Review Film Feng Shui (2004)

 

Review Film Feng Shui (2004)

Feng Shui | 2004 | 1h 57m
Genre : Drama/Horror/Thriller | Negara: Philippines
Director: Chito S. Roño | Writers: Chito S. Roño, Roy Iglesias
Pemeran: Kris Aquino, Jay Manalo, Lotlot De Leon
IMDB: 6.4
My Rate : 9/10

Berbagai keberuntungan menghampiri Joy dan keluarganya setelah penemuan 'Bagua' yang tidak disengaja, tetapi Joy tidak mengetahui bahwa keberuntungan tersebut harus dibayar dengan bayaran yang amat mahal termasuk kehilangan orang terdekatnya.

Peringatan:

Terdapat adegan kekerasan dan darah

 

Sinopsis :

Joy (Kris Aquino) secara tidak sengaja menemukan sebuah 'Bagua' yang ditinggalkan pemiliknya di bus saat pulang bekerja. Joy akhirnya membawanya pulang setelah gagal mengembalikannya. Bagua tersebut dipercaya, dalam adat china, sebagai pembawa keberuntungan. Aling Biring, wanita tempat dirinya biasa membeli kue, memberitahu bahwa Bagua tersebut harus dipasang di atas pintu rumahnya untuk mendapatkan keberuntungan dan menangkal hal jahat. Keberuntungan satu per satu datang, tidak hanya kepadanya tetapi juga kepada suaminya, Inton (Jay Manalo).

Joy menemukan fakta bahwa orang yang meninggalkan Bagua tersebut telah meninggal dalam sebuah kecelakaan. Joy juga akhirnya mengetahui bahwa Aling Biring telah meninggal dunia. Bahkan Mang Nestor, pria yang selalu mengantarnya bekerja, juga meninggal secara tiba - tiba. Hal yang tak terduga adalah cara mereka meninggal selalu berhubungan dengan Shio lahir mereka. Joy juga menyadari bahwa kematian mereka kemungkinan besar disebabkan oleh Bagua tersebut. Joy pun mencoba mencari tahu dengan mendatangi istri dari pria yang meninggalkan Bagua tersebut.

Joy akhirnya mengetahui bahwa Bagua tersebut meminta korban di setiap keberuntungan yang diberikannya. Sebuah cerita sedih melatarbelakangi kutukan yang dibawa oleh Bagua tersebut. Pemilik sebelumnya meminta Bagua tersebut untuk dikembalikan, tetapi Joy menolak karena menganggap hal tersebut tidak akan memutus kutukannya.

Joy yang sedang berusaha untuk menghentikan kutukan tersebut dan menyelamatkan teman - teman serta keluarganya, malah dihadapkan pada fakta buruk lainnya. Inton kembali berselingkuh dengan mantan kekasihnya. Pertengkaran di antara keduanya tidak terelakkan. Padahal Aling Biring sebelumnya mengatakan tidak boleh ada pertengkaran di rumah mereka atau keberuntungan akan menjadi kesialan.

Akankah Joy berhasil menyelamatkan keluarganya?

 

Ulasan :

Feng Shui mengangkat ide cerita yang cukup unik. Dalam film ini kita dapat melihat bagaimana tradisi dan kepercayaan China banyak berpengaruh di negara tersebut. Banyak orang yang masih percaya dengan keberuntungan yang dibawa oleh benda tertentu.

Ide dimana membuat suatu kontradiksi atas fakta bahwa Bagua dipercaya membawa keberuntungan bagi pemiliknya, menjadi suatu ide yang cukup unik. Terlebih saat cara kematian dihubungkan dengan Shio lahir dari masing - masing korban. Ide ini cukup cerdik dan sulit untuk dieksekusi. Sebab penulis harus bisa membuat hal tersebut tetap terlihat masuk akal dan tidak aneh.

Jalan cerita disajikan dengan amat baik. Latar belakang cerita dan tokoh dijelaskan dengan cukup baik. Pembangunan intro, konflik, dan penyelesaian cerita juga dilakukan dengan amat baik. Konflik rumah tangga yang muncul juga amat cerdik. Kita dapat menyadari pesan implisit yang disampaikan dimana Inton merasa berada di atas awan dengan keberuntungannya dan tidak merasa senang dengan keberuntungan yang lebih banyak diterima istrinya. Sehingga dirinya mencari kembali selingkuhannya untuk memenuhi egonya sebagai seorang pria.

Pengambilan gambar, pergerakan kamera, komposisi warna dilakukan dengan baik. Pemilihan musik dan sound effect juga sesuai dengan tiap adegannya dan menambah suasana menegangkan dalam cerita tersebut. Riasan yang digunakan hantunya sebenarnya tidak terlalu menyeramkan, tetapi dari komposisi warna membuat suasana terlihat menyeramkan.


Akting dari para pemain cukup baik tidak hanya pemeran utama tetapi juga para pemeran pendukung. Berkat aktingnya bahkan pemain yang berperan sebagai anak Joy, keduanya mendapatkan penghargaan sebagai aktor dan aktris terbaik. Meski sedikit kekurangannya pada chemistry yang terjalin terutama pada tokoh Joy dan Inton. Namun, akting dari Kris Aquino memang tidak diragukan dari segi ekspresi semuanya amat memuaskan.

Secara keseluruhan film ini amat direkomendasikan terutama bagi para pencinta horror.

 

Adegan yang mengesankan:  

Joy mengambil kembali anak - anaknya dari rumah Ibu mertuanya. Setelah mendapatkan penolakan dari Ibu Mertuanya, akhirnya Joy meluapkan semua amarahnya yang selama ini dipendamnya. Amarah terkait dengan  perlakuan Mertuanya dan suaminya yang menganggap rendah dirinya.

Dalam adegan ini kita dapat menarik pelajaran bahwa penting bagi kita untuk membela diri kita sendiri atas tindakan tidak adil yang kita terima. Jika bukan kita yang membela diri kita, maka tidak akan ada yang akan melakukannya.

 

Dialog mengesankan:

"Maybe they just found it hard to let go of good fortune."

 

Ending:

Cliffhanger

 

Rekomendasi:

Must Watch

 

(Aluna)

 


Posting Komentar

0 Komentar