Review Film Rent-A-Pal (2020) - Pria kesepian yang hanya membutuhkan seorang teman

Rent A Pal

Rent-A-Pal | 2020 | 1h 48m

Genre : Horror, Thriller| Negara: US

Director:  Jon Stevenson | Writers: Jon Stevenson

Pemeran: Brian Landis Folkins, Wil Wheaton, Kathleen Brady, dll

IMDB: 6.3/10

Tomatometer : 70%

My Rate : 10/10

 

David yang kesepian dan harus merawat ibunya yang sakit menemukan sebuah video yang mengubah hidupnya selamanya: Rent-A-Pal, layanan persahabatan yang tiada duanya.

 

Peringatan:

Terdapat adegan yang menampilkan ketelanjangan, kekerasan, pembunuhan, dan darah.

 
Sinopsis:

David (Brian Landis Folkins) hidup dalam kesendirian sambil merawat ibunya yang menderita dementia setelah kematian ayahnya. David mengikuti sebuah agensi kencan seperti Tinder yang berbasiskan VCR dimana para anggotanya merekam video perkenalan yang selanjutnya video tersebut dapat di sewa oleh pengguna lainnya. Namun, David belum juga menemukan seseorang yang cocok dengannya.

 

Saat sedang berada di tempat penyewaan untuk menyewa beberapa video, dirinya tidak sengaja menemukan sebuah video yang berjudul 'Rent A Pal'. Tertarik dengan video tersebut, David memutuskan untuk menyewa dan menontonnya di rumah. VCR tersebut ternyata berisikan Andi (Will Wheaton) yang seakan - akan bertindak sebagai teman dan melakukan interaksi seakan hadir bersama dengan David.


 

David mulai menonton video tersebut berkali - kali. David juga mulai menanggapi setiap perkataan yang disampaikan oleh Andi dalam videonya. David mulai merasa senang dengan keberadaan Andi yang mengisi kekosongan harinya. David mulai sering berada di depan televisinya untuk terus menonton dan melakukan interaksi dengan Andi.

 

Suatu hari, agensi menyatakan bahwa ada seorang wanita yang tertarik dengannya. Lisa (Amy Rutledge) yang merupakan seorang caregiver merasa tertarik dengan cerita David yang rela merawat ibunya yang sedang sakit. Namun, David merasa Andi cemburu dengan kedekatannya dengan Lisa, meski David tetap berusaha agar hubungannya dengan Lisa berhasil.

 

Ibunya tidak sengaja merusak VCR tersebut dan hal tersebut membuat David menggila. Dirinya seakan tidak dapat hidup tanpa Andi. Kegilaannya terus meningkat dan merusak segalanya.

 

Ulasan:

Film Rent A Pal memiliki ide cerita yang cukup menarik dan di luar ekspektasi. Rent A Pal merupakan sebuah film Thriller yang bermain dengan psikologi dari tokohnya. Dimana David yang merasa sendiri dan lelah dengan keadaan ibunya ditawarkan sebuah alternatif pertemanan yang membuat dirinya merasa hidup kembali.

 

Film ini dikemas dengan cara yang apik, penonton akan mengira bahwa video yang ditampilkan di dalam televisi merupakan video yang luar biasa yang bisa berinteraksi dengan David. Hal ini karena susunan adegan yang ditampilkan benar - benar membuat penonton berfikir demikian. Meskipun sebagian banyak adegan menampilkan David yang berinteraksi dengan Andi melalui video, tetapi interaksi itu terasa nyata dan menambah penasaran dengan jalan cerita.

 

David telah menonton video Andi secara berulang - ulang, tetapi bukan rasa bosan yang dirasakannya malah menambah erat koneksinya dengan Andi. Dari adegan tersebut kita dapat mengetahui bahwa seseorang hanya membutuhkan seorang teman untuk berbagi dan mendengarkan ceritanya. Meski mungkin interaksi itu adalah interaksi yang sama dan berulang - ulang. Perasaan dimana David merasa ada seseorang yang mau mendengarkannyalah yang membuat hubungannya makin erat.

 

Akting dari para pemainnya cukup baik. Kesan creepy terasa hingga akhir cerita. Ending cerita pun di eksekusi dengan apik dan sempurna. Sebuah adegan penutup yang benar - benar menutup cerita tersebut.

 

Adegan yang mengesankan:

Saat David marah kepada ibunya yang masuk ke dalam kamarnya tanpa mengetuk pintu dan mengira bahwa David adalah Frank, suaminya. Dalam adegan ini David marah besar dan terjadi dialog yang cukup intens, ditambah dengan Andi yang saat itu sedang tertawa di dalam video tersebut menambah intens suasana. Emosi yang ditampilkan saat ibunya menyadari bahwa yang dihadapannya adalah David, juga memberikan suasana yang campur aduk.

 
Dialog mengesankan:

"Semua orang pantas sedikit waktu menjauh dari tanggung jawab mereka. Mereka berhak keseimbangan dan melakukan hal yang mereka inginkan."

David bertemu dengan Lisa yang memiliki pekerjaan sebagai seorang caregiver. Lisa menyadari bahwa merawat orang lain itu adalah suatu hal yang tidak mudah. Sering kali akan mengorbankan kehidupan pribadinya sendiri. Sehingga dirinya menyarankan agar David bisa menjalani hidup yang seimbang agar perasaannya tidak berubah menjadi kebencian.

 

Ending:

Sad Ending.

 

Rekomendasi:

Must Watch! Terutama untuk para sineas yang menyuka kategori pshycology thriller.

 

(Aluna)

 

Posting Komentar

0 Komentar