiragi sampai memasuki mobil polisi.

Di hari mereka berkumpul kembali, mereka akhirnya memahami makna dari kehidupan yang mereka jalani. Setiap perkataan yang disampaikan oleh Hiiragi membekas di dalam diri mereka dan juga berpengaruh pada orang lain.

Tamat.

(aluna)

 

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar