Girls vs Gangsters (Original title: Gui mi 2) | 2018 | 2h
Genre : Drama, Comedy | Negara: China, Hongkong, Vietnam
Director: Barbara Wong Chun-Chun | Writers:
Skipper Cheng, Barbara Wong Chun-Chun, Daryl Doo
Pemeran: Fiona Sit, Ivy
Yi-Han Chen, Janine Chun-Ning Chang, dll
IMDB : 3.3/10
My Rate : 5/10
Kimmy, Xiwen, dan Jialan memutuskan untuk berlibur ke Vietnam
sebelum Xiwen menikah dengan pasangannya, tetapi liburan tersebut membuat
mereka mendapatkan masalah dengan sekelompok penjahat.
Sinopsis
Xiwen (Ivy Chen) mendatangi rumah Kimmy (Fiona Sit) dalam
keadaan menangis. Namun, ternyata Xiwen memiliki kabar gembira yaitu dirinya
akan menikah dengan kekasihnya. Mendengar kabar tersebut, Kimmy memiliki ide
untuk mengajak Xiwen jalan - jalan sebelum pernikahannya.
Xiwen mengajak Jialan (Janince Chang) yang merupakan musuh
bebuyutan Kimmy untuk ikut dalam perjalanan tersebut. Selain itu juga mengajak
Jing Jing, adik dari kekasihnya. Vietnam adalah negara yang diputuskan untuk
dikunjungi karena sahabat mereka Xiaomei sedang ada di negara tersebut.
Pesta gila - gilaan
Sesampainya di Vietnam, mereka langsung dijemput oleh sebuah
mobil. Xiaomei menghubungi mereka dan mengatakan bahwa malam harinya akan
diadakan sebuah pesta di tempat direktor filmnya dan meminta mereka untuk
datang. Pesta tersebut diperuntukkan bagi Xiwen sebagai hadiah dari Xiaomei.
Pesta tersebut terselenggara dengan amat meriah. Baoshan yang
menjadi tuan rumah pesta tersebut. Namun, banyak hal aneh terjadi dalam pesta
itu tetapi mereka mencoba mengabaikannya.
Kegilaan terus terjadi. Ketiga wanita itu lepas kendali dan
terus minum - minum hingga tidak sadarkan diri. Kimmy yang dekat dengan Baoshan
menerima sebuah cincin ruby merah sebagai hadiah dari Baoshan. Namun, Kimmy
tidak sengaja menghilangkannya.
Setelah mengetahui bahwa mereka dalam masalah. Kimmy segera
mencari teman - temannya untuk pergi dari tempat tersebut. Namun, hal aneh
terjadi saat mereka bangun di pagi harinya dalam keadaan yang tidak dapat
dibayangkan. Mereka juga kehilangan Jingjing.
Apa yang sebenarnya terjadi pada mereka?
Ulasan
Film Girls vs Gangsters atau dikenal juga dengan Girls 2
adalah sebuah sekuel dari film Girls tahun 2014. Ide cerita dari film ini
sebenarnya sangat unik. 3 orang sahabat berencana mengadakan liburan ke Vietnam
sebagai acara pelepasan masa lajang dari salah satu temannya yang akan menikah.
Namun, liburan tersebut malah membuat mereka memiki masalah dengan kelompok
penjahat yang ada di sana.
Hanya saja ide cerita yang menarik ini menurut saya tidak
tereksekusi dengan baik. Mereka memilih Vietnam sebagai negara yang dikunjungi
karena ada salah satu teman mereka, Xiaomei, yang sedang melakukan shooting di
negara tersebut. Namun, hingga akhir cerita sosok Xiaomei tidak pernah muncul.
Banyak hal yang tidak masuk akal terjadi di dalam film ini.
Sebagai pendatang di negara yang tidak dikenal, mereka amat mudah percaya
dengan orang di sekitarnya. Mereka melakukan pesta gila - gilaan tanpa ada
kewaspadaan sama sekali. Bahkan saat temannya menghilang, mereka sama sekali
tidak peduli dan sibuk dengan dirinya sendiri.
Karakter dari tokohnya dibuat terlalu berlebihan dan tidak
dapat meletakkan diri di situasi yang seharusnya. Akting dari para pemain juga
biasa saja tidak ada yang istimewa, terlebih dengan para artis pendukungnya
yang terkesan kaku. Padahal film ini menggunakan artis yang menurut saya cukup
baik dari segi reputasi.
Banyak detail yang sepertinya tidak diperhatikan selama
pengambilan gambar atau pembuatan cerita. Kimmy dan Jia terbangun dengan
kondisi tangan terborgol. Saat itu mereka mengenakan celana yang dijadikan
onepiece sebagai pakaian. Namun, saat Kimmy buang air, bagaimana caranya tanpa
harus melepaskan baju tersebut yang dirasa tidak mungkin secara logika.
Keanehan lainnya saat mereka harus mengganti pakaiannya
dengan pakaian berlengan. Kimmy dan Jia masih dalam keadaan terborgol satu sama
lain dan terdapat kotak besar di antara borgol tersebut. Bagaimana mereka bisa
mengenakan pakaian berlengan tersebut tanpa harus melepaskan borgolnya.
Adegan aneh lainnya saat berada di rumah sakit. Rumah
sakitnya mengalami mati listrik dan tidak ada listrik emergency sama sekali.
Secara logika tidak mungkin sebuah rumah sakit mengalami mati listrik tanpa
emergency, karena akan membahayakan pasien yang ada disana.
Banyak hal lainnya yang membuat film ini saya berikan nilai
5, karena memang berada di bawah ekspektasi saya sebagai penonton. Banyak
adegan dan jalan cerita yang terlalu random dan diluar nalar. Saat memulai
menonton saja sudah disuguhi dengan CGI yang kurang halus editnya.
Meski demikian, masih ada pelajaran yang dapat kita ambil
dari film ini. Jangan sekali - sekali terlalu percaya dengan orang yang tidak
di kenal. Terutama jika berada di negara orang lain. Hal itu dapat membahayakan
diri kita sendiri.
(Aluna)
Temukan Film ini Disini
0 Komentar