Review Film Fukuoka (2020) - Berdamai dengan kenangan masa lalu


 Fukuoka (Original title: Hukuoka) | 2020 | 1h 28m

Genre : Drama| Negara: South Korea

Director: Lu Zhang| Writers: Lu Zhang

Pemeran: Kwon Hae-hyo, Park So-dam, Yoon Je-Moon, dll

IMDB : 6.6/10

Tomatometer : -%

My Rate : 10/10

 

Sodam berhasil menyatukan kembali dua sahabat pria setengah baya di Fukuoka, yang terpisah selama 20 tahun setelah persahabatan mereka rusak oleh insiden cinta di masa lalu.

 

Sinopsis Film Fukuoka

 

Je Moon (Yoon Je Moon) seorang pemilik toko buku, merasa hidupnya sedang dihantui sesuatu. Sodam (Park So Dam), satu - satunya pelanggan di toko buku tersebut mengajaknya untuk pergi berlibur ke Fukuoka. Je Moon teringat dengan teman lamanya, Hae Yo (Kwon Hae Yo), dan setelah berhasil memastikan keberadaannya, Je Moon memutuskan untuk pergi ke Fukuoka.

 
Pertemuan kembali dan masa lalu
 

Kepergian Je Moon dan So Dam sebenarnya tanpa tujuan yang jelas. Satu - satunya yang ingin dilakukan Je Moon adalah mengunjungi Hae Yo yang saat itu berada di Fukuoka. Je Moon dan Hae Yo telah memutuskan hubungan lebih kurang 28 tahun lamanya.

 

Je Moon dan Sodam berhasil menemukan bar tempat Hae Yo bekerja. Hae Yo tidak menyambut mereka dengan sikap yang ramah. Saat melihat Je Moon, Hae Yo langsung teringat dengan kenangan dan masalah pada masa lalu.


Film Fukuoka 2020


Je Moon dan Hae Yo dahulunya adalah seorang aktor di sebuah teater dan juga merupakan teman dekat atau sahabat karib. Persahabatan mereka hancur saat seorang wanita bernama Soon Yi yang jatuh cinta kepada mereka dalam waktu bersamaan. Soon Yi tiba - tiba menghilang saat Je Moon dan Hae Yo meminta Soon Yi memilih salah satu di antara mereka.

 

28 tahun mereka tidak saling berhubungan satu sama lain. Fukuoka mempertemukan mereka kembali untuk mencoba berdamai dengan masa lalu. Fukuoka juga merupakan tempat asal Soon Yi.

 

Apakah mereka akan kembali dekat?

 

Ulasan Film Fukuoka

 

Film Fukuoka memiliki ide cerita yang cukup baik dan unik. Terlebih para aktor disini memerankan tokoh dengan menggunakan nama mereka masing - masing. Cerita yang disajikan dengan ringan tersebut memiliki makna yang dalam.

 

Melalui percakapan dan ekspresi dari para pemain, kita bisa memahami bagaimana pikiran dan kisah mereka. Sodam memiliki peran penting dalam kisah tersebut, meski peran dalam kisah utama adalah Je Moon dan Hae Yo. Sodam seperti sebuah jembatan yang menghubungkan Je Moon dan Hae Yo dengan melontarkan pertanyaan - pertanyaan mengenai kisah mereka yang merupakan hal terpenting dalam film. Meski tokoh ini sering melakukan apapun semaunya.

 

Untuk sebagian orang, film ini kemungkinan akan sedikit membingungkan. Terdapat adegan dimana para karakternya dapat berbicara dan memahami pembicaraan dengan orang lain yang berbeda bahasa. Sodam juga dapat dengan mudah menilai karakter seseorang. Bahkan sejak awal alasan Sodam mengajak Je Moon ke Fukuoka juga tidak dijelaskan.

 

Ending dari film ini juga bisa dibilang berbentuk Cliffhanger, sebab penonton dibiarkan untuk memberikan pemahaman dan arti mereka masing - masing. Penonton akan diberikan kebebasan untuk menyimpulkan apakah yang terjadi di dalam film tersebut adalah suatu hal yang nyata, mimpi, atau hanya ilusi semata buah dari sebuah penyesalan.

 

Zhang Lu sebagai director memainkan persepsi dari penonton dengan meninggalkan loopholes di dalam skripnya. Bahkan tidak juga menjelaskan setiap kejadian secara gamblang. Namun, ini yang menurut saya membuat film ini menjadi menarik dan syarat makna.

 

Adegan yang mengesankan adalah saat Sodam mengajak mereka untuk bermain peran. Sodam mencoba untuk me-reka kembali kejadian di masa lalu yang membuat mereka bertengkar. Selain itu, juga membuat kemungkinan cerita yang terjadi pada saat itu. Terlihat bagaimana Je Moon dan Hae Yo melalui reka kejadian itu mencoba berdamai dengan rasa yang belum selesai.

 

Pesan dalam Film Fukuoka

 

"Kalian berdua sama anehnya. Hal sepele seperti itu diingat sampai 20 tahun."

 

Jae Moon dan Hae Yo memutuskan persahabatan mereka hanya karena seorang wanita. Padahal sebelumnya mereka merupakan sahabat yang akrab. Bahkan mereka memutuskan hubungan dan tidak saling bicara sampai dengan 28 tahun lamanya.

 

Hal ini sering terjadi pula di masyarakat, saat masalah percintaan menyebabkan putusnya persahabatan atau persaudaraan yang telah terjalin begitu lama. Kita juga terus mengingat dan menyimpan rasa sakit tersebut. Padahal hal tersebut mungkin adalah sebuah hal yang 'sepele'. Ego masing - masing membuat masalah tersebut sulit diselesaikan. Permasalahan tersebut dapat diperbaiki saat keduanya mau menurunkan ego dan berkomunikasi.

 
Layak ditonton atau tidak?

 

Film Fukuoka merupakan film yang 100% layak ditonton. Terutama bagi para sineas yang menyukai tipe film drama psikologi yang penuh makna. Film ini menjadi salah satu karya seni yang baik dan saya rekomendasikan sebagai film yang masuk dalam daftar rewatch.

 

(Aluna)

 

Posting Komentar

0 Komentar