An Elephant Sitting Still (Original title: Da xiang xidi erzuo) | 2018 | 3h 50m
Genre : Drama, Crime| Negara: China
Director: Bo Hu | Writers: Bo Hu
Pemeran: Yu Zhang, Yuchang
Peng, Uvin Wang, Li Congxi, dll
IMDB : 7.8/10
My Rate : 9/10
4 orang yang mengalami keputusasaan dalam hidupnya mencoba
melarikan diri ke Manzhouli dimana terdapat seekor gajah yang duduk dan tidak
bergerak.
Sinopsis
Seorang pria berumur 30 tahunan, Yu Cheng (Zhang Yu) menjadi
selingkuhan dari istri sahabatnya sendiri. Dirinya tidak menduga bahwa
sahabatnya akan kembali ke rumah dan menemukan dirinya berada di sana. Hal tak
terduga lainnya adalah saat sahabatnya itu melompat dari dalam apartemen tepat
dihadapannya.
Seorang remaja pria, Wei Bu (Peng Yuchang) yang saat itu
tinggal bersama ayah dan ibunya. Ibunya bekerja sebagai seorang penjual baju.
Sedangkan ayahnya mengalami luka di kakinya dan menyebabkan dirinya tidak dapat
bergerak. Ayahnya selalu merendahkan dan meremehkan Wei Bu, serta menganggapnya
sebagai anak tidak berguna.
Seorang pria sekitar umur 50 tahunan, Wang Jin (Liu Congxi)
yang tinggal di balkon apartemen miliknya sendiri, diminta untuk pindah ke
panti jompo oleh anak dan menantunya. Dengan alasan apartemen tersebut sudah
tidak muat untuk ditinggali bersama. Meski Wang Jin menolak, tetapi anak dan
menantunya tetap bersikukuh untuk mengusirnya.
Seorang remaja perempuan, Huang Ling (Wang Yuwen) yang
ternyata adalah teman sekelas Wei Bu, hidup bersama ibunya yang pemabuk.
Dirinya merasa muak dengan sikap ibunya yang membuat keduanya selalu
bertengkar. Ibunya juga menganggap anaknya adalah anak yang tidak berguna dan
selalu menghinanya.
Kecelakaan yang tidak diharapkan
Wei Bu saat itu membela sahabatnya dari tuduhan pencurian
ponsel milik salah satu preman di sekolahnya, Yu Shuai. Pertemuan tersebut
terjadi di sebuah tangga di sekolahnya. Saat percekcokan terjadi, Wei Bu tidak
sengaja mendorong Yu Shuai dari tangga yang menyebabkan Yu Shuai harus dibawa
ke rumah sakit.
Wei Bu yang merasa ketakutan akhirnya melarikan diri dan pergi dari rumahnya ke rumah neneknya hanya untuk mendapati neneknya yang dalam keadaan tidak bernyawa sendirian di rumahnya. Sedangkan orang tua Yu Shuai meminta Yu Cheng sebagai kakak mencari keberadaan Wei Bu untuk menuntut balas. Yu Cheng dan semua anteknya berkeliling untuk mencari keberadaan Wei Bu.
Wei Bu berencana untuk pergi ke Manzhouli tetapi dirinya
tidak memiliki uang. Wei Bu menjual tongkat billiar kesayangannya kepada Wang
Jin. Hal ini membuat Wang Jin ikut terseret dalam permasalahan tersebut. Yu
Cheng mengintrogasinya dan menanyakan keberadaan Wei Bu kepada Wang Jin.
Tanpa disadari ternyata Yu Cheng bertemu dengan Wei Bu saat
Wei Bu tengah memperhatikan Huang Ling dari kejauhan. Huang Ling terlibat
hubungan asmara dengan wakil dekan di sekolahnya. Hingga video yang melibatkan
keduanya tersebar yang membuat hidup Huang Ling menjadi kacau.
Apakah yang akan terjadi pada mereka selanjutnya?
Ulasan
An Elephant Sitting Still adalah sebuah metafora atas
perasaan keputusasaan yang amat mendalam. Mengangkat tema yang amat mendalam,
film ini berhasil menyajikannya secara baik. Meski film ini memiliki durasi
yang cukup panjang jika ingin di tonton di bioskop, yaitu 3 jam 50 menit atau
230 menit, tetapi film ini memang layak untuk ditonton sampai habis untuk bisa
memahami jalannya cerita.
Film ini ditulis, di-direct, dan diedit oleh satu orang yaitu
Hu Bo dan berdasarkan novel karangannya yang berjudul Huge Crack. Sayangnya
setelah film ini selesai dibuat, Hu Bo melakukan bunuh diri pada tanggal 12
Oktober 2017 diumur 29 tahun. Hal ini dipicu dengan konfliknya dengan produser
dari film ini yaitu Wang Xiaoshuai yang memposting bahwa film ini berantakan.
Selain itu, Wang Xiaoshuai juga menekan Hu Bo untuk memotong filmnya yang
tadinya 230 menit menjadi 120 menit. Tekanan yang diterimanya membuat Hu Bo
mengakhiri hidupnya.
Panjangnya durasi film
memang dapat berpengaruh pada fokus penonton menonton film tersebut. Sehingga
saya memahami kekhawatiran dari Producer Wang yang meminta agar film ini
diperpendek. Terlebih film ini memiliki alur yang sedikit lambat dan beberapa
jeda di dalamnya.
Meski demikian, film ini
berhasil memenangkan 18 penghargaan dan masuk juga dalam 40 nominasi lainnya.
Termasuk di dalamnya penghargaan Hu Bo sebagai Best Director. Amat disayangkan
dirinya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya tanpa bisa melihat capaian yang
diperoleh oleh hasil karyanya.
Jalan cerita dalam film
ini tersaji dan terjalin dengan amat baik. Empat orang yang memiliki masalahnya
masing - masing entah bagaimana menjadi terhubung dan dipertemukan dengan suatu
masalah baru yang timbul di antara mereka. Permasalahan tersebut yang selanjutnya
membawa mereka dengan tujuan yang sama yaitu melarikan diri ke Manzhouli.
Cerita mengalir dengan
amat baik dan terlihat tanpa paksaan. Pertemuan ke empat tokoh utama tersebut
juga terlihat wajar dan masuk akal. Namun sayang, ending dari cerita ini
menurut saya sedikit menggantung. Tidak ada kejelasan akhir cerita dari masing
- masing tokohnya.
Akting dari para pemainnya
cukup baik. Dengan ekspresi yang wajar dan tidak berlebihan. Semua tokoh utama
memiliki kesamaan dengan digambarkan sebagai seorang yang naïve dan menjadi
korban ketidakadilan disekitarnya. Orang - orang disekitar tokoh utama digambarkan
sebagai seorang yang tidak tahu berterima kasih.
Amat disayangkan adalah
metode pengambilan gambar yang digunakan. Banyak adegan yang mengambil dengan
cara close up, sehingga tidak dapat melihat dengan jelas adegan secara
keutuhan. Selain itu, pengambilan gambar seperti menggunakan satu kamera yang
kemudian mengubah sudut pandangnya untuk bisa menyorot tokoh lainnya.
Jika pengambilan gambar
dilakukan dengan lebih baik dan dapat menangkap semua adegan sepertinya akan
lebih baik. Sehingga penonton juga dapat masuk ke dalam setiap adegannya dan
mengetahui dengan pasti kejadian yang terjadi di dalamnya.
Dengan kelebihan dan
kekurangan yang ada di dalam film ini, film ini saya rekomendasikan bagi para
sineas yang menyukai film dengan tema yang filosofis. Banyak hal yang di dapat
dari menonton film ini. Banyak juga permainan emosi yang diperlihatkan dalam
film ini.
Pelajaran yang dapat
diambil adalah setiap manusia di dunia ini memiliki masalahnya masing - masing
yang mungkin tidak kita ketahui. Jangan menyalahkan orang lain atas keadaan
yang kita hadapi. Kita memiliki kendali atas apa yang kita pilih. Bertanggungjawablah
atas pilihan tersebut.
(Aluna)
0 Komentar