Sinopsis Mr. Hiiragi's Homeroom (2019) Episode 2 - Mencari pengunggah video palsu

 


Rekap episode sebelumnya, diketahui bahwa salah satu penyebab kematian Reina adalah adanya video palsu yang tersebar mengenai dirinya. Salah satu siswa telah dibunuh karena mereka telah salah menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh Hiiragi. Hiiragi meminta semua orang melihat kelanjutan penyanderaan tersebut melalui aplikasi Mind Voice.

Di tengah kasus penyanderaan tersebut, ada seorang guru yang sangat ingin tampil di televisi, yaitu Takechi. Dirinya memberikan komentar dan melebih - lebihkan untuk mendapatkan simpati di depan televisi.  Meski tidak secara tulus peduli dengan kejadian yang terjadi pada para muridnya.

Para orang tua dan polisi menunggu di ruang olahraga untuk mengetahui kelanjutan kasus tersebut. Saat itulah Hiiragi melalui telepon genggam Takechi menyampaikan permintaannya kepada polisi. Gunji, salah satu polisi dari kepolisian Segiyama menerima telepon tersebut.

Gunji mengira tujuan utama dari Hiiragi adalah uang, tetapi ternyata tujuannya bukanlah uang. Gunji memutuskan untuk menyelidiki lebih dalam mengenai Hiiragi. Kepolisian juga melakukan pemantauan melalui aplikasi Mind Voice.

Kelas hari kedua dimulai, Hiiragi menunjukkan beberapa postingan yang dipost oleh akun dengan nama Hit and Run X. Akun tersebut terus memberikan komentar yang jahat dan memojokkan Reina di Mind Voice dan juga mengunggah video kasus Doping tersebut. Video tersebut adalah sebuah video palsu yang telah diedit.

Tugas di hari kedua adalah mencari siapa orang di balik akun tersebut. Orang itu adalah salah satu dari murid yang ada di dalam kelas itu. Hiiragi memberikan waktu hingga pukul 8 malam untuk orang tersebut mengaku, jika tidak maka akan ada satu orang lagi yang menjadi korban. 

Kakeru mengatakan kepada teman - temannya bahwa Ren belum meninggal. Kakeru tidak sengaja melihat makanan untuk dua orang tersedia di ruang kontrol. Selain itu, tidak ada bau busuk mayat yang tercium dari ruangan tersebut. Sehingga dirinya yakin bahwa Ren belum meninggal.

Para siswa lelaki di kelas tersebut mencoba untuk memastikan keberadaan Ren. Beberapa orang menyerang Hiiragi yang sedang berada di toilet, sedangkan beberapa lagi mencoba untuk masuk ke ruang kontrol. Namun, ternyata pintu ruang kontrol telah dialiri listrik.

Gunji mendatangi rumah Fumika Sagara, mantan guru SMA Kaio yang diduga mantan pacar Hiiragi. Namun, Gunji hanya bertemu dengan ayah dari Fumika. Ayah Fumika tidak mengijinkan Gunji untuk bertemu dengan anaknya. Berdasarkan Informasi dari Ayah Fumika, Hiiragi adalah seorang yang menakutkan.

Hingga waktu yang semakin mendekat, masih belum diketahui siapa orang yang ada di balik akun tersebut. Semua orang mulai panik dan saling tuduh. Bahkan hingga Hiiragi datang ke dalam kelas, tidak ada satupun orang yang mau mengaku.

Saat sedang memilih korban berikutnya, sebuah telepon masuk di ponsel Hiiragi. Telepon tersebut ternyata di ponsel Fumika yang saat ini dipegang oleh Gunji. Melihat Hiiragi yang sedang sibuk dengan teleponnya,  Kai dan gengnya mencoba menyerang Hiiragi dan mengambil jam pemicu bom yang ada di tangan Hiiragi 

Hal tidak terduga terjadi, ternyata jam pemicu bom tersebut palsu dan yang asli berada di kaki Hiiragi. Sebuah bom diledakkan dan membuat semua murid menjadi ketakutan. Hiiragi mengatakan akan meledakkan bom yang ada di atas mereka karena mereka telah melakukan tindakan yang bodoh dengan menyerangnya.

Kayano mencoba mengorbankan dirinya dengan mengaku sebagai pemilik akun tersebut. Namun Kayano tidak dapat membuktikannya karena tidak dapat masuk ke dalam akun tersebut. Pemilik akun itu sebenarnya adalah Kaho, dirinya iri dengan persahabatan antara Reina dan Kaho.

Kaho mendapatkan video itu dari sebuah CD yang diselipkan di tasnya tanpa tahu asal video tersebut. Hiiragi menutup kelasnya dengan mengatakan bahwa selanjutnya mereka harus mencari tahu siapa yang membuat video tersebut dan tujuannya.

Apakah mereka bisa menemukan pembuat video tersebut?

(aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar