Review Film Wife of Spy (2020)

 

Wife of Spy 2020

Wife of Spy | 2020| 1h 55m

Genre : Drama, History, War | Negara: Japan

Director: Kiyoshi Kurosawa | Writers: Ryûsuke Hamaguchi, Kiyoshi Kurosawa, Tadashi Nohara

Pemeran: Yû Aoi, Issei Takahashi, Masahiro Higashide, dll

IMDB: 6.6/10

Tomatometer : 89%

My Rate : 9/10

 

Kecurigaan Satoko pada Yusaku yang amat misterius membawa mereka masuk ke dalam berbagai masalah dan juga membahayakan nyawa mereka.  

 

Peringatan:

Terdapat adegan kekerasan.

 

Sinopsis:

Yusaku (Issey Takahashi) merupakan seorang pengusaha ekspor impor di Kobe. Tahun 1940, saat itu, adalah masa dimana Perang Dunia Kedua sedang berlangsung. Sehingga Jepang menaruh perhatian lebih pada warga asing yang datang ke Jepang. Salah satu vendor yang berasal dari Inggris dan bekerja sama dengan Yusaku ditangkap dengan tuduhan menjadi mata-mata.

 

Taiji (Masahiro Higashide) yang merupakan polisi dan juga teman masa kecil Satoko (Yu Aoi), istri dari Yusaku, datang berkunjung ke kantor Yusaku. Kedatangannya bukan merupakan kunjungan biasa. Taiji menginformasikan bahwa dirinya diangkat menjadi pimpinan di Kobe. Taiji juga memperingatkan Yusaku untuk berhati-hati agar tidak berurusan dengan para mata-mata. Taiji ingin agar kehidupan Satoko tidak terganggu dengan hal tersebut.

 

Setelah membebaskan kliennya yang ditangkap oleh polisi. Yusaku memutuskan untuk pergi ke Manchuria untuk mencari barang-barang yang murah bersama dengan keponakannya, Fumio (Ryota Bando) dan meninggalkan Satoko sendirian. Namun, dalam kepulangannya ke Kobe, mereka membawa seorang wanita bernama Hiroko (Hyunri) yang merupakan saksi utama dalam kasus kekejaman yang terjadi di Manchuria. Satoko tidak tahu menahu mengenai hal tersebut.

 

Beberapa waktu kemudian, Hiroko ditemukan terbunuh. Polisi mulai menyelidiki hal tersebut dan kecurigaan mengarah pada Fumio dan Yusaku. Taiji lalu mencoba untuk memberitahukan hal tersebut kepada Satoko. Satoko mengalami kesalahpahaman dan menganggap bahwa Yusaku dan Hiroko memiliki sebuah hubungan yang tidak wajar. Dirinya pun mulai mencari informasi lebih lanjut dengan bertanya langsung pada Yusaku dan Fumio.

 

Satoko akhirnya mengetahui rencana Yusaku yang ingin meminta bantuan mahkamah internasional mengenai kasus yang terjadi di Manchuria. Namun, hal tersebut akan membuat Yusaku menjadi penghianat negara dan Satoko tidak ingin itu terjadi. Satoko memilih untuk membocorkan hal tersebut kepada Taiji dan membahayakan nyawa Yusaku dan Fumio. Apakah Yusaku akan tetap berhasil melaksanakan misinya?

 

Ulasan:

Ide cerita dari film ini cukup menarik, tetapi tidak diketahui dengan pasti apakah cerita ini berdasarkan sebuah kisah nyata atau bukan. Tidak ditemukan informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut. Film ini tidak seperti film mata-mata kebanyakan, kamu tidak akan menemukan hal - hal misterius seperti bertukar pesan atau lainnya. Film ini lebih menekankan pada sisi drama dan konflik yang terjadi antar pemain.

 

Latar waktu di masa lampau tepatnya rentang waktu 1940-1945 yaitu masa Perang Dunia Kedua bukan menjadi suatu penghalang. Penggunaan properti yang sesuai membuat film ini terasa nyata, baik dari pakaian, kendaraan, aksesoris, dan dandanan yang digunakan benar - benar mencermikan pada masa itu. Ditambah lagi dengan teknik pencahayaan dan pengambilan gambar yang disesuaikan membuat film ini menjadi satu kesatuan yang sempurna.

 

Penonton dapat merasa kesal dengan karakter Satoko yang seakan tidak berpikir panjang dan hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan keselamatan dari Yusaku dan Fumio. Namun, hal ini mengindikasikan bahwa akting dari Yu Aoi cukup baik. Bahkan Yu Aoi mendapatkan penghargaan sebagai aktris terbaik dalam aktingnya di film ini. Akting dari para pemain lainnya pun tidak kalah baik. Dari perilaku dan ekspresi semuanya disajikan dengan takaran yang pas.

 

Hanya saja kekurangan dari film ini adalah temponya yang sedikit lambat. Rasa bosan mungkin akan timbul di 1/3 awal film ini. Namun, secara perlahan hal menarik mulai muncul. Terlebih akhir cerita yang juga disajikan dengan amat apik. Penonton tidak akan bisa menebak akhir cerita dari film ini tanpa mengikuti semua alurnya.

 

Kekurangan lainnya tokoh Taiji yang muncul dan merupakan teman masa kecil Satoko, tidak memiliki latar belakang cerita yang cukup kuat. Namun, kehadirannya memang sedikit mencurigakan. Terlebih dirinya yang seakan menaruh perasaan lebih pada Satoko dan kebencian pada Yusaku. Mungkin akan menjadi lebih baik jika sedikit ditunjukkan cerita dibalik hubungan Taiji dan Satoko.

 

Adegan yang mengesankan:


Wife of Spy

#spoiler. Adegan yang mengesankan adalah saat Satoko ditangkap oleh polisi dan mereka pun menonton rekaman video yang dibawa oleh Satoko. Awalnya Satoko menganggap bahwa video yang dibawanya adalah video bukti kekejaman di Manchuria. Namun, ternyata Yusaku telah menukarnya dengan video film buatan mereka. Setelah film itu selesai diputar, Satoko berlari dan tertawa dengan histeris. Adegan ini memperlihatkan betapa rasa frustasi dan juga lega yang ditunjukkan oleh Satoko.

 

Dialog mengesankan:

"Aku tidak takut ditangkap atau mati, aku hanya takut terpisah darimu."

Yusaku dan Satoko berencana untuk pergi ke Amerika. Namun, perjalanan tidak dapat dilakukan secara bersama. Satoko dan Yusaku akan mengambil jalan yang berbeda. Hal ini membuat Satoko merasa khawatir dan takut.

 

Ending:

Sad Ending

 

Rekomendasi:

Must Watch! Sebuah film dengan akting dan jalan cerita yang amat baik.   

 

(Aluna)


Posting Komentar

0 Komentar