Review Snow Flower (2019) - Sebuah permintaan terakhir

 


Snow Flower (Original Title: Yuki no Hana) | 2019 | 2h 5m

Genre : Drama, Romance | Negara: Japan

Director: Kôjirô Hashimoto| Writers: Yoshikazu Okada

Pemeran: Hiroomi Tosaka, Ayami Nakajô, Kenta Hamano, dll

IMDB : 6.1/10

Tomatometer : -%

My Rate : 9/10

 

Yusuke dengan polos menerima permintaan Miyuki untuk menjadi pacar sementaranya tanpa mengetahui bahwa Miyuki hanya ingin menjalani sisa hidupnya tanpa penyesalan dan mewujudkan Impian terakhirnya.

 

Sinopsis

 

Miyuki Hirai (Ayami Nakajo) adalah seorang gadis yang memiliki tubuh yang lemah sejak kecil. Ayahnya memperkenalkan dirinya dengan Aurora di Finlandia dan mengatakan bahwa dengan melihat Aurora Merah akan membawa keberuntungan. Sejak saat itu, Miyuki memiliki impian untuk melihat Aurora merah tersebut. Namun, kunjungannya belum juga membuahkan hasil.

 

Pada pemeriksaan terakhir, dokter menyatakan Miyuki tidak memiliki umur yang panjang bahkan hanya tinggal 1 tahun lagi. Dokter menyarankan agar Miyuki menjalani sisa hidupnya tanpa penyesalan. Saat sedang diselubungi dengan kesedihan, Miyuki tidak sengaja bertemu dengan Yusuke Watahiki (Hiroomi Tosaka).

 

Pertemuan Yusuke dan Miyuki terjadi saat Yusuke menolong Miyuki dari penjambretan. Yusuke lalu memarahi Miyuki yang hanya diam saat dijambret. Yusuke mengatakan bahwa Miyuki harus mengatakan pikirannya secara lantang. Sejak saat itu Miyuki mencoba untuk mengutarakan pikirannya.

 

Kontrak berpacaran

 

Miyuki tidak sengaja bertemu kembali dengan Yusuke yang ternyata bekerja di sebuah kafe 'Voice' milik seniornya. Namun, permasalahan keuangan membuat senior itu berencana menjual kafe tersebut. Miyuki yang tidak sengaja mendengarnya ingin memberikan seluruh isi tabungannya kepada Yusuke agar kafe tersebut tidak tutup.

 

Yusuke awalnya menolak terlebih saat Miyuki tiba - tiba memintanya menjadi pacarnya selama 1 bulan sebagai ganti dari uang yang diberikan. Namun Miyuki tetap bersikeras dan akhirnya hubungan tersebut pun terjalin. Yusuke awalnya menjalani hubungan tersebut dengan ogah - ogahan dan hanya melakukan apa yang dikatakan oleh Miyuki.


Snow Flower 2019
Miyuki meminta Yusuke menjadi pacarnya
 

Berjalannya waktu, Yusuke mulai terbiasa dengan keberadaan Miyuki. Mereka pun menjadi semakin dekat dan Yusuke juga semakin membuka diri dengan menceritakan kehidupannya. Namun, Yusuke tidak pernah tahu bahwa Miyuki memiliki sisa umur yang terbatas. Dengan rasa suka yang muncul secara perlahan, apakah hubungan mereka akan bertahan?

 

Ulasan

 

Film Snow Flower adalah film yang terinspirasi dari lagu yang berjudul Yuki No Hana karya Mika Nakashima. Lagu ini pula digunakan sebagai lagu tema/soundtrack dari film ini. Hal ini mengingatkan saya dengan sebuah serial berjudul First Love yang juga menjadikan lagu sebagai inspirasi ide ceritanya.

 

Lagu Yuki no Hana memiliki cerita mengenai seseorang yang ingin selalu berada di samping orang yang dicintainya dalam segala keadaan baik suka maupun duka. Lagu ini lalu diinterpretasikan dalam bentuk perwujudan kisah cinta yang murni antara Miyuki dan Yusuke. Ide cerita ditulis dan disampaikan secara baik, sehingga penonton juga dapat menyelami perasaan dari para tokohnya.

 

Pemilihan musik, latar tempat, dan teknik pengambilan gambar di eksekusi dengan baik. Film ini di ambil di beberapa tempat termasuk juga Finlandia. Effort yang cukup besar terlihat dari pembuatan film ini karena pengambilan gambar benar - benar dilakukan di luar negeri.

 

Sehubungan dengan lokasi tersebut, terdapat hal yang cukup mengganjal saat menonton dimana tokohnya seperti sangat mudah pulang pergi ke Finlandia. Padahal ini perjalanan antar negara yang harusnya mungkin tidak bisa dilakukan secara tiba - tiba seperti salah satu adegan dimana Yusuke ingin pergi menyusul Miyuki. Terdapat persyaratan yang harus dipenuhi seperti passport dan VISA tidak hanya menggunakan tiket. CMIIW.

 

Hal yang tidak masuk akal lainnya adalah Yusuke sebagai pendatang yang pastinya tidak terlalu paham dengan Finlandia, melakukan perjalanan dengan jalan kaki/berlari ke tempat tujuannya. Sedangkan lokasi dirinya berada adalah di tengah hutan yang tertutup salju yang bisa memunculkan peluang dirinya tersesat. Namun, Yusuke sampai dengan selamat tanpa kendala apapun.

 

Kelemahan lainnya di latar belakang pondasi cerita. Miyuki dikatakan memiliki tubuh lemah sejak kecil dan dirinya memiliki umur tinggal 1 tahun lagi. Namun, tidak ada kejelasan sebenarnya mengenai penyakit Miyuki dan apakah ada pengobatan yang bisa memperpanjang umurnya. Hanya terdapat adegan dimana mereka melihat hasil rongent kepala Miyuki, tetapi tidak jelas apakah itu tumor, kanker, atau yang lainnya.

 

Terdapat adegan dimana Yusuke mengatakan kepada Miyuki untuk menyuarakan pendapat dan pikirannya secara lantang. Adegan ini tiba - tiba mengingatkan saya pada film yang juga dibintangi oleh Ayami Nakajo yang berjudul Anonymous Noise (2017). Film tersebut juga menuntut tokoh utamanya untuk menggunakan 'suara' agar bisa menemukan kekasihnya.

 

Ending dari film ini bisa dibilang happy ending dan disajikan dengan amat apik. Tidak ada adegan yang juga mempertontonkan kulit atau 18+. Sehingga dapat dinikmati bersama dengan pasangan atau keluarga dengan nyaman.

 

Adegan yang mengesankan adalah Miyuki menuliskan daftar keinginannya dalam sebuah diary. Setiap kali dia mewujudkan suatu hal, diary tersebut menjadi bagian highlight penting dalam adegan yang terjadi.

 

Pesan dalam Film Snow Flower

 

"Jalanilah keseharianmu tanpa penyesalan"

 

Miyuki diberitahu bahwa umurnya hanya tinggal 1 tahun lagi. Dokter mengatakan agar dirinya dapat menjalani kesehariannya tanpa penyesalan. Sebagai seorang manusia, meskipun kita tidak mengetahui kapan akhir dari hidup kita, sepatutnya menjalaninya dengan baik agar tidak ada penyesalan.

 

Tidak ada satupun di dunia ini mengetahui kapan akhir waktu mereka. Bisa jadi hari ini merupakan hari terakhir kita. Sehingga gunakan tiap waktunya untuk berbuat kebaikan dan menjalani hidup dengan baik. Waktu tidak akan pernah dapat diputar kembali.

 

"Lantangkanlah suaramu"

 

Yusuke menolong Miyuki yang dijambret, tetapi Miyuki tidak berteriak minta tolong saat itu. Yusuke mengatakan seharusnya Miyuki meminta berteriak karena mungkin saja ada yang mendengar dan menolongnya. Yusuke juga meminta Miyuki untuk berbicara dengan lantang.

 

Banyak dari kita yang memilih diam atau memendam perasaan karena khawatir tidak didengarkan. Namun, tidak ada salahnya mengutarakan isi hati kita dengan lantang agar orang disekitar kita memahami pikiran kita. Tidak ada satupun yang bisa membaca pikiran orang lain.

 

"Berjuanglah, aku!"

 

Miyuki akan melakukan kencan pertamanya bersama dengan Yusuke. Dirinya memberikan semangat kepada diri sendiri agar tidak gugup dalam kencan tersebut. Memberi semangat merupakan hal yang penting tidak hanya kepada orang lain, tetapi juga kepada diri sendiri. Sehingga kita dapat berupaya maksimal dalam setiap kegiatan. 

 

"Kalau sudah mengiyakan, maka harus dilakukan. Jangan hanya bisa mengeluh."

 

Yusuke masih tidak percaya dirinya menjadi kekasih Miyuki. Yusuke masih bertanya - tanya alasan Miyuki memberikan banyak uang kepadanya hanya untuk menjadi seorang pacar. Miyuki merasa Yusuke banyak mengeluh padahal telah menyetujui hal tersebut.

 

Saat kita telah berkomitmen untuk melakukan suatu hal, sebaiknya kita mencurahkan semua upaya untuk melakukannya. Pastinya akan ada kebingungan, masalah, dll yang akan timbul. Dari pada mengeluh, lebih baik melakukan dengan sepenuh hati agar berhasil baik.

 
Layak ditonton atau tidak?

 

Snow Flower adalah film yang layak untuk ditonton. Mengesampingkan segala hal yang mungkin tidak masuk logika, jalan cerita yang disajikan dan chemistry antar pemain membuat film ini menjadi menarik. Interaksi dan romantisme yang terjalin membuat saya ingin menonton film ini kembali.

 

Quote

 

"Ayo kita ulangi lagi, kali ini hingga akhir waktu."

 

(Aluna)

 

Posting Komentar

0 Komentar