Review Film To My 19-Year-Old (2018) - Sebuah penyesalan dalam kisah percintaan masa muda

 

To My 19-year-old

To My 19-Year-Old (Original Title: Gei 19 Sui De Wo Zi Ji , 給19歲的我自己)  | 2018| 1h 39m

Genre : Drama, Fantasy, Romance | Negara: Chinese

Director: Chao-Liang Huang | Writers: Chao-Liang Huang, Yan Tang

Pemeran: Anni Shi, Po-Hung Lin, Minghan He, dll

IMDB: 6.7/10

Tomatometer : -%

My Rate : 8/10

 

Yi Xue menyadari bahwa kotak yang ditinggalkan Xiao Feng bukanlah kotak bisa, tetapi kotak yang bisa digunakan untuk berhubungan dengan dirinya di masa lalu agar tidak ada penyesalan yang tertinggal. 

 

Peringatan:

-

 

Sinopsis:

Yi Xue (Shi An Ni) mendengar kabar bahwa cinta pertamanya, Xiaofeng (Austin Lin) meninggal dunia saat perjalanan berkeliling dunia mendatangi tempat yang disukai oleh Yi Xue. Xiaofeng meninggalkan sebuah kotak penuh surat untuk Yi Xue. Saat Yi Xue selesai membaca surat yang ada di dalam kotak tersebut, dirinya tanpa sadar menemukan sebuah keajaiban.

 

Kotak tersebut dapat meneleportasikan surat yang ada di dalamnya. Setiap surat yang dimasukkan ke dalam kotak akan diteleportasikan ke waktu dan tanggal sesuai yang tertera di surat tersebut. Namun, tempatnya sesuai dengan dimana kotak tersebut berada. Yi Xue lalu memiliki sebuah ide gila untuk mengirimkan surat kepada dirinya di masa lalu demi menghindari rasa penyesalan yang dirasakannya saat ini.

 

Pertemuan Yi Xue dan Xiaofeng pertama terjadi saat Xiaofeng beserta dengan 3 teman sekamarnya harus pindah ke asrama khusus wanita tempat Yi Xue tinggal. Hal tersebut karena kamar yang mereka tempati rusak, sedangkan tidak ada kamar kosong di asrama pria. Alhasil mereka harus pindah dan tinggal di asrama wanita.

 

Li Qian (Wendy Qian Wang), sahabat sekaligus teman sekamar Yi Xue dan juga merupakan primadona di kampus mengatakan bahwa Xiaofeng adalah kekasihnya. Xiaofeng tidak pernah membenarkan pernyataan tersebut, bahkan orang yang sebenarnya disukai oleh Xiaofeng adalah Yi Xue. Yi Xue menentang perasaannya sendiri karena tidak ingin menyakiti sahabatnya. Namun, hal itu ternyata membuat kehidupan Yi Xue tidak tenang.

 

Meski Yi Xue telah memilih mengesampingkan perasaannya dan tidak bertemu dengan Xiaofeng. Hubungannya dengan Li Qian tidak menjadi membaik. Beberapa hal yang terjadi di masa lalu itulah yang menjadi penyesalan bagi Yi Xue di masa depan. Apakah Yi Xue dapat mengubah masa lalunya?

 
Film ini mengingatkanmu pada:

Cara penyajian dan ide cerita dari film To my 19-year-old mengingatkan pada film The Call (2020) dimana dirinya di masa depan, mencoba menghubungi masa lalu dan mengubah takdirnya. Perubahan terjadi secara langsung terlihat dari ingatan yang tiba - tiba muncul pada tokoh utamanya di masa depan.

 

Selain itu juga mengingatkan dengan filmOrange (2015) yang mencoba mengubah masa lalu melalui sebuah surat yang dikirimkan kepada masa lalunya. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyesalan yang dirasakan tokoh utama di masa depan.

 

Pesan yang disampaikan dalam film ini mengingatkan dengan film The First Shot (2019) dimana tokoh utama lebih sering mengorbankan dirinya dari pada mewujudkan kebahagiaannya sendiri.

 

Ulasan:

Film To My 19-Year-Old merupakan film yang cukup romantis dan memiliki jalan cerita yang cukup baik. Banyak hal yang dapat kita pelajari dari film ini, terutama bagaimana kita harus menikmati tiap kejadian yang terjadi disaat ini. Biasanya kita saat memutuskan sesuatu selalu dipenuhi dengan banyak pertimbangan dan pikiran. Terutama bagi orang - orang yang memiliki sifat "Yes Man". Padahal sedikit egois untuk mementingkan perasaan kita itu tidak ada salahnya dilakukan.

 

Penyesalan akan selalu hadir belakangan. Sehingga sebisa mungkin saat kita dihadapkan pada sebuah kesempatan yang baik untuk hidup kita. Kita harus dengan bijak untuk memanfaatkannya. Kita tidak bisa membuat semua orang bahagia dan tidak ada orang yang dapat membuat kita bahagia selain diri kita sendiri. Kita harus berani untuk mewujudkan kebahagiaan tersebut selama hal tersebut bukan dengan cara mengambil kebahagiaan orang lain. Ambil dan wujudkan kebahagiaan yang memang menjadi hakmu.

 

Tokoh Yi Xue awalnya merelakan perasaannya kepada Xiaofeng demi mengalah kepada Li Qian. Padahal Xiaofeng dan Li Qian tidak memiliki hubungan apapun. Bahkan tanpa sadar Yi Xue melukai hati Xiaofeng yang mencintainya. Sebuah penyesalan timbul setelah Yi Xue menyia-nyiakan kesempatan yang memang merupakan haknya.

 

Akting dari para pemain cukup baik, tetapi Shi An Ni kurang pandai untuk merepresentasikan ekspresi sedih terutama saat menangis. Hal ini bisa menjadi celah masukan untuk akting yang lebih baik di lain waktu. Meski demikian chemistry antar pemain utamanya cukup baik dan membuat penonton senyum - senyum sendiri menonton cerita antar keduanya.

 

Kisah yang baik didukung juga dengan teknik pengambilan gambar dan pemilihan musik yang sesuai. Hal ini membuat semuanya menjadi satu kesatuan utuh yang saling menyempurnakan. Namun, masih ada beberapa hal yang menjadi kekurangan dan celah dari cerita di film ini.

 

Yi Xue demi mengirimkan surat kepada dirinya di masa lalu, berlari ke beberapa tempat untuk mengirimkan surat tsb. Namun, tidak diperlihatkan saat surat tersebut tersampaikan ke Yi Xue di masa lalu. Adegan tersebut hanya terjadi di awal-awal film. Namun, saat dipertengahan film malah terjadi ketidakkonsistenan yaitu surat tersampaikan kepada Yi Xue di berbagai tempat berbeda, sedangkan Yi Xue di masa depan hanya berdiam di satu tempat saja yaitu asrama sekolahnya.

 

Ketidakkonsistenan juga terjadi pada adegan awal pertemuan Xiaofeng dan Yi Xue di masa lalu. Dua adegan tersebut terlihat berbeda, sedangkan seharusnya tidak berbeda. Adegan awal pertemuan yang pertama terjadi sebelum mendapatkan surat malah berubah saat setelah mendapatkan surat. Lebih baik jika adegan tersebut dibiarkan sama secara detailannya.

 

Sebuah ketidakkonsistenan juga terjadi dimana perubahan yang terjadi secara real time seharusnya mengindikasikan bahwa Yi Xue masa lalu dan masa kini berada di timeline waktu yang sama. Terlebih saat kekasih Yi Xue di masa depan tiba - tiba menghilang dan ingatan baru muncul di dalam pikiran Yi Xue. Namun, cerita selanjutnya malah memperlihatkan seperti dua timeline waktu paralel yang berbeda.

 

Kisah dilanjutkan dari Yi Xue di masa lalu dengan segala perjalanan kisah dan interaksinya dengan Xiaofeng. Akan lebih baik jika sebenarnya kisah dilanjutkan dari Yi Xue di masa depan. Seperti dirinya tiba - tiba bertemu Xiaofeng setelah berhasil mengubah masa lalunya dan ternyata Xiaofeng telah menjadi suaminya, atau alternatif cerita lainnya. Sehingga menjadi indikasi bahwa Yi Xue masa kini berhasil mengubah masa lalunya.

 

Hal ini mungkin bisa membuat cerita menjadi lebih konsisten dari logika awal yang telah terbentuk. Konsistensi logika cerita amat penting agar penonton bisa memahami secara keseluruhan. Namun, terlepas dari semua itu, cerita yang ditawarkan cukup menarik untuk dinikmati.

 
Adegan yang mengesankan:

To my 19-year-old

"Melihat sesuatu dari gambar utuh dan dalam jangka panjang, kamu dapat temukan keindahan di dalamnya."

Li Qian mencoba untuk menakuti teman - temannya dengan mencoba mengancam melompat dari atas gedung. Namun, sebelum itu terjadi, Yi Xue yang telah mendapatkan surat dari masa depan terlebih dahulu mendatangi Li Qian di atap dan mencoba untuk mengubah pikiran Li Qian saat itu. Sebab mati karena patah hati rasanya terdengar konyol. Masa depan masih sangat cerah dan masih banyak waktu yang kita punya untuk menemukan banyak hal baru di kehidupan.

 

Dialog mengesankan:

"Kamu pikir kamu harus memilih cinta atau persahabatan, faktanya kamu harus memberi jawaban pada dirimu sendiri: untuk mencintai atau tidak?"

Yi Xue di masa depan memberikan sarannya kepada Yi Xue di masa lalu dimana saat dirinya masih muda, Yi Xue lebih memilih untuk mengesampingkan perasaannya. Semua dilakukan hanya agar tidak menyakiti sahabatnya. Namun, sebenarnya kita tidak perlu memilih antara sahabat dan cinta. Yang dibutuhkan hanyalah sebuah keberanian untuk kita mengetahui perasaan kita yang sesungguhnya.

 

Ending:

Happy ending

 

Rekomendasi:

Worth to watch! Kisah romantis yang dapat membuat kamu senyum - senyum selama menontonnya dan sering terjadi di dunia nyata.

 

(Aluna)

 

 


Posting Komentar

0 Komentar