Review Film Call Me Chihiro (2023)

 

Review Film Call Me Chihiro (2023)

Call Me Chihiro (Original title: Chihirosan) | 2023 | 2h 11m
Genre : Drama | Negara: Japan
Director: Rikiya Imaizumi | Writers: Rikiya Imaizumi, Kaori Sawai, Hiroyuki Yasuda
Pemeran: Kasumi Arimura, Hana Toyoshima, Tetta Shimada, dkk
IMDB: 6.9
My Rate : 9/10

Chihiro yang mencoba untuk menjalani hidup barunya, memberi kehangatan pada orang yang ditemuinya meski dirinya sendiri dipenuhi dengan kekosongan.

Peringatan:

Terdapat adegan ketelanjangan, seks, dan minuman kera 

Sinopsis:

Chihiro (Kasumi Arimura), mantan pekerja seksual, mencoba untuk menjalani kehidupan baru dengan menjadi kasir di sebuah toko bento. Chihiro memiliki kepribadian yang ceria dan ramah. Hal ini yang membuat banyak orang menyukainya. Meski demikian, Chihiro tidak pernah menyembunyikan informasi mengenai pekerjaan lamanya.

Review Film Call Me Chihiro (2023)

Meski Chihiro terlihat selalu ceria, ternyata ia menyembunyikan kekosongan dalam dirinya. Chihiro secara tidak langsung bertemu dengan orang - orang yang juga merasakan hal yang sama dalam hidup mereka. Master - kakek tunawisma yang selalu menyendiri, Okija (Hana Toyoshima) - anak SMA yang selalu membuntutinya, Makoto (Tetta Shimada) - anak SD yang jahil dan mandiri, dan Becchan (ItsukiNagasawa) - anak SMA yang selalu menyendiri. Termasuk juga sahabatnya, Bajiru (Van), yang selalu saja dikecewakan oleh orang - orang yang dikenalnya.

Secara tidak sengaja kedekatan itu terbentuk. Chihiro meski tanpa sadar, memberikan rasa nyaman dan aman kepada orang di sekitarnya. Walaupun Chihiro sendiri masih lari dari kehidupannya. Akankah Chihiro dapat membuka dirinya?

Ulasan:

Call Me Chihiro adalah film yang diadaptasi dari novel berjudul Chihirosan karangan Hiroyuki Yasuda. Film ini memiliki ide cerita yang cukup menarik dan mendalam. Dengan beberapa sudut pandang cerita, penonton dapat merasakan perasaan yang dirasakan oleh para tokohnya.

Tokoh utama dalam kisah ini adalah Chihiro. Meski demikian, tokoh pendukung lainnya diberikan ruang untuk menunjukkan kisah mereka. Walaupun tidak terlalu mendalam, tetapi masing-masing kisah seakan secara tidak langsung membantu membangun emosi penonton terhadap kisah Chihiro.

Pengambilan gambar, komposisi warna, dan pemilihan musik amat baik. Pencahayaan juga disesuaikan dengan suasana atau atmosfer yang sedang dibangun dalam cerita. Akting para pemain juga amat baik, terlihat alami dan tidak kaku. Sehingga chemistry dari para tokohnya terlihat dengan baik.

Banyak hal yang dapat kita pahami dari film ini. Terutama mengenai perasaan kosong yang mungkin juga dialami oleh beberapa orang di dunia nyata. Cerita yang ditampilkan seakan relate dengan perasaan dari penonton. Penonton seakan masuk ke dalam cerita yang disajikan.

Hanya saja terdapat beberapa hal yang menjadi catatan. Saat Chihiro menemukan mayat Master, kenapa dirinya memilih untuk menguburkannya sendiri bukan menelpon polisi? Apakah tidak ada yang melihat atau curiga saat Chihiro menguburkannya?

Latar belakang kisah Chihiro juga tidak dijabarkan dengan dalam. Sehingga penonton mungkin akan sedikit kesulitan memahami perasaan Chihiro atau alasan yang membuat Chihiro menjadi sosok seperti itu. Sebagai contoh, mengenai kisah dimana dirinya pernah ditusuk seorang yang dicintainya, penonton tidak pernah tahu siapa orang tersebut. Hubungan dengan ibunya yang buruk pun tidak diketahui alasannya. Lebih baik jika hal tersebut dijelaskan meski tidak terlalu dalam.

Secara keseluruhan film ini merupakan film dengan tempo lambat. Namun, amat menarik untuk ditonton. Terutama bagi cineas yang menyukai kisah-kisah yang serupa.


Adegan yang mengesankan:  


Review Film Call Me Chihiro (2023)

Chihiro membawa kabur Tae dari rumah sakit dengan menggunakan mobilnya. Mereka berhenti di pinggir jalan dan Chihiro mengungkapkan kebenaran mengenai identitasnya. Tae meskipun tidak dapat melihat, mengetahui perasaan yang dirasakan oleh Chihiro. Chihiro pun merasakan kehangatan yang selama ini didambakannya.

 

Dialog mengesankan:

"When I said, 'This is nice'. I wanted somebody to say, 'That's nice'. When I ask, 'Right?'. I wanted somebody to answer, 'Right'."

"Stay underwater for now, but the human body is meant to float."

 

Ending:

Happy Ending.

 

Rekomendasi:

Must watch!

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar