Review Film Clueless (1995)

 

Review Film Clueless (1995)

Clueless | 1995 | 1h 37m
Genre : Coming-of-age/ Teen Comedy | Negara: US
Director: Amy Heckerling | Writers: Amy Heckerling
Pemeran: Alicia Silverstone, Stacey Dash, Brittany Murphy
IMDB: 6.9
My Rate : 10/10

Cher yang merasa berhasil menjadi mak comblang gurunya, mencoba membantu Tai dalam pencarian cinta  serta mencari cinta bagi dirinya sendiri hingga berakhir dengan kekacauan.

Peringatan:

Terdapat alkohol, rokok, dan narkoba

 

Sinopsis :

Cher (Alicia Silverstone) merupakan remaja yang tinggal di lingkungan nyaman di Beverly Hills. Ayahnya yang bekerja sebagai pengacara ternama membuat kehidupan Cher cukup nyaman dan segala kebutuhannya terpenuhi. Cher menjadi anak yang ceria dan cukup popular di sekolahnya.

Cher memiliki mantan Kakak Tiri bernama Josh (Paul Rudd). Josh masih sering datang berkunjung ke rumah mereka. Terlebih kemampuan Josh dalam bidang hukum, membuat ayah Cher menyukainya dan membuatnya membantu di perusahaan. Hubungan Cher dan Josh bagai kucing dan anjing, selalu saja ada pertengkaran kecil antar keduanya.

Suatu hari, Cher mendapatkan nilai yang buruk di kelas Mr. Hall. Di beberapa kelas sebelumnya, jika dirinya mendapatkan nilai buruk, Cher akan bernegosiasi dengan para guru dengan berbagai macam alasan hingga nilainya mendapat pergantian menjadi lebih baik. Namun, hal ini sulit dilakukan kepada Mr. Hall dan segala upaya yang dilakukannya gagal.


Dionne (Stacey Dash), sahabat Cher, secara tidak sengaja memberikan inspirasi ide kepada Cher. Cher berpikir bahwa cara merayu Mr. Hall yang saat itu jomblo adalah dengan cara mencarikannya seorang pasangan. Dirinya dengan bantuan Dionne mulai melakukan strategi untuk menjodohkan Mr. Hall dan Miss Geist. Keberhasilan perjodohan tersebut berakibat dengan berubahnya nilai Cher menjadi lebih baik.

Setelah keberhasilan Cher menjadi mak comblang, Cher merasa bahwa menolong orang memberikan kepuasan tersendiri. Hingga seorang anak baru yang cupu, Tai (Brittany Murphy), muncul di sekolahnya. Cher berusaha mengubah Tai menjadi seorang popular. Bahkan mencoba menjodohkannya dengan Elton, pria popular yang ada di sekolah tersebut. Namun, hal itu tidak berjalan dengan lancar.

Elton ternyata mengira bahwa selama ini Cher lah yang menyukainya. Menyadari kondisi yang dihadapinya, Cher merasa tidak nyaman dan merasa bersalah dengan Tai. Dirinya pun berusaha untuk mencarikan pria lain untuk dikenalkan kepada Tai. Hingga suatu ketika, Cher bertemu dengan pria yang disukainya.

Apakah Cher berhasil menemukan cinta untuk Tai atau malah untuk dirinya sendiri?

 

Ulasan :

Clueless merupakan film yang terinspirasi dari Novel berjudul Emma karangan Jane Austen. Film ini tidak benar - benar adaptasi dari novel tersebut, tetapi secara garis besar cerita dan karakter tokoh utama hampir serupa. Ide cerita yang ringan membuat film ini menjadi tontonan yang menarik ditonton di kala santai.

Hal menarik dari film ini terdapat dari cara penggambaran kehidupan remaja dengan segala intrik yang tidak terlalu rumit, tetapi juga relate dengan kehidupan nyata para remaja. Kisah percintaan, persahabatan, dan pencarian jati diri menjadi sajian yang dipertontonkan. Bagi para pencinta fashion akan sangat menyukai film ini karena berbagai macam kombinasi pakaian yang ditampilkan, tidak sedikit yang dapat menjadi inspirasi fashion.

Akting dari para pemain terlihat amat natural. Chemistry antar pemain utama dan pendukung juga amat baik. Tidak ada saling tumpang tindih dan semuanya berakting sesuai dengan porsinya masing - masing. Hal ini membuat penonton seakan ikut di dalamnya.

Pembangunan cerita dilakukan dengan sangat baik dari pengenalan tokoh, pembangunan konflik, dan juga penyelesaian. Banyak hal yang tidak terduga juga terjadi di dalam jalannya cerita. Pemilihan lagu, pergerakan kamera, dan komposisi warna juga membuat film ini menarik untuk ditonton. Meski film ini termasuk film lama, tetapi tidak terasa out of date.

Secara keseluruhan, bagi kamu pencinta film romansa komedi ringan, film ini cocok untuk masuk dalam playlist kamu.

 

Adegan yang mengesankan:  

Cher bertengkar dengan Tai hingga Tai mengeluarkan kata - kata yang menyakiti hati Cher. Alih - alih marah dengan Tai, Cher merasa bersalah telah mengubah Tai menjadi sosok 'monster' yang benar - benar berbeda dari pertama mereka bertemu.

Dalam adegan ini, kita dapat melihat bagaimana Cher menghadapi masalah yang dihadapinya. Bukan menyalahkan orang lain, tetapi dirinya memilih untuk mengintrospeksi diri. Hal ini yang sering kali kita lupakan, bahwa introspeksi diri itu penting dilakukan.

 

Dialog mengesankan:

"I was just a totally clueless."

 

Ending:

Happy Ending

 

Rekomendasi:

Must Watch.

 

(Aluna)


Posting Komentar

0 Komentar