Review Film The Handmaiden (2016) - Sebuah konspirasi untuk mendapatkan kebebasan dan harta

 

The Handmaiden

The Handmaiden ( Original title: Ah-ga-ssi)| 2016| 2h 25m

Genre : Drama, Romance, Thriller | Negara: South Korea

Director: Park Chan-wook | Writers: Sarah Waters, Chung Seo-kyung, Park Chan-wook

Pemeran: Kim Min-hee, Ha Jung-woo, Cho Jin-woong, Kim Tae Ri, dll

IMDB: 8.1/10

Tomatometer : 96%

My Rate : 9/10

 

Nam Sok Hee melakukan persengkongkolan dengan 'Fujiwara'  dengan menyamar sebagai pembantu di rumah Hideko demi mendapatkan hartanya, tetapi hidup Hideko yang menyedihkan menggoyahkan hatinya. 

 

Peringatan:

Terdapat adegan ketelanjangan, seks, homoseksual, kekerasan, dan pembunuhan.

 

Sinopsis:

Nam Sok Hee (Kim Tae Ri) menjadi seorang pembantu baru di rumah bangsawan Jepang bernama Hideko (Kim Min Hee). Hideko merupakan seorang wanita yang amat cantik, tetapi memiliki hidup yang menyedihkan. Dirinya adalah sebatang kara dimana orang tuanya telah lama meninggal. Hideko tidak pernah pergi dari rumahnya dan tinggal menetap dengan pamannya. Sok Hee bertugas menjadi pembantu pribadinya yang membantu mengurus segala keperluan Hideko.

 

Keberadaan Sok Hee di rumah tersebut ternyata bukanlah suatu kebetulan. Sok Hee merupakan bagian dari rencana penipuan 'Fujiwara' (Ha Jung Woo) yang berpura-pura menjadi seorang Pangeran Jepang. Fujiwara berencana untuk mendapatkan hati Hideko dan berpura-pura untuk membantu Hideko terbebas dari Pamannya. Pada nyatanya, Fujiwara hanya mengincar harta dari Hideko. Sok Hee sengaja dijadikan pembantu di rumah tersebut agar Fujiwara dapat dengan mudah mendekati Hideko dan Sok Hee juga dapat memanipulasi Hideko.

 

Hideko dipaksa pamannya melakukan pertunjukkan yaitu membacakan cerita dewasa untuk para bangsawan. Dirinya juga secara rutin berlatih membaca di ruang khusus bersama dengan pamannya. Kehidupan Hideko yang menyedihkan membuat Sok Hee mulai tergoyahkan. Hideko juga selalu bersikap lembut terhadap Sok Hee yang membuat Sok Hee makin tidak tega untuk menipu Hideko. Namun, rencana harus tetap dilakukan, Fujiwara terus mendesak Sok Hee untuk membantunya membuat Hideko jatuh cinta.

 

Waktu berlalu dan sebuah perasaan timbul di hati Sok Hee. Sok Hee seakan cemburu dan cemas setiap melihat Fujiwara mendekati Hideko. Hal serupa juga dirasakan oleh Hideko terhadap Sok Hee. Namun, satu hal yang tidak diketahui oleh Sok Hee bahwa Hideko menyimpan sebuah rahasia yang dapat membalikkan situasi saat itu.

 

Rahasia apa yang sebenarnya disimpan oleh Hideko?

 

Ulasan:

The Handmaiden adalah film yang diadaptasi dari novel berjudul Fingersmith karya Sarah Waters. Berbeda dengan novelnya yang berlatarkan London abad ke-19, film ini berlatarkan Korea Selatan dan Jepang pada tahun 1930-an dimana Korea di bawah kolonial Jepang. Film ini memenangkan film Best Adapted Screenplay yang mengindikasikan betapa baiknya sutradara merepresentasikan novel tersebut ke layar film. Hal ini juga membuat film ini memenangkan 69 penghargaan dan 104 nominasi termasuk di dalamnya keunggulan dalam sinematografi dan desain artistik.

 

Penyajian cerita dilakukan dengan cara yang menarik yaitu dengan membagi cerita menjadi 3 babak. Dalam setiap babaknya menyajikan fokus cerita yang berbeda-beda. Hal ini membuat jalan cerita menjadi misterius, menarik, dan sulit untuk ditebak. Namun, cerita tetap disajikan secara terstruktur dan mudah untuk dipahami. Bahkan hal ini membuat penonton memiliki pemahaman yang utuh atas cerita yang disajikan.

 

Film ini juga memiliki 2 versi, yaitu versi biasa dan extended. Berbeda dengan versi biasa yang hanya 144 menit, versi extended lebih lama hingga 168 menit. Banyak adegan yang lebih panjang dan detail di versi extended. Terdapat juga adegan yang hanya ditampilkan dalam versi extended. Hal ini tidak membuat perbedaan yang jauh untuk jalan cerita, hanya saja menambah di dalam detail adegan.

 

Dari segi sinematografi memang tidak salah jika film ini mendapatkan penghargaan. Komposisi warna, pengambilan gambar, bahkan pemilihan soundtrack benar - benar dilakukan secara baik. Pada babak pertama, warna gelap lebih dominan untuk mendukung suasana karakter Hideko dan interaksi antara mereka. Di babak kedua, warna terang lebih dominan dan ini juga selaras dengan suasana yang lebih meningkat. Komposisi warna tersebut memiliki peran yang cukup penting untuk memainkan perasaan penonton saat menonton.

 

Akting dari para pemainnya juga tidak main - main. Kim Tae Ri yang merupakan seorang pendatang baru di dunia perfilman dan menjadikan film ini sebagai film debutnya, berhasil memberikan akting yang cukup menawan dengan adegan yang menantang. Kim Tae Ri sebelum berakting di film ini hanya berakting dibeberapa film pendek dan bahkan beberapa kali gagal dalam audisi. Namun, dirinya berhasil mengalahkan 1500 orang untuk bisa berperan sebagai Sok Hee. Chemistry dengan Kim Min Hee juga terbangun dengan sangat baik. Kim Min Hee juga berhasil mendapatkan penghargaan dari aktingnya di film ini.

 

Pemilihan para pemain juga cukup baik dimana diceritakan bahwa beberapa karakter adalah orang Jepang. Meskipun tetap diperankan oleh orang Korea Selatan, tetapi dari segi tampilan sedikit banyak mirip dengan orang Jepang. Bahkan tidak terdengar canggung saat mereka harus menggunakan bahasa Jepang dibeberapa adegan.

 
Adegan yang mengesankan:




Sok Hee menolong Hideko yang menggantung dirinya di pohon tempat bibinya juga mengakhiri hidupnya. Saat itu Sok Hee memegang dan menahan kaki Hideko. Hideko menceritakan rahasia yang selama ini disimpannya dan membuat Sok Hee sedikit kesal dan tanpa sadar melepas pegangannya. Hideko memberontak karena kaget dan Sok Hee yang tersadar, langsung kembali menahan kaki Hideko.

 

Entah mengapa, adegan ini sedikit lucu setelah semua keseriusan yang disajikan. Pastinya adegan ini juga bukan adegan yang mudah karena pengambilan yang diambil secara wide membuat penonton dapat melihat tubuh Hideko secara utuh. Sehingga adegan tersebut cukup berisiko, tetapi pastinya diambil dengan pengamanan yang baik.

 

Dialog mengesankan:

"Kau pikir telah menipuku? Kaulah yang sebenarnya ditipu."

Saat Sok Hee menolong Hideko, saat itu Hideko menceritakan rahasia yang selama ini disimpannya. Sebuah rahasia yang membuat Sok Hee kaget dan menyadari apa yang sedang terjadi.

 

Ending:

Shocking Ending. Dibandingkan dengan plotwist saya rasa film ini lebih masuk dalam shocking ending karena sebagai penonton benar - benar tidak bisa memprediksikan bahwa akhir cerita akan menjadi seperti demikian.

 
Rekomendasi:

Must Watch! Film ini cocok bagi para sineas yang menyukai film dengan tema psychology thriller. Misteri yang disajikan cukup menarik, tetapi jangan menonton film ini di tempat umum karena terdapat beberapa adegan yang cukup eksplisit.

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar