Review Film Happy Bus Day (2017) - Sebuah hari yang tak akan terlupakan

 

Happy bus day

Happy Bus Day (Original title: Hae-pi-ppeo-seu-de-i)| 2017| 1h 53m

Genre : Comedy, Drama | Negara: South Korea

Director: Seung-Won Lee | Writers: Seung-Won Lee

Pemeran:  Park Ji-Hong, Lee Joo-won, Lee Ju-won, dll

IMDB: 5.7/10

Tomatometer : -%

My Rate : 6/10

 

Sebuah keluarga berkumpul untuk merayakan ulang tahun 'Sang Monster' - anak tertua di keluarga tersebut, tetapi perayaan tersebut bukan perayaan biasa melainkan akan menjadi perayaan terakhir serta perpisahan dengan Sang Monster.

 

Peringatan:

Terdapat kata - kata kasar, adegan kekerasan, ketelanjangan, seks, dan pembunuhan

 

Sinopsis:

Seon Yeong (Kim Sun Young) tengah menyiapkan makanan untuk acara besar hari itu yaitu hari ulang tahun 'Monster' anak paling tua di keluarga tersebut. Dihari itu, semua anak datang dan berkumpul. Mereka memiliki sebuah ide gila yaitu untuk menghabisi nyawa kakaknya. Hal ini juga disetujui oleh Ibunya (Seo Kab Sook) yang telah merawat Monster selama bertahun - tahun karena cacat yang di deritanya. Monster dianggap sebagai beban di keluarga tersebut.

 

Tidak ada satupun dari anggota keluarga yang memiliki kehidupan yang baik. Setiap dari mereka memiliki masalahnya masing - masing. Pertengkaran dan kekacauan sering terjadi di antara mereka. Hanya keinginan untuk menghabisi nyawa kakaknya yang menyatukan mereka. Pamannya datang dengan membawa surat pernyataan untuk memastikan semua anggota keluarga menyetujui yang akan mereka lakukan dan jika ada masalah di kemudian hari, pamannya akan menjadi saksi.

 

Ki Tae (Lee Jae In) yang juga merupakan suami Seon Yeong telah menyiapkan racun yang dibawa dari China untuk mereka masukkan ke dalam makanan Monster. Setelah memberi makan anak tertuanya, Ibunya meminta agar masing - masing dari anggota keluarga masuk ke dalam kamar dimana monster berada. Mereka diminta untuk berdiam diri selama 10 menit di dalam dan melakukan perpisahan. Masing - masing mereka mengeluarkan semua hal yang ingin mereka katakan.

 

Adakah rahasia yang mereka simpan?

 

Ulasan:

Film ini sebenarnya memiliki sebuah fokus cerita yang jelas yaitu mereka berkumpul untuk menghabisi kakak tertua mereka yang cacat dan dianggap beban keluarga. Namun, penyajian cerita kurang dilakukan secara optimal. Penonton tidak pernah ditunjukkan tokoh 'Monster' tersebut secara utuh sehingga tidak bisa memahami alasan dari yang mereka lakukan. Apakah menghabisi nyawanya adalah satu-satunya cara? Separah apa sebenarnya sampai diberi julukan Monster dan dianggap pantas untuk dibunuh?

 

Karakter dari keluarga tersebut amat menjengkelkan. Tidak ada satu pun yang hidup dengan 'benar'. Semuanya sangat random dan bermasalah. Interaksi antar tokoh juga sangat random dan tidak memiliki arti yang cukup dalam. Penonton juga tidak diberi pemahaman mengenai masing - masing tokoh seperti latar belakangnya dll. Bahkan terdapat tokoh yang juga tidak diketahui apa fungsinya di dalam film tersebut.

 

Sepanjang cerita terlalu fokus dengan interaksi dan masalah masing - masing tokoh. Membuat cerita menjadi tidak teratur dan tidak tertata dengan baik. Bahkan fokus cerita utama seakan buyar dan tidak jelas. Meski akting dari para pemain dapat dibilang cukup baik, tetapi inti cerita yang tidak jelas membuat film ini sulit untuk dipahami. Selain itu, sebagian orang mengatakan film ini merupakan bentuk 'dark jokes' kehidupan, tetapi saya sama sekali tidak menemukan hal lucu di dalamnya.

 

Tokoh Seon Yeong memiliki screentime yang cukup banyak dan seakan menjadi tokoh utama dalam film ini. Seon Yeong, merupakan tokoh yang menjadi pembuka dan penutup dari film. Seon Yeong juga digambarkan sebagai tokoh yang tidak ingin melakukan pembunuhan tersebut, tetapi mau tidak mau harus ikut dalam konspirasi tersebut. Hal ini juga yang membuat cerita menjadi bias, karena Monster sebagai tokoh utama sebenarnya malah memiliki screentime yang dikit. Bahkan kita tidak bisa melihat kualitas akting dari aktornya karena benar-benar tidak ditunjukkan.

 

Adegan yang mengesankan:


Ah hyun sebagai anak termuda masuk ke kamar Monster untuk terakhir kalinya. Ah Hyun merupakan seseorang yang jarang berbicara, dirinya lebih banyak sibuk dengan ponselnya dan selalu menggunakan headset. Ah Hyun tidak mengatakan apapun selama berada di dalam kamar tersebut. Namun, dirinya seakan menunjukkan perasaannya yang sesungguhnya dimana amat peduli dengan kakaknya. Ah Hyun menggunakan kaca mata berbentuk Happy Birthday dan menangis sambil menunjukkan video kepada Monster. Adegan ini sedikit menggoyahkan perasaan kita sebagai penonton.

 
Dialog mengesankan:

"Kenapa kamu dan aku tidak bisa dicintai?"

Sang Hoon, menganggap dirinya adalah seorang wanita meski sebenarnya seorang pria. Sang Hoon senang menggunakan pakaian dan berdandan seperti wanita. Namun, keluarganya tidak ada satupun yang menghargainya. Upaya Sang Hoon untuk mendapatkan cinta juga selalu gagal setelah mengungkapkan dirinya yang sesungguhnya. Saat dikamar Monster, Sang Hoon meratapi nasibnya dan sang Monster. Entah mengapa dirinya merasa memiliki nasib yang sama dimana tidak ada orang yang mencintai mereka.

 

Ending:

Sad Ending. Namun, sepertinya happy ending untuk keluarga tersebut.

 

Rekomendasi:

Okay to watch! Hanya saja memang jalan cerita sedikit random dan tidak jelas kesimpulan atau topik utama yang ingin ditonjolkan. 

 

(Aluna)

 

 


Posting Komentar

0 Komentar