Re/member
| 2022| 1h 42m
Genre :Drama, Horror, Mystery
| Negara: Japan
Director: Eiichirô
Hasumi | Writers: Harumi
Doki, Katsutoshi Murase, Welzard
Pemeran:
Kanna Hashimoto, Gordon Maeda, Maika Yamamoto, dll
IMDB:
5.2/10
Tomatometer : 50%
My Rate : 6/10
Asuka dan kelima teman sekelasnya terjebak dalam lingkaran waktu dimana mereka memiliki tugas untuk mengumpulkan potongan tubuh dari Haruka sebelum monster merah datang dan menyerang mereka.
Peringatan:
Terdapat kekerasan, pembunuhan, dan
darah.
Sinopsis:
Asuka (Hashimoto Kanna) adalah seorang
siswa yang dikucilkan di sekolahnya. Dirinya selalu menghabiskan waktunya
sendiri tanpa seorang temanpun. Hingga suatu hari, Asuka mengalami kejadian
yang menyeramkan saat makan dekat gereja tua di sekolahnya yang sedang
direnovasi. Sekumpulan tangan tiba - tiba muncul dari dalam sumur di dekat
gereja tersebut. Namun, Asuka tidak menaruh kecurigaan dan memilih untuk
mengabaikannya.
Malam hari, tiba - tiba Asuka terbangun
di dalam gereja sekolahnya bersama dengan lima rekan sekelas lainnya, yaitu
Takahiro (Maeda Gordon), Rumiko (Yamamoto Maika), Atshushi (Kamio Fuju), Shota
(Daigo Kotaro) dan Rie (Yokota Mayuu). Meski mereka berada di kelas yang sama,
tetapi mereka tidak saling dekat satu sama lain.
Takahiro merupakan pemain basket idola
di sekolahnya. Atshushi setelah cidera yang dialaminya memilih untuk tidak
pergi ke sekolah. Shota selalu menjadi bahan perundungan rekan kelasnya. Rumiko
adalah remaja yang bergaul dengan seorang batender. Rie merupakan salah satu
dari geng wanita keren di kelasnya. Meski mereka tidak terlalu dekat satu sama
lain, kondisi membuat mereka harus bekerja sama untuk bisa memahami hal yang
terjadi pada mereka.
Mereka memiliki tugas untuk mengumpulkan
8 potongan tubuh dari Haruka, seorang anak yang mati 50 tahun yang lalu. Tugas
tersebut bukan tugas yang mudah, terlebih saat monster merah muncul dan meneror
mereka. Monster tersebut akan menghabisi mereka satu persatu tanpa kecuali.
Awalnya Asuka menganggap bahwa hal tersebut adalah mimpi belaka, karena dirinya
terbangun di kamarnya. Namun, ternyata waktu akan kembali terulang saat monster
merah berhasil menghabisi mereka semua.
Satu hal yang mereka harus lakukan
adalah menyelesaikan tugas tersebut. Akankah mereka berhasil dengan tugasnya?
Ulasan:
Re/Member
adalah film yang diadaptasi dari manga populer karangan Welzard dan Katsutoshi
Murase bertajuk Karadasagashi. Film ini memiliki ide cerita yang cukup unik
dengan menggabungkan horror dan drama. Namun, cerita seakan - akan menjadi
kurang optimal karena malah menjadi sesuatu yang nanggung atau setengah -
setengah.
Pembangun
karakter di awal kurang mendalam dan terlalu singkat. Tiba - tiba penonton di
hantam dengan adegan - adegan yang intens. Sehingga penonton kurang masuk ke
dalam cerita. Analoginya saat baru saja ingin menikmati semangkok es krim dan
belum benar - benar tahu rasanya, tiba-tiba mangkoknya jatuh dan tumpah. Akan
lebih baik jika pembangunan karakter ini dibuat lebih dalam.
Transisi
warna yang digunakan cukup ekstrem. Di pagi hari, warna yang digunakan cukup
terang dan saat malam terlalu gelap. Sehingga membuat penonton agak sedikit
kesulitan melihat detail adegan pada malam hari. Meski memang film horror
identik dengan pencahayaan yang gelap di adegannya.
Akting
dari para pemain juga tidak ada yang istimewa. Penampakan monster yang mengejar
mereka pun sebenarnya biasa saja. Sehingga kesan horror yang ingin ditampilkan
kurang terasa. Ketegangan juga dirasa kurang ditampilkan dengan baik. Meski
dibeberapa adegan musik mencoba membantu untuk membuat suasana menjadi lebih
mencekam. Namun, ternyata juga masih gagal untuk menyajikan hal tersebut kepada
penonton.
Kekurangan
lainnya adalah scene yang terlalu cepat berubah. Hal ini membuat penonton
menjadi kesulitan untuk mendalami adegannya. Cerita yang berubah cepat seakan
membuat ceritanya lompat - lompat terutama di malam hari. Cerita akan lebih
baik, jika saja tempo cerita yang ditampilkan sedikit lebih lambat.
Kisah
utama yang dijual yaitu mengenai kisah horror mereka yang di serang monster dan
terjebak di lingkaran waktu seakan menjadi cerita yang hanya hiasan belaka.
Cerita malah lebih banyak menunjukkan kegiatan mereka di siang hari dan dirasa
kurang wajar. Bagaimana tidak? Mereka setelah bertemu dengan monster dan
mengalami kematian mengenaskan berkali - kali, mereka tidak menunjukkan rasa
khawatir atau ketakutan sama sekali. Malahan mereka sibuk untuk bersenda gurau
dan tertawa bersama, hal ini rasanya tidak wajar.
Film
ini dibandingkan dengan film horror Jepang lainnya dirasa kurang berhasil untuk
menimbulkan rasa seram saat menonton. Seakan lebih banyak ingin menampilkan
sisi dramanya dari pada horror, serta tidak menjadikan horrornya menjadi bagian
yang penting. Banyak juga adegan yang cukup membuat kesal saat tokohnya seakan
tidak bisa menunjukkan tindakan yang benar saat situasi yang genting.
Secara
keseluruhan masih bisa untuk ditonton dan cukup menghibur. Penonton juga akan
mendapatkan pelajaran dari film ini.
Adegan yang mengesankan:
Adegan yang mengesankan saat Asuka yang
mengetahui bahwa setelah semua ini berakhir, mereka akan menjadi orang yang
asing lagi satu sama lain. Asuka akan menjadi seorang yang diasingkan kembali.
Namun, Takahiro menyampaikan bahwa dirinya akan selalu bisa menemukan Asuka dan
kembali kepada Asuka.
Dialog mengesankan:
"Monster itu adalah cerminan kesepian dari kehampaan di hati kita."
Takahiro menyadari mereka yang terpilih
dalam tugas tersebut sebenarnya karena masing - masing mereka merasakan
kesepian di dalam diri mereka. Tidak melihat mereka memang dikucilkan atau
ternyata merupakan seorang idola di sekolah, mereka memiliki rasa kesepiannya
masing - masing.
Ending:
Happy Ending
Rekomendasi:
Okay to watch! Meski banyak hal yang masih bisa
dioptimalkan, tetapi film ini masih layak ditonton terutama untuk para pencinta
film bertemakan monster dan persahabatan.
(Aluna)
0 Komentar